85 Jam di Pekanbaru (Game dan CFD)
Hai hooo
Buat yang komen di postingan kemarin dan nanya ‘udah jadian apa belum’, percaya deh gaes. Gue dan Darma nggak pacaran. Hehehee
Kita pure temen deket. Deket bangetlah pokoknya. Darma anaknya nyambung diajak ngobrol. Apalagi kalo ngobrolin dada dan paha. Nyambung banget.
Buat yang doain langgeng, gue cukup mengamininya. Langgeng pertemanannya. Hehheeew
Untuk kedepannya, jodoh siapa yang tau :))
Buat yang komen di postingan kemarin dan nanya ‘udah jadian apa belum’, percaya deh gaes. Gue dan Darma nggak pacaran. Hehehee
Kita pure temen deket. Deket bangetlah pokoknya. Darma anaknya nyambung diajak ngobrol. Apalagi kalo ngobrolin dada dan paha. Nyambung banget.
Buat yang doain langgeng, gue cukup mengamininya. Langgeng pertemanannya. Hehheeew
Untuk kedepannya, jodoh siapa yang tau :))
Next kelanjutan cerita 85 jam di Pekanbaru.
Sabtu, 26 Maret 2016
Di pagi hari ini, gue sarapan nggak sendiri. Gue sarapan
ditemani oleh Darma. Yaa meskipun Darma
sesekali bilang, ‘’ Nasi gorengnya asin. ‘’
Padahal yang bikin nasgornya Ibu. Ini maksudnya Ibu gue pengen kawin lagi gitu? Yawlaaa
Menurut gue, sebenernya nggak terlalu asin sih. Mungkin lidah Darma belum terbiasa aja dengan masakan Ibu yang orang Padang atau masakan khas Melayu di sini.
Sampai akhirnya jam menunjukkan pukul setengah delapan. Gue pamit berangkat kerja dan Darma melepas gue berangkat kerja dengan berdiri di depan pintu.
INI NGAPA KEBALIK.
KOK LAKI-LAKI YANG NGELEPAS PEREMPUAN PERGI KERJA.
Padahal yang bikin nasgornya Ibu. Ini maksudnya Ibu gue pengen kawin lagi gitu? Yawlaaa
Menurut gue, sebenernya nggak terlalu asin sih. Mungkin lidah Darma belum terbiasa aja dengan masakan Ibu yang orang Padang atau masakan khas Melayu di sini.
Sampai akhirnya jam menunjukkan pukul setengah delapan. Gue pamit berangkat kerja dan Darma melepas gue berangkat kerja dengan berdiri di depan pintu.
INI NGAPA KEBALIK.
KOK LAKI-LAKI YANG NGELEPAS PEREMPUAN PERGI KERJA.
Seperti biasa, di hari Sabtu, jam kerja gue hanya setengah hari. Setelah sampai rumah, gue langsung mandi, zuhuran dan makan. Baru saja gue menyudahi makan siang, tiba-tiba Darma mengirim sms ke gue.
‘’ Gue ke rumah ya. ‘’
Tidak sampai lima menit, Darma sudah hadir di depan pintu rumah gue.
Siang itu, gue dan Darma saling bertukar cerita. Aneh rasanya. Yang biasanya handphone gue bising, super rame, kali itu mendadak hening. Siang itu benda kecil yang biasanya gue genggam selalu, tergeletak begitu saja di atas meja dan sama sekali tak mengeluarkan suara notif apapun.
Hari itu, pegel di
jari gue akibat keseringan chat, kini berpindah ke mulut.
Terlalu banyak cerita yang ingin kita utarakan. Terlalu banyak gelak tawa yang keluar dari masing-masing mulut kita.
Sampai pada akhirnya, Darma mengusulkan sebuah game. Menulis satu kata dengan jari di punggung. Punggung siapa? Punggung pak lurah.
Dengan peraturan, kalo yang kalah harus dicemongin dengan bedak.
Sebelumnya gue takut kalo itu hanya modus Darma untuk menjepret tali beha gue.
Ditambah lagi, permainannya dimulai dari gue. Tuhkan, kenapa harus dari gue coba. Keliatan banget kan modusnya Darma.
