­

Mending beli nasi padang. Kenyang.

September 21, 2015 / BY RAHAYU WULANDARI
Hari Kamis minggu kemarin, gue kedatangan sepupu cewek dari Padang. Namanya Yoanda. Gue memanggilnya mbak Yoan. Mbak Yoan resmi menjadi anak rantau saat ia telah bener-bener ditetapkan menjadi salah satu karyawan di sebuah Bank. Itu artinya, mbak Yoan akan tinggal menetap di Pekanbaru. Kamis, 17 September Sekitar jam setengah sembilan malam, mbak Yoan datang dengan membawa dua koper gede. Nggak sendiri. Mbak Yoan...

Continue Reading

Empatbelas (II)

September 16, 2015 / BY RAHAYU WULANDARI
Masih sambungan dari postingan sebelumnya. Hari itu gue bener-bener lost contact alias nggak ada komunikasi dengan pacar. Dari malam sampai malam lagi. Seharian. Gue sampe mikir, apa jangan-jangan gue sekarang udah positif jomblo? Gue jomblo? Nggak punya pacar dong? Aaaaaa.. Mengingat sms terakhir kali yang gue layangkan ke pacar yang isinya gue ingin menyudahi hubungan karena sikap ketidakpeduliannya. Gimana enggak peduli, gue ulangtahun...

Continue Reading

Empatbelas

September 15, 2015 / BY RAHAYU WULANDARI
Semakin bertambah umur, maka jatah hidup juga semakin berkurang. Sebelum kita terlahir ke dunia, kita pasti sudah memilih dan menentukan akan sampai mana  batas umur kita pada-Nya. Beberapa hari yang lalu, jatah umur gue berkurang. Enggak tau tersisa berapa tahun lagi. Mungkin saja yang tersisa hanya bulan, atau hari. Entahlah. Enggak ada yang acara apapun yang gue buat dalam merayakan ulangtahun  yang belasan...

Continue Reading

.

September 12, 2015 / BY RAHAYU WULANDARI
Dalam hening, benda mati menjadi saksi bahwa semua telah tertumpahAku merasakan, namun tak bisa menggapaiBahkan denting waktu sempat mengelak mendekatikuEnggan merayap tuk mendengar retaknya relung hatiJejak itu semakin memudar, kemudian lenyap tak berbekas Akulah lembar daun yang terbang dengan anggunMelepaskan ranting yang telah lama menjadi sandaran ...

Continue Reading

Terimakasih Operator !

September 11, 2015 / BY RAHAYU WULANDARI
'' Wulan, ayo kita makan lagi. Ngumpul lagi sama temen. '' From: Indra Sebuah pesan singkat mendarat di ponsel gue. Gue yang menahan kantuk tadi malam langsung saja meletakkan ponsel setelah membaca tanpa membalas pesannya. Indra. Salah satu temen semasa sekolah gue. Cowok berbadan tegap, gagah, macho, berkulit gelap, pintar dalam bahasa inggris, tapi semua yang gue sebutkan tadi bakalan hancur saat kalian...

Continue Reading