Kisah Keluh Kesah di Sekolah
Hai manteman. Gimana puasanya? Lancar?
Karena kemarin malam hujan, gue memutuskan untuk tidak melaksanakan tarawih di mesjid. Malam itu, kerjaan gue cuma goleran nggak jelas dengan headset terpasang di telinga dan hmm I feel free.
Saking tidak ada kegiatan yang bisa gue lakukan, akhirnya gue hanya bisa membuka galeri hp dan mengamati foto satu persatu.
Gue menemukan hasil skrinsut yang gue pernah gue ambil dr facebook.
Ini foto gue bersama salah seorang temen gue saat masih duduk di kelas 2 SMK semester satu pada tahun 2012. Ketika itu juga, pikiran gue mulai melayang mengenang masa-masa saat gue duduk di kelas 2 SMK.
Kelas 2 SMK.
Hmm..
Gue ingat akan suatu hal!
Jadi, pada pertengahan tahun 2013, hadir seorang guru bahasa inggris baru di sekolah gue. Seorang laki-laki berambut tipis yang kalo pipis berdiri, dengan postur badan yang kurus dan menurut gue umurnya sekitar 30 ke atas.
Di sini gue nggak bakal ngasi tau nama guru baru tersebut. Kita sebut saja namanya Bapak Juan. Memang itu sih nama sebenernya.
Awal perkenalan, beliau tidak menyebutkan namanya. Ia hanya mengambil spidol dan menggambar bebas di dinding. Semua anak keheranan saat melihat papan tulis dengan tulisan dan gambar yang aneh.
7 + HO +
'' Ada yang tau nama saya? '' ujar beliau. Semua anak bengong saling pandang.
'' Nama saya, Juan Sihotang. ''
7 = tangga nada = Si
Ho
Gambar tang
Sihotang - __-
Semua anak ngakak bersamaan. Gue hanya nyengir sambil bergumam dalam hati,
YA ALLAH. KAYAK MAEN TEBAK GAMBAR :(
Secara penampilan seorang guru, Pak Juan ini cukup terlihat aneh. Di saat semua guru ingin tampil rapi, kece, bersih dan sopan dihadapan murid, Pak Juan malah berpenampilan acak adul. Kemeja lengan panjang kusut, ujung kemeja mencuat keluar dari celana di bagian pinggang, ujung tali pinggang melambai-lambai mesra, dan yang paling parahnya Pak Juan suka memakai celana dengan posisi di pinggul. Anjay.
Kalo gue khilaf gimana coba? Bisa-bisa gue pelorotin juga celananya. Astagfirulloh.
Tidak hanya itu gaes, dalam berkomunikasi saat menyampaikan pelajaran juga aneh. Bisa gitu yang awalnya bersuara pelan, lemah lembut, datar kayak dada, eh tiba-tiba suaranya nyaring teriak.
Kayak dari nada do rendah ke do tinggi.
'' Nah, dari pelajaran yang TADI SAYA JELASKAN, kalian semua NGERTI kan? Kalo NGGAK ADA yang ngerti, KALIAN bisa angkat TANGAN DAN bertanya kepada SAYA! ''
Gue yang megang tombak langsung ngambil ancang-ancang mau nombak mulutnya.
Asli. Denger suaranya kayak naik roller coaster. Memacu adrenalin. Bikin jantung kaget tiba-tiba.
***
Pagi itu, gue dipanggil oleh ketua yayasan untuk menemuinya di ruangan beliau. Gue deg degan parah. Gue mencoba mengingat-ingat kesalahan apa yang gue lakukan sebagai siswi di sekolah ini. Enggak ada. Gue nggak ngelakuin kesalahan apapun.
Dengan mengenakan seragam lengkap tanpa dasi, tanpa lambang osis serta menggunakan jilbab abu-abu, iya di sekolah gue jilbabnya suka-suka gitu. Mau pake seragam pramuka jilbabnya ungu ya silahkan. Mau pake baju olahraga dan jilbab pashmina ya silahkan. Bebaaasss. Asal nggak pake mukenah aja sih. Itu mah mau teraweh.
Setelah bertemu dengan Ibu yayasan, ketakutan gue mencair. Ternyata beliau hanya meminta gue untuk bersedia menjadi peserta olimpiade. Bukan meminta sih sebenernya, tapi memaksa. Daripada gue di DO karena tidak memenuhi permintaannya, akhirnya gue bersedia menjadi peserta olimpiade yang diadakan oleh salah satu unniversitas ternama di Riau.
Tujuan gue cuma satu, biar bisa ngeliat kakak-kakak ganteng yang jadi panitia di kampus nanti. Hanya itu.
Dan ternyata yang menjadi guru pembimbing gue selama mengikuti olimpiade adalah Pak Juan dan Miss Lalaine. Miss Lalaine salah satu guru expat dari Philipina. Sumpah, mirip banget sama Ariel Tatum. Cakep.
Karena akan mengikuti olimpiade, maka setiap sore, gue bersama beberapa teman harus balik ke sekolah untuk mengikuti latihan menjelang olimpiade. Semuanya berjalan lancar. Ya meskipun ada beberapa temen gue yang suka ngilang waktu latihan.
Suatu hari, Indra, temen gue nggak hadir di jadwal latihan. Indra seorang cowok yang kalo kalian buka laptopnya niscaya, kalian akan mual nggak karuan. Bukaaan. Indra bukan menyimpan file terlarang. Hanya saja di dalam laptopnya penuh dengan video klip boyband korea yang mukanya putih putih menggelikan.
Why Indra?? Why?
Karena Indra, salah seorang peserta olimpiade belum datang, maka latihan pun belum bisa dimulai. Sampai akhirnya Pak Juan menemui gue.
'' Wulan, saya boleh minjam hp kamu? Saya nggak ada pulsa untuk nelfon Indra. ''
Gue yang waktu itu lagi sok serius main scrabble di sela-sela latihan langsung menyodorkan hp ke Pak Juan.
'' Ini Pak, nomor Indra ada di kontak saya. ''
'' Iya, makasih ya. ''
***
Beberapa hari setelah itu, gue yang baru pulang sekolah siang itu langsung mencari hp di meja belajar. Gue anaknya dulu taat peraturan banget, nggak berani bawa hp ke sekolah. Bukan apa-apa sih,temen-temen gue mah enak, waktu razia gampang banget nyembunyiin hp di beha, sedangkan gue nggak bisa. Kalo gue ikut nyembunyiin hp di beha, guru-guru pasti menaruh curiga ke gue.
Keliatan banget dada gue yang rata kok tiba-tiba nonjol. Bentuknya segiempat lagi. Sebelum dituduh nyembunyiin