­

MERAH

February 05, 2016 / BY RAHAYU WULANDARI
                                          Angin sore itu terasa halus membelai ujung rambutku. Aku terperangah ketika ia tiba-tiba turun dari kursi cokelat muda kemudian menekuk lutut di hadapanku. Ia merogoh sakunya sebelum pada akhirnya muncul sebuah kotak merah sebesar kepalan tangan. Dengan satu sentakan jari tangannya, ia...

Continue Reading

Cicak dan Dindingnya

August 27, 2015 / BY RAHAYU WULANDARI
Aku menyibakkan selimut yang sedari tadi membaluti tubuhku. Ada rasa enggan untuk bangkit dan menjauh dari tempat tidur ini. Masih mengantuk. Hari ini ayah menolak tawaranku untuk ikut serta membantunya berjualan siomay di kantin kampus. Sebenarnya aku cukup kasihan melihat lelaki itu bekerja sendiri.   ‘’ Kamu istirahat saja di rumah. Ibu nanti yang akan membantu ayah ‘’ Ujarnya yang tiba-tiba muncul di...

Continue Reading

Pertemuan itu

August 18, 2015 / BY RAHAYU WULANDARI
Aku menghela nafas saat melihat suasana kantin yang perlahan sepi. Rasanya aku benar-benar lelah membantu ayah dua hari berturut-turut ini. Kantor tempatku bekerja masih memberikan libur selama seminggu, cukup lama. Tapi aku sangat bersyukur. Jarang sekali si bos memberikan waktu libur yang lumayan lama. Aku mencoba duduk dan mengatur nafasku setelah sibuk membereskan piring-piring kotor diatas meja. Suasana kantin ini mendadak sepi, berbeda...

Continue Reading

Tiga Rasa

July 24, 2015 / BY RAHAYU WULANDARI
Tetesan hujan mulai menjatuhkan  rintiknya diatas permukaan tanah. Tanpa diundang, aroma basah dari tanah yang berada tepat disamping jendela kamarku mulai terhirup memasuki indera penciumanku. Ada rasa bahagia yang  menyelinap ketika setiap kali aku menghirup aroma basah ini. Hujan kali ini tampaknya berhasil membawa kenangan pilu dalam ingatanku. Kenangan yang masih saja membuat hatiku perih bila mengingatnya. Satu tahun yang lalu. Iya, kejadian...

Continue Reading