Sampai akhirnya Darma berkata, ‘’ Gue nulis hurufnya di sini aja deh. Ntar kena beha lu. ‘’
Alhamdulillah. #DarmaNaqBaik
Darma memilih untuk menulis kata dengan jarinya di bagian punggung bawah gue.
Sampai skors akhir menunjukkan angka 3-5.
Dan itu terlihat dari tiga cemong bedak di muka gue, dan banyak cemong bedak di muka Darma. Hohohhoo
Terlalu banyak cerita yang ingin kita utarakan. Terlalu banyak gelak tawa yang keluar dari masing-masing mulut kita.
Sampai pada akhirnya, Darma mengusulkan sebuah game. Menulis satu kata dengan jari di punggung. Punggung siapa? Punggung pak lurah.
Dengan peraturan, kalo yang kalah harus dicemongin dengan bedak.
Sebelumnya gue takut kalo itu hanya modus Darma untuk menjepret tali beha gue.
Ditambah lagi, permainannya dimulai dari gue. Tuhkan, kenapa harus dari gue coba. Keliatan banget kan modusnya Darma.
Sampai akhirnya Darma berkata, ‘’ Gue nulis hurufnya di sini aja deh. Ntar kena beha lu. ‘’
Alhamdulillah. #DarmaNaqBaik
Darma memilih untuk menulis kata dengan jarinya di bagian punggung bawah gue.
Sampai skors akhir menunjukkan angka 3-5.
Dan itu terlihat dari tiga cemong bedak di muka gue, dan banyak cemong bedak di muka Darma. Hohohhoo
Darma keliatan kayak anak-anak balita yang habis mandi sore-sore, trus mukanya dicemongin bedak sama emaknya. Tinggal disuapin nasi pake telor dadar aja nih. Udah. Percis.
Dari permainan itu, gue bisa mengambil kesimpulan bahwa,
‘’ Punggung gue ternyata lebih peka daripada punggung Darma. ‘’
‘’ Punggung gue ternyata lebih peka daripada punggung Darma. ‘’
Okesip.
Malam harinya, Darma datang lagi ke rumah gue. Ini kalo
Jakarta bisa pindah ke belakang rumah gue. Darma bisa tiap jam datang ke rumah.
Ehhehew.
Malam itu kita kembali saling bercerita. Mengobrol banyak tentang apa saja.
Sampai akhirnya Darma berkata, ‘’ Ini kalo jam segini, biasanya kita telfonan yak. ‘’
Malam itu kita kembali saling bercerita. Mengobrol banyak tentang apa saja.
Sampai akhirnya Darma berkata, ‘’ Ini kalo jam segini, biasanya kita telfonan yak. ‘’
Gue diem.
Terharu.
Iya, biasanya setiap malam minggu, Darma menelfon gue.
Kasihan aja lihat jomblo kayak Darma kesepian di malam minggu. Mau nggak mau, gue ngangkat telfonnya. Itung-itung sekalian ngilangin kesepian gue sebagai jomblo.
Terharu.
Iya, biasanya setiap malam minggu, Darma menelfon gue.
Kasihan aja lihat jomblo kayak Darma kesepian di malam minggu. Mau nggak mau, gue ngangkat telfonnya. Itung-itung sekalian ngilangin kesepian gue sebagai jomblo.
Malam itu, kita bercerita banyak hingga jam menunjukkan pukul
sepuluh malam.
Minggu, 27 Maret 2016
Di Minggu pagi ini, Ayah Darma berpamitan untuk balik ke Jakarta. Dikarenakan besok Senin, Ayah Darma harus kembali bekerja. Setelah selesai bersalaman, Om gue mengantar Ayah Darma untuk menunggu mobil umum yang akan membawanya menuju bandara.Dan di hari ini pula, kakak gue mengajak gue untuk ikut CFD bareng. Gue, Darma dan Nova, adik gue. Kita berempat berangkat dengan dua motor.Jujur, gue nggak pernah ikut CFD. Gue juga nggak tau apa itu CFD. Yang gue tau hanya CFC. Enak. Bikin perut kenyang.Selesai sarapan, kita berempat langsung cus menuju lokasi.
Berhubung Darma baru bisa naik motor, jadi gue dan Ibu masih agak ragu untuk membiarkannya membonceng gue di jalan raya. Alhasil, hari itu gue yang membonceng Darma.
Kang ojek banget gue ya.
