Akhir-akhir ini berita tentang polisi yang nggak bisa bedain mana parkir dan mana berhenti sedang menjadi trending topic. Meme-meme polisi tersebut juga udah banyak beredar. Gue kalo liat meme polisi itu, antara mau ketawa dan ngata-ngatain sekaligus pengen menyalurkan hasrat noyor kepalanya. Lah iya, masak nggak bisa bedain yang mana parkir dan yang mana berhenti. Itu tuh ibaratnya gini ya. Kayak gebetan. Gebetan...
Gue anak silat. Ralat. Gue bekas anak silat yang pernah ikut tapi nggak tamat dan nyusahin pelatih-pelatihnya doang. Hebat. Gue dan kakak mengikuti pencak silat di tahun 2011. Pencak Silat Setia Hati Terate. Yang awal berdirinya di kota Madiun pada tahun 1922. Awalnya semua berjalan lancar. Gue senang banget bisa tergabung dan dikelilingi dengan mas-mas ganteng perkasa serta pelatih yang kalo gue denger...
Jumat kemarin, gue yang lagi goler-goleran indah mesra bersama kasur dengan meng-scroll layar hp, menemukan sebuah dp (display picture) bbm yang sangat menggugah hati. Gue melihat sebuah screenshoot percakapan dua orang manusia. Yang isinya seperti ini, A: Iya Nda, Ayah selalu jaga kesehatan kok. Bunda juga ya, jangan sakit. B: Iya Yah. Pasti. Awalnya gue senyum-senyum doang bacanya sambil mikir, '' Wah orangtuanya...
Semua bermula pada hari Minggu kemarin. Gue yang usai melakukan ritual bobo siang kiyut ketika itu terbangun dengan wajah berantakan. Kayak hati. Hiks. Dua orang perempuan abege anak SMP datang dan masuk ke rumah gue. Dan mereka berdua ternyata adalah temen adik gue, Nova. Sore itu, Nova pamit ke ibu kalau dia diajak temannya untuk merayakan ulangtahun salah seorang temannya di toko ayam....
Ngomongin cita-cita. Sampai sekarang, di umur yang masih belasan ini gue masih bingung mencari jawaban saat ditanya mengenai cita-cita. Eh bentar, umur sembilan belas masih termasuk belasan ye kan? Masihkan? Oke. Jujur, gue masih bingung dalam menemukan jati diri gue sebenarnya. Mari kita bahas tentang satu per satu cita-cita yang dulu pernah gue impikan. 1. Guru Ngaji Ini cita-cita paling subhanallah banget gaes....
Ini cerita bersambung project WIDY yang sudah pernah gue bahas sebelumnya di di sini. Atau bisa lebih jelasnya bisa di baca di postingan Yoga yang ini. Selamat membaca :) *** Setelah mata perkuliahan usai, Agus seperti biasanya langsung mampir ke cafe di dekat kampus. Widy Cafe yang letaknya cukup dekat dengan kampus menjadi pilihan Agus untuk bersantai sepulang kuliah. Bukan hanya bersantai, melainkan lelaki yang berparas...
Gila ya, nggak terasa udah mau tahun baruan lagi. Rasanya baru kemarin gue galau, eh sekarang galau lagi. -_- Heran deh. Kenapa setiap akhir tahun gue menyedihkan mulu ya. Akhir tahun 2012 yang lalu, gue putus pas liburan Desember. Akhir tahun 2013 yang lalu, gue juga putus pas di awal Desember. Akhir tahun 2014 setahun yang lalu, gue juga putus, galau alay najis....