Sebagai seorang karyawan yang bekerja pada bagian administrasi, hal ini cukup membuat gue setiap sore selalu sibuk ke bank. Alhamdulillah, gue dipercaya untuk memegang kas kantor yang setiap harinya akan diclaim dari pusat. Pekerjaan ini menuntut gue untuk...
Gue anak pramuka. Iya dulu, waktu SD. Dulu gue bisa menghafal tri satya dan dasa dharma pramuka dalam waktu satu malam. Dulu gue hafal semua sandi dan kode. Kamu aja yang dikode nggak pernah peka. Aqu lelah mzz.. Gimana enggak hafal, kemana-mana gue selalu...
Sepotong Hati di Segelas Milkshake Cokelat (Bagian Lima)
February 23, 2016 / BY RAHAYU WULANDARI
Bagi yang belum membaca bagian satu sampai empat, silahkan baca di sini ya. *** Mei hanya memesan frappuccino dingin, sedangkan Agus memesan french fries dan minuman favoritnya, milkshake cokelat. Beberapa saat kemudian, pramusaji berseragam hitam dengan motif garis merah mengantarkan pesanan mereka dan meletakkannya di...
Siang itu, jam menunjukkan pukul setengah dua. Gue yang baru sampai di parkiran kampus langsung buru-buru naik ke atas.Gue telat setengah jam. Huh. Gimana enggak, jam pulang kerja gue bertabrakan dengan jam masuk kuliah. Jam satu siang gue pulang kerja, dan jam satu siang pula jam masuk...
Sabtu, 06 Februari Gue yang sedang serius dengerin dosen dalam menyampaikan materi sesekali melihat hp, menghilangkan suntuk. Kali aja ada chat dari pacar. Pacar orang. Sebuah notif muncul di layar hp. DM dari Pangeran Wortel. Awalnya gue mengira kalo Pangeran sedang mengirim sayembara ke semua orang untuk meminta bantuan agar cepat menemukan Permaisurinya. Tapi ternyata enggak, Pangeran menawarkan gue untuk ikut kopdar BE...
Hai gengs, gimana palentainnya? Dapat cokelat? Enggak ya? Hahaa Jomblo. Hih. Seperti yang pernah gue tulis di postingan sebelumnya, mengenai tulisan bertema WIDY, kali ini gue akan mencoba menulis dengan tema makanan. Agak bingung juga mau mulai darimana, mau mulai dari awal, tapi semuanya udah keliatan jelas. Gue juga nggak mau sih kecewa dan disakiti berulang kali. Hmm. Ini bakal menjadi postingan pertama...
Angin sore itu terasa halus membelai ujung rambutku. Aku terperangah ketika ia tiba-tiba turun dari kursi cokelat muda kemudian menekuk lutut di hadapanku. Ia merogoh sakunya sebelum pada akhirnya muncul sebuah kotak merah sebesar kepalan tangan. Dengan satu sentakan jari tangannya, ia...
Aku tidak akan beranjak pergi bila bukan kamu yang memintanya. Aku ingin selalu berada di sini. Dengan sekelumit kisah berwarna yang membuat garis lengkungku mengembang luas. Hampir setiap malam aku tak henti melayangkan sebait doa dengan namamu yang juga turut melengkapinya. Kamu tahu, namamu mendapati posisi baru. Iya, dalam setiap doa baik dan di setiap shalatku. Akan ada saat di mana kaki kita...