Ini kalo ada FTVnya, pasti bakal dikasih judul, ‘Cantik cantik kok ngojek?’
Pagi itu jalanan masih sepi. Cuaca yang mendung menahan agar
cahaya matahari pagi itu tidak terlihat.
‘’ Jangan kencang dong bawa motornya, ‘’ protes sebuah sahutan suara dari belakang yang membuat gue reflek menurunkan kecepatan motor.
‘’ Kenapa? ‘’
‘’ Dingin tau. ‘’
Yawlaaa gue mau nangis.
'' Dingin ya? '' tanya gue.
'' Iya. ''
‘’ Jangan kencang dong bawa motornya, ‘’ protes sebuah sahutan suara dari belakang yang membuat gue reflek menurunkan kecepatan motor.
‘’ Kenapa? ‘’
‘’ Dingin tau. ‘’
Yawlaaa gue mau nangis.
'' Dingin ya? '' tanya gue.
'' Iya. ''
'' LEMAH LU. ''
Selama di perjalanan, gue bolak-balik memperbaiki posisi
baju belakang dan jilbab gue yang terbang-terbang akibat hembusan angin pagi.
‘’ Lu kenapa? ‘’ tanya Darma sok perhatian.
‘’ Ini baju gue kebuka mulu. ‘’
Entah habis dapat hidayah apa, Darma langsung memperbaiki baju dan memegangi ujung baju gue agar tidak terbuka lagi kena angin.
Leh uga modus Darma.
‘’ Lu kenapa? ‘’ tanya Darma sok perhatian.
‘’ Ini baju gue kebuka mulu. ‘’
Entah habis dapat hidayah apa, Darma langsung memperbaiki baju dan memegangi ujung baju gue agar tidak terbuka lagi kena angin.
Leh uga modus Darma.
***
Sesampainya di lokasi CFD, Darma tiba-tiba membuka suara dengan, ‘’ Ini toiletnya di mana ya? ‘’
LAH DIKATA INI MALL ADA TOILET SEGALA.
Untungnya, di dekat lokasi CFD, ada taman kota yang baru
dibangun. Dan gue baru ingat kalo di taman itu ada toilet umum. Gue dan Nova
akhirnya mengantarkan Darma ke toilet umum.
Beberapa menit setelah Darma menuntaskan tugas sucinya, gue langsung menyuruh Nova untuk memotret foto kami berdua.
Iya. Memang itu tujuan gue membawa Nova. Jadi kang foto.
Gue kakak yang cerdas.
Beberapa menit setelah Darma menuntaskan tugas sucinya, gue langsung menyuruh Nova untuk memotret foto kami berdua.
Iya. Memang itu tujuan gue membawa Nova. Jadi kang foto.
Gue kakak yang cerdas.
Sekali-sekali foto bareng kang foto. |
Beberapa menit setelah itu, senam sudah akan dimulai. Gue dan Darma langsung buru-buru mengambil barisan di paling belakang. Sementara Nova? Nova hanya duduk manis sambil mengotak-atik handphone gue.
Di sela-sela gerakan senam yang dipimpin oleh dua orang perempuan instruktur senam, terjadi sebuah obrolan.
Darma : Itu kira-kira instruktur senamnya pake beha nggak ya?
Gue : Hmm kayaknya pake deh
OBROLAN MACAM APA INI!
Seperti anak alay pada umumnya, di sela-sela gerakan senam,
Darma mengeluarkan handphonenya dan CEKREK.
Muka songong kami yang seolah
berkata kami-anak-sehat-loh-rajin-olahraga
tersimpan di handphone Darma.
Padahal mah sehat paan. Ini gue baru pertama kali ikut CFD.
Selesai CFD, Gue, Nova dan Darma memutuskan untuk membeli minum. Saat di perjalanan hendak membeli minum, sayup-sayup gue mendengar suara Darma, ‘’ Behanya cantik. ‘’
Ini Darma minta diseret ke bandara dan dipulangkan ke Jakarta banget. Bikin gue kaget aja.
Gue langsung refleks melihat bahu gue. Iya. Ainouw. Jilbab gue terangkat kena angin. Tali beha pink gue terpampang penuh pesona. Gue langsung buru-buru menutupnya dengan memperbaiki posisi jilbab gue.
