Tiga Rasa
Tetesan hujan mulai menjatuhkan rintiknya diatas permukaan tanah. Tanpa diundang, aroma basah dari tanah yang berada tepat disamping jendela kamarku mulai terhirup memasuki indera penciumanku.
Ada rasa bahagia yang menyelinap ketika setiap kali aku menghirup aroma basah ini.
Iya, setiap kali aku meminum mocca hangat ini, satu rasa juga hadir dalam jiwaku. Dan akhir-akhir ini satu rasa yang hadir itu adalah rasa kecewa.
Mungkin terlalu panjang untuk dijabarkan apa makna dibalik rasa kecewa yang ku maksud. Terlalu dalam, barangkali.
Ada rasa bahagia yang menyelinap ketika setiap kali aku menghirup aroma basah ini.
Hujan kali ini tampaknya berhasil membawa kenangan pilu dalam ingatanku. Kenangan yang masih saja membuat hatiku perih bila mengingatnya. Satu tahun yang lalu.
Iya, kejadian itu terjadi setahun yang lalu. Betapa bodohnya aku yang masih saja tak bisa melupakan semua itu.
'' Kita harus berhenti sampai disini! ''. Teriakan tegas itu berkali-kali menguasai pendengaranku. Apa daya seorang makhluk yang memiliki kodrat sebagai perempuan ketika mendengar kalimat itu.
Iya, kejadian itu terjadi setahun yang lalu. Betapa bodohnya aku yang masih saja tak bisa melupakan semua itu.
'' Kita harus berhenti sampai disini! ''. Teriakan tegas itu berkali-kali menguasai pendengaranku. Apa daya seorang makhluk yang memiliki kodrat sebagai perempuan ketika mendengar kalimat itu.
Tak ada yang bisa kulakukan selain isak tangis yang pecah untuk menolak keras permintaannya.
Dan tangisan itu sama sekali tak berguna, toh ia tetap saja memilih perempuan lain untuk mencampakkanku.
Dan tangisan itu sama sekali tak berguna, toh ia tetap saja memilih perempuan lain untuk mencampakkanku.
Aku menghela nafas sembari menyandarkan badan agar hanyut dalam empuknya si bantal.
Bagaimana mungkin ia menghancurkan semua kisah yang telah terekam dalam 3 tahun lamanya? Entahlah, hingga saat ini aku masih belum menemukan jawaban yang pasti untuk satu pertanyaan itu.
Bagaimana mungkin ia menghancurkan semua kisah yang telah terekam dalam 3 tahun lamanya? Entahlah, hingga saat ini aku masih belum menemukan jawaban yang pasti untuk satu pertanyaan itu.
Ku lirik layar handphone yang berada diatas selimutku.
From: Tia
3 hari lagi Bagas dan Fira akan menikah. Kita pergi bareng kesana yaa?
Aku tak tau, apa aku harus bahagia atau sedih saat mengetahuinya?
Entahlah, mungkin aku akan memilih bahagia setelah sekian lama aku harus larut dalam kesedihan yang berkepanjangan. Aku bahagia, sangat bahagia.
Aku menyeruput mocca hangat yang sudah sedari tadi terdiam diatas meja kecilku. Kepulan asapnya mulai menipis pertanda siap untuk diseduh.
Ah, mocca hangat ini. Aroma ini benar-benar meresap menyentuh ujung penciumanku.
Entahlah, mungkin aku akan memilih bahagia setelah sekian lama aku harus larut dalam kesedihan yang berkepanjangan. Aku bahagia, sangat bahagia.
Aku menyeruput mocca hangat yang sudah sedari tadi terdiam diatas meja kecilku. Kepulan asapnya mulai menipis pertanda siap untuk diseduh.
Ah, mocca hangat ini. Aroma ini benar-benar meresap menyentuh ujung penciumanku.
'' Setiap kali aku meminum mocca hangat ini, satu rasa hadir dalam jiwaku ''
Aku masih ingat kalimat yang ia ucapkan saat kami melepas lelah di kafe yang menjadi tepat favorit kami.
Kalimat itu, benar-benar terngiang jelas dibenakku. Bahkan aku membenarkan kalimat itu.
Iya, setiap kali aku meminum mocca hangat ini, satu rasa juga hadir dalam jiwaku. Dan akhir-akhir ini satu rasa yang hadir itu adalah rasa kecewa.
Mungkin terlalu panjang untuk dijabarkan apa makna dibalik rasa kecewa yang ku maksud. Terlalu dalam, barangkali.
Lamunanku buyar saat dering handphone terdengar nyaring. Mataku menangkap satu nama pada layar handphone itu. Sepertinya penglihatanku kali ini bekerja baik.
