­

Itu Perempuanmu

September 02, 2015 / BY RAHAYU WULANDARI
Itu perempuanmu yang terlihat berdiri di ujung gang kecil. Bergelut dengan gelap yang pekat. Bersemayam pada dinginnya malam. Dia adalah perempuanmu yang paling cantik. Tersenyum licik kepada setiap lelaki bersampul jas mewah. Di setiap lekuk tubuhnya, telah tercatat puluhan bahkan ratusan sentuhan yang tersemat. Tercatat dengan sangat lekat tanpa ada yang terlewat. Itu perempuanmu yang tertawa manis dengan suara khasnya. Aroma malam yang...

Continue Reading

Adam

September 01, 2015 / BY RAHAYU WULANDARI
Gue punya adik cowok yang kampretnya nau'ujibillah. Anak cowok satu-satunya sekaligus anak bungsu dirumah yang tingkahnya bisa bikin asam urat gue naik. Muhammad Adam Rizqi. Panggilannya Adam. Adam yang memiliki 3 Hawa di rumah. (Gue, kakak dan adik cewek) Dari sini gue bisa paham kenapa laki-laki diperbolehkan memiliki banyak istri atau poligami. Lah, ini adek gue contohnya. Kalo kata orang-orang, gue mirip banget...

Continue Reading

Cicak dan Dindingnya

August 27, 2015 / BY RAHAYU WULANDARI
Aku menyibakkan selimut yang sedari tadi membaluti tubuhku. Ada rasa enggan untuk bangkit dan menjauh dari tempat tidur ini. Masih mengantuk. Hari ini ayah menolak tawaranku untuk ikut serta membantunya berjualan siomay di kantin kampus. Sebenarnya aku cukup kasihan melihat lelaki itu bekerja sendiri.   ‘’ Kamu istirahat saja di rumah. Ibu nanti yang akan membantu ayah ‘’ Ujarnya yang tiba-tiba muncul di...

Continue Reading

INI APAAN

August 26, 2015 / BY RAHAYU WULANDARI
Semua hal di dunia ini diciptakan berpasangan. Bener gak sih? Ada perempuan, ada laki-laki. Ada pagi, ada siang. Ada baik, ada jahat. Ada tinggi, ada rendah. Ada besar,ada kecil. Ada aku, ada kamu. Iya kamu abang Zayn. Ailofyu. Semuanya serba berpasangan, saling bertolakbelakang dan saling melengkapi. Tak terkecuali dengan ada sehat dan ada sakit. Seperti yang baru gue alami akhir-akhir ini. Gue sakit....

Continue Reading

Kita adalah rasa

August 25, 2015 / BY RAHAYU WULANDARI
Kita  Yang menyebabkan titik air hadir dan siap jatuh di ujung mata Rona bahagia itu sirna Tawa itu kemana? Kita Yang telah membuat luka besar menganga Cukup perih, sepertinya. Kita Yang diam-diam berdoa dibawah langit-Nya Entah untuk siapa, entah karena apa Yang ku tau, kita itu bersama. Kita Yang sempat dengan sangat Melebur kemudian hancur. Kita adalah rasa. Minggu, duapuluhtiga kosong delapan, 23:03...

Continue Reading