Setelah selesai membeli minum, gue mengajak Darma untuk duduk-duduk lucu di hutan kota. Darma yang duduk, gue yang lucu.
Di sana, gue menantang Darma untuk lomba jalan cepat dengan melepas sepatu di atas batu-batu koral yang ditancep di jalan setapak. Kayal batu koral yang untuk refleksi gitu. Apa ya namanya. Pokoknya itu deh.
Baru jalan dua langkah, gue langsung merasa sakit. Sementara Darma anteng-anteng aja jalan di depan gue.
Ternyata saat melangkah di batu koral, gue nggak sengaja lihat mantan jalan sama gebetan barunya. Duh sakit.
Enggak deng.
Tapi beneran deh, jalan di jalan setapak yang penuh dengan batu koral itu susah. Nggak kebayang ntar kalo jalan di jembatan shiratal mustaqim. Allahuakbar!
Padahal mah sehat paan. Ini gue baru pertama kali ikut CFD.
Selesai CFD, Gue, Nova dan Darma memutuskan untuk membeli minum. Saat di perjalanan hendak membeli minum, sayup-sayup gue mendengar suara Darma, ‘’ Behanya cantik. ‘’
Ini Darma minta diseret ke bandara dan dipulangkan ke Jakarta banget. Bikin gue kaget aja.
Gue langsung refleks melihat bahu gue. Iya. Ainouw. Jilbab gue terangkat kena angin. Tali beha pink gue terpampang penuh pesona. Gue langsung buru-buru menutupnya dengan memperbaiki posisi jilbab gue.
Setelah selesai membeli minum, gue mengajak Darma untuk duduk-duduk lucu di hutan kota. Darma yang duduk, gue yang lucu.
Di sana, gue menantang Darma untuk lomba jalan cepat dengan melepas sepatu di atas batu-batu koral yang ditancep di jalan setapak. Kayal batu koral yang untuk refleksi gitu. Apa ya namanya. Pokoknya itu deh.
Baru jalan dua langkah, gue langsung merasa sakit. Sementara Darma anteng-anteng aja jalan di depan gue.
Ternyata saat melangkah di batu koral, gue nggak sengaja lihat mantan jalan sama gebetan barunya. Duh sakit.
Enggak deng.
Tapi beneran deh, jalan di jalan setapak yang penuh dengan batu koral itu susah. Nggak kebayang ntar kalo jalan di jembatan shiratal mustaqim. Allahuakbar!
Akhirnya tantangan gue diterima oleh Darma.
Lagi dan lagi, Nova dengan sangat amat baik menjalankan tugasnya. Nova merekam kegiatan absurd gue dan Darma.
Pokoknya di tantangan itu, DARMA CURANG!
Lagi dan lagi, Nova dengan sangat amat baik menjalankan tugasnya. Nova merekam kegiatan absurd gue dan Darma.
Pokoknya di tantangan itu, DARMA CURANG!
Dia ngambil jalur jalan gue. Curang. Minta dirajam banget.
Ini kalo gue mau bikin Paguyuban Merajam Darma, kira-kira
ada yang mau ikut nggak ya?
Pokoknya siapa yang ikut = 1 foto ka'bah dengan tulisan '' like yang mau bawa orangtuanya ke sini. Amin ''
(Next)
28 comments
Padahal nih jarak CFD sama rumah lumayan deket sih naik angkot aja sampe kesana ataupun jalan kaki dari rumah ke CFD juga bisa sembari jogging. tapi belum pernah haha lebih suka ke lapang stadion buat jogging suasanya lebih asyo aja haha.
ReplyDeleteBerarti aku kemarin komen ada yang mesti di ralat dong, kirain pacar lho itu sorry deh ya hehe
Ono yg pake baju biru muda sama celana pink siapa neng? Kok engga diajak foto
ReplyDeleteKasian dia
Orang mah neng kalo gmw ngajak foto2 diajak nyuruh motoin gitu
.
Coba neng kalo jalannya di atas bara api bukan dibatu koral
Pasti ada geregetnya tuh
Adtagfirulohalajim bahasannya BH ya kalian bdua, liat orang senam, ngakak
ReplyDeleteBerarti ini taarufan apa lan..status temen, tp tau2 nglamar, asoy..
Haha mang nasgor minang asin ya lan, iya si rata2 masakan padang gurih2 semus
YaAlloh nova dijadikan azaz manfaat hahaha
Trus kado yg di ig isinya apaan tuh, suit suittt
Ya Allah... Ini kenapa Darma melepaskan Wulan untuk kerja.. terus mau CFD Wulan pula yang bonceng Hahaha
ReplyDeleteBTW aku juga belum pernah ikutan CFD sih.. hahaha..
Sungguh Nova adik yang baik, mau jadi kang foto.. Hehehe
Ini kenapa pembuka obrolan selalu ada kata BH??
ReplyDeleteTapi gamenya kurang tuh. Gue sering main ginian pas SD. Mending main story riddle? Udah denger belum? Cari aja di google.
haha seru yah mbak
ReplyDeleteIni kenapa isinya banyak membahas beha, isinya nggak dibahas!! Eh....
ReplyDeleteSaya ikutan paguyubannya dong....
"Modus Darma untuk menjepret tali beha gue." DARMA BANGSAAAATTTT. AJAK-AJAK DONG KALO MAU JEPRET TALI BEHAAAA. Emaap. :(
ReplyDeleteUhuy. Kalo emang udah ketemu seseorang yang jadi tempat bercerita, hape nggak perlu lagi, ya. Karena cerita langsung emang lebih asoy. Terus kapan nih Wulan ke Jakarta? Ajak Icha juga! :))
ini abis baca ini, niatnya mau bacca tulisan yg sebelumnya. tapi pas baca tulisan ini aja....
ReplyDeletemesum lu, lan.
darma juga sih. hahahaha
kampret amaaat elah.
kayaknya sih, emang bener sering ngomongin paha dada gitu yak. terus sekarang ngebahas beha. darma enak banget ituh, kampret. gue juga mau. tuh, si yoga pengen juga dia.
*eeeeeh
gue pernah sih, tpi kayaknya ga seseru elu berdua juga sih.
oh iya, gue kan emang sebatas temen aja, makanya ga seseru elu sama darma, lan. fix, jadian lah ini.
terus gue kapan dibeliin tiket pulang ke jakarta?
Kok aku malah penasaran sama si instruktur senamnya ya ._. dia beneran nggak pake beha atau nggak sih :' biasanya kan ngecap gitu *eh
ReplyDeleteKomen atasku :'D Febri kalau digabungin sama Darma dan Yoga, jadinya para mesumers. Bahahahahahaha.
ReplyDeleteIya, Lan. Mungkin Darma nggak biasa makan yang asin-asin. Makanya jadi kritik gitu. Huhuhu. Itu kalau kamu masakin dia nasgor, kayaknya harus sedia kecap, Lan. Kecap asin. Bahahahahaha. Duh, kalau soal ngerjain Darma, aku ada di barisan paling depan. HUAHAHAHAHAHA.
#JoinPayugubanMerajamDarma
Kalian so sweet, Lan. Ketemuannya sesuai dengan ekspetasi. Melebihi ekspetasi malah. Senyum-senyum turut berbahagia bacanya. Sama senyum-senyum mesum juga sih kalau bahas beha. Ini yang pas dia pulang, nggak ditulis, Lan? Eh nggak usah deh memang ya. Itu the worst part. :(
Stafirullah.
ReplyDeletelebih baik kamu bikin paguyuban penjepret beha aja lan. kayanya banyak yang mau gabung tuh
Ciyee banget siih Ya Allaah. berarti itu bang Darma balik Jakarta sendirian? gak takut di grepe grepe pramugari?
Dan ini kenapa bang Darma gajauh-jauh sama beha si otaknya. :')
waktu ketemu gua di IBF juga ngomonginnya duo srigala. Ya Allaaaah. :')
Udah Tanya, su darma suka AMA kamu apa enggak?
ReplyDeleteEh apasih maksa. Wkwk
Yawlaaa... ini kenapa bahasannya mesum banget. Wulan selalu kampret kalo nulis.. :(
ReplyDeleteDan gua gak nyangka Darma begitu, padahal waktu ketemu gua dia jauh dari mesum, malah kita sempet ngobrol mau ngaji bareng.
Berdasarkan tulisan ini, kalo gua amati kayaknya kalian cocok. Bener deh. Mr and Mrs Gesrek. Sip.
Membaca kata BH kok pikiran gue kemana-mana ya? hahaha
ReplyDeleteGue masih penasaran sama darma. Kok berani beraninya bilang bh km cantik hahaa.
ReplyDeleteIh ikutan dong foto fotonya.
ReplyDeleteudah fix sih nggak pure temen deket doang kayaknya kalo baca cerita ini. wakakakaka
ReplyDeleteWah seru juga ya ceritanya. Banyak adegan hotnya. Apalagi yang bagian tali beha keliatan. Ya ampun. Beruntung banget Darma sempat menyaksikannya.
ReplyDeleteAh,kalian... Ah, ah, ah. Terharu.
ReplyDeleteItu apaan kalimat di atas, gitu amat yak. -____-"
Ikut bahagia tau pas bacanyaaaaa. :')
Jodoh ajalah, yah. Aku bantu kirim proposal kalian untuk berjodoh ke Tuhan. Sip!
Ikut seneng bacanya jg senyum senyum sendiri. Hehehe
ReplyDeleteBanyak kata BH di post ini. Coba kata BH diganti biar lebih enak dibaca misalbya kaya KUTANG gitu wkwk
ciee wulan ciee ...
Ternyata wulan emang di luar dugaan gue, sih. Yaudah, kalian jadian aja lan. kan udah cocok banget itu..
ReplyDeleteNgobrolin BH nyambung, apalagi ngobrolin hati...
Fix, kalian jadian aja. Apa perlu gue buat gerakan #WulanDarmaJadian?
beha di mana mana._. Ahahahaha. Seru bgt iiiihhh seruuuu cerita kaliaaaaann. Entahlahya mau komen apalagi ini. Seneng bacanya! Pokoknya mah ditunggu lanjutannya! Cepat! Nggapake lama! *sodorin golok*
ReplyDeleteahh romantis banget kalian, ihiy. apalagi si darma yg modus leh uga itu hha. gue bingung aja kenapa bisa ngobrol seharian gitu yak? hhe. pasti bnyk bngt tuh materi yg diobrolin
ReplyDeleteJadiii.. Ka darma ga bisa naek motor? Wuah, senasib dgnku trnyatah...
ReplyDeleteHmm.. Dri sini udh ketauan ye kayaknya siapa yg lebih macho. Hahaa.
Obrolan kalian memang tntang anu2an mulu yaah. Udah lah, kalian sudah cocok. Jadikan saja! :p
Ini jd crta si ka darma maen cuma ampe sini kak? Ga ada lg?
jadi, kapan nikah? :))
ReplyDeleteah, laki2 memang begitu.apapun eventnya, kalau kebelet ya kebelet. toilet pun menjadi salah satu destinasi idaman. itu kalau nggak pake beha bahaya kalik. keringetan.. UPSSS
Aku rangkum komentarku yang judulnya ini di sini aja ya, Teh. Hehe.
ReplyDeleteNggak tau kenapa, sepanjang baca cerita ini, dari awal, sampai sini, bikin senyum-senyum sendiri. Ngebayangin bahagianya teteh. Kak Darma kece dah. Teh Wulan yang lebih kece, sih. Kece-mplung. :v
Aku sumpah speechless banget! Apalagi pas bagian biasanya tangan yang pegel, pas ketemu jadi mulut yang gantian pegel. Ih, main "coret" punggungnya ngakak banget. Jepretin BH. Kak Darma modus. Neg-think niiihhhh. Suudzon. Nggak boleh gitu, Teteh.
Sepanjang CFD bahas BH lagi. "Behanya cantik". Kocak!
Nasi goreng asin? Emang masakan sumatera asin gitu, ya? Ah, asaan mah pedes da. Nggak asin. Lidah Kak Darma lagi nggak konek sama makanan, kali. .-.v *soktau
Kasian Nova jadi korban tukang foto. Dibayar berapa tah? Eh. :(
Ah intinya: nggak percaya ini mah nggak jadian. :(
Aku telat komen gak sih Lan? CUMA MAU NANYA,
ReplyDeleteMANA LANJUTANNYAAAA. MANA LAGI UNYU-UNYU-ANNYAAAA? STOP BAHAS BH, BAHAS HUBUNGAN NYA AJAAAA WKWK
Komentarnya ditunggu kakak~