BAGAS !
'' Halo Sa? apa kabar? ''
'' Iya , kabarku baik sekali ''
Andai saja ia tau bahwa ada banyak luka didalam kabar baik yang ku lontarkan barusan.
'' Oh iya, tiga hari lagi aku akan menikah dengan Fira. Kamu datang ya. Nanti aku titip undangannya ke Tia''
'' Aah iya iya, aku pasti datang kok. Selamat ya, akhirnya kamu bisa menemukan perempuan hebat yang akan mendampingimu kelak. Bahagia selalu ya, ''
'' Iya Sa, terimakasih ya. ''
'' iya sama-sama Bagas. ''
Pembicaraan terputus. Ada tangis yang tertahan saat aku kembali menyandarkan tubuh pada bantal. Bahkan ujung mataku juga tak mampu menahannya hingga akhirnya bulir kepedihan itu menetes perlahan.
Aku benar-benar tak kuat menghadapi semua ini.
Bagas, aku mencintaimu hingga detik ini !
79 comments
Sedih mba bacanya juga :'( bertahun-tahun pacaran tapi menikah sama orang lain :'( miris :'( tapi memang dasar bukan jodoh apa mau di kata :'(
ReplyDeleteHuhuu jangan sedih. Sini peluk..
DeleteIya mba, jodoh udah ada yg nentukan.
Aku juga sedih bacanya *berharap dipeluk*
DeleteAHAHAA DIKATA TELETUBIES PAKE PELUK2AN SEGALA
Deletengena banget nih ceritanya (y)
ReplyDeleteemm, mau dibelikan baju lebaran warna apa? :D
Deleteeh udah lewat yak lebarannya. Oh yaudah
Curhat nih ceritanya??! Kok si Bagas nggak manggil sek?? Manggilnya malahan Sa...??!
ReplyDeleteHahaa bukan mas, ini bukan curhat. Ini cerita dr tantangan nya Kroesnadi di blog nya.
DeleteIya, manggilnya Sa.
Kan RAISA
Hahaa :D
loh kok sedih kan udah dapet yang baru?Spion kenca???abaikan!!! :D
ReplyDeleteMaksudnya spion kenca apa mas??
DeleteEnggak ngerti heee
Maksudnya spion kenca itu artinya 'MANTAN'
DeleteOohh mantan ya mbak artinya. hehee :D
Deleteistilah mana ya mbak? baru tau wka
Spion kenca = mantan <-- baru tau! Haha
DeleteHahaa iya kan nggo, istilah baru ya kan?
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteitu pengalaman saya juga mba :'( sangat cediih banget deh pacaran udah lama sama aku ehh ternyata nikahnya sama orang lain kan hatinya jadi sakit hikhikhik
ReplyDeleteYawloh, ternyata kejadian juga ya mba.
DeleteSabar mba, berarti Allah menunjukkan klo dia gak pantas jadi pendamping kamu :) pasti ada yg lebih kok nantinya.
kasihan... ditinggal nikah sama orang yang di cintai hingga detik ini. saakitnya tuh....
ReplyDeletediputusin aja sakit. digantungin juga sakit. apa lagi ditinggal nikah..
Udah jev, udahh.. ikhlasin aja. Gue tau kok gimana rasanya jadi elo
Deletegak.. semua wanita gak tau... tapi mereka sok tau tentang sakitnya seorang pria. aq tuh gx bisa diginiin :")
Deletesemua wanita sama saja.. kecuali pevita pir
SABAR JEV SABAR.. pukpukk..
DeleteEhm, iya ada yg bisa pevita bantu?
Kayaknya Wulan salah maksud di dalam tantangan deh. Kalo nggak salah tiga rasa itu menggunakan indera. :p
ReplyDeleteTapi, bagus, Lan. Pengalaman pribadi pasti ceritanya ngena. Wulan ditinggal nikah. Ehhhhh. :D
Pengin ikutan, tapi masih cupu nulis gini-gini. :(
Eeh iya yog? Ya ampuun.. salah paham dong gue. Emang gmna maksudnya? Bukan nya dlm tulisan diatas ada 3 indera yg di tuliskan.
DeleteHahaaa.. jangan yog, jangan -___-
ELAAH, KALO LO BILANG TULISAN LO CUPU, LAH JADI TULISAN GUE APA DONG YOG?
AMPAS CUPU?
wkaa
Iya, ada inderanya, kok. Yang gue maksud, sebaiknya kata 'bahagia', 'sedih', dan 'kecewa' nggak usah dituliskan. Itu bisa dijelaskan lewat tindakan si tokoh. Pasti makin keren nih tulisan. Masalahnya, gue masih belum bisa kayak gitu juga. Hehehe. Dodol kan gue kalo komen. Maaf, yak. :)
DeleteOverall, ini udah bagus menurut gue. :D
Serius, Lan. Gue masih cupu nulis fiksi-fiksi gitu. Bisanya curhat pengalaman doang. Itu doang yang gue kuasai. Itu juga masih belajar. Yuk, sama-sama belajar. :))
Iya juga ya Yog.. masih kacau tulisan gue. hahaa
DeleteAh, lo jangan gitu dong Yog. Daripada gue, mau nulis pengalaman, nulis fiksi, sama-sama kacau. Wkakaa,
Iyaa. Sama-sama belajar aja :) Asal ada niat mau belajar lebih baik, semua pasti bisa kok. ya gak yog?
TUMBEN KOMEN GUE BENERR GINI AHELAH :D
Indra Widjaya termasuk gak nih?
DeleteIndra brugman yang termasuk Nggo, Kenapa? Mau titip salam? biar gue sampein
DeleteDalem ini ya ya ceritanya.. saya kok merinding ya.. aslina.. bukan merinding karena takut setan tapi merinding gimana gitu.. seperti merasa kehilangan... :)
ReplyDeleteAlhamdulillah tulisannya ngena :)
DeleteSemoga kita gak sampe ngerasa kehilangan gitu ya :)
Sedih ;(
ReplyDeleteSenang :)
DeleteIni mah true story bukan karangan,.
ReplyDeleteKejadian bukan 1 tahun yang lalu, tapi kurang dari 1 tahun yang lalu
Salam idung :D
Hahaa karangan ini mah, karangan ....
DeleteHahaaaaa.. jangan bongkar aib deh mas
Hmmm sepertinya saya kenal dgn anonim ini
Ujungnya kenapa bawa2 idung segala. :D
Jangan bohong mba baru aja lebaran,.
DeleteSaya ga bongkar Aib, cuma sedikit mengkoreksi waktu yang tepat
Emang situ tau siapa saya mba?
Sok tau nih :p
Memang enggak boong mas. Hahaa
Deletekoreksi sih koreksi, tapi gak di public jugaaa mas... :D
Kamu pasti, Iqrammulloh
wkaa
lah terus saya koment'a dimana mba buat ngoreksi waktunya kalo itu salah??
Deletepake private Chat? :v
Bukan mba, saya ini MA
Hahaaaa boleh juga :D
DeleteSiapa MA?
Makhluk Asing?
Makhluk Alien?
Mahkamah Agung?
-____________________-
MA MA MA MA
DeleteMantan Terindah Ketika Zaman SMA Dulu Yang Bisa Bikin Kamu Nangis 3 Hari 7 Malam
Hahaha XD
Tanda Tangan
H**A*I
Hahahaaa 3 hari 7 malam? Enggak pernah sampe selama ituuu mas saya nangis. :D saya kan macho, masak nangis sih :P
DeleteWakakaaaa
Ngaku-ngaku jadi Hanafi nih :D
ini buktinya silahkan di cek
Deletehttp://wulankadek.blogspot.com/2014/12/be-back.html
Ini beneran Hanafi kok bukan Reza :D
Hahahaaa.
DeleteNo !
tulisan itu bukan buat hanafi maupun reza
TETOTT !! Anda salah. Hahaa ketauan :D
sedih banget ditinggal nikah. Udah nelpon lagi nanyain kabar. Sok-sok polos dia :(
ReplyDeletebtw soal nikah, kamu kapan nikah Siomay?
Iya, miris banget kan :( cewek emang gitu. Pura2 tegar, padahal lemah.
DeleteEeeeeemmm, cuaca hari ini bagus ya rul. Cerah banget dah
Jadi, ini intinya karangan atau kisah nyata? mudah2an aja kisah nyata deh hehehe :D *Biar gue terharu*
ReplyDeleteHahahaa ini karangan mas Agus.
DeleteJangan sampe jadi kenyataan :D
itu benarbenar ngenes ya mbak... yang sabar ya mbak. gak tau sih nyata atau enggak
ReplyDeleteIyaa mas muhai :)
DeleteAlhamdulillah ya bukan nyata. Cuma fiksi doang hehee
Rasa Sedih
ReplyDeleteRasa Bahagia
Rasa Mocca
Rasa Kecewa
Rasa Cinta
ini ga salah judul mba?
harusnya lima rasa
Berbagai rasa ada disini kok. Rasa cokelat,vanilla,durian,stroberi, keju
DeleteKamu mau rasa apa? Pilih aja pilih
Mencintai seseorang yang akan menikah percuma -___-
ReplyDeleteIya begitulah hee~
Deletembaaaa wulaaaaan :'( kenapa harus nulis artikel ini, jadi sedihkaaaaaaan :'( ... gaa mau ngalamin hal ini :'(, diputusin cowo aja udah sakit beneran, apalagi ditinggal nikah :( hiks hiks hiks.. Sekalipun ada undangannya, gaa mau dateng, pasti bakalan nangis terus :'( .. *jadi baper nih :( *tanggung jawab lho mbaaa :D :(
ReplyDeleteJadi Rasa Yang Tertinggal aja dah :D
Hahaa Dewii jangan sediiiih.. Sini peluk duluuuu
DeleteAmin. Moga gak kejadian ke diri kita yaa wi :)
Hahhaaa..tanggungjawab gini jadinya yak :D
tisu mana tisu ;(
ReplyDeleteNih *nyodorin tisu galon
DeleteGokil nih udah langsung jadi aja. Gue masukin di blog ya. :)
ReplyDeleteIya bang Adi :D
DeleteOkei. Mau ditinggal nikah. Dalem. Ngena banget kampret -_-
ReplyDeleteHahahaaa
Deletedari komen lo, kayaknya ada makna tersirat gitu deh Feb
kata-kata yang terakhir bener-bener menyentuh mbak
ReplyDeletebagas, aku masih mencintaimu hingga detik ini
Waah alhamdulillah ya, tulisan saya bisa bikin menyentuh pembaca. :)
DeleteFrom: Tia
ReplyDelete3 hari lagi Bagas dan Fira akan menikah. Kita pergi bareng kesana yaa?
Tolak mba jangan dateng,.
100% pulang bakal nyesel apalagi kalo udah ditanya "KAPAN NYUSUL?" atau "KAPAN NIKAH?"
Nyesek mba nyesek
HAHAAAHAAA
DeleteGini nih komen dari yg udah pengalaman. Tau banget apa yg bakal terjadi nanti :D
ciee pengalaman cieee
Huahaha
DeletePengalaman adalah guru terbaik mba :D
Cie yang LDR ciee
Long Distance Reladibohongin :v
Hahaa parah ya memang. Kepanjangan LDR nya sampe dibawa2 kesini lagi.
DeleteBaca yg kemarin aja udah nyes mas. Hahaaa
Kamu kejam ! Kayak ibu tiri.
Huahahah tambah nyes lagi itu dikirim'a pas maming yah mba :D
DeleteBapak tiri kali mba -_-
saya COWO MBA COWO BUKAN CEWE !
HAHAAA GAK USAH DIPERJELAS MAS. GAK USAAAHH :D
DeleteHaha bapak tiri mah gak ada yg kejam mas, yg kejam cuma ibu tiri.
Tapi kalo kamu mau jadi bapak tiri yg kejam, okelah gak papa.
Sa, perlu sandaran? perlu pelarian?
ReplyDeleteGanti template dong, Pev. biar lebih kece :D
Perlu jus alpukat sih nggo. Ausss :(
DeleteHahaaa gue enggak ngerti HTML nggo. Beneran. Gak bisa ganti template kece kayak orang2 kebanyakan :D Hahahaa
Kalo ML mah tau lah ya..
DeleteML?
DeleteMakan Lele?
Makan Lontong?
Mau Lagi?
Adduh artinya apa qaqa.. adek enggak tau nih
Laaan i'm back...
ReplyDeletehmmm tiga rasa ntu letaknya di aroma tanah, empuknya bantal, n hangatnya mocca kah
kereeeeeen
aku jd pengen ikutan tantangan ni jg nih
Wuuaaa mbak Nita :))
DeleteJangan ilang2 lagi mbak dr blog, kangeeen
Hehee.. iyyaa mbak. Benar sekali :D
masih baru belajar nulis fiksi saya mba. Masih belum bagus =D
Tapi makasih mbak. Hehee
Ayoo mbak, ikutan ayo.. :)
Cinta tak harus memiliki, melihat dia bahagia saja akhir nya bikin kita meringgis SAKITTTTTTTTTTTTTTT hua hua hua
ReplyDeletenah iyaa bener itu mas :)
DeleteSedih banget ...
ReplyDeletePukpukk~
DeleteJodoh memang tidak ada yang tau.
ReplyDelete"Kalo Tuhan sukanya sama Aku, kamu bisa apa?"
Tuhan tau apa yang terbaik untuk kita..
Nah iya, bener sekali Hanna :)
DeleteKarena Tuhan telah mempersiapkan apa yg pantas untuk diberikan pada kita :)
Komentarnya ditunggu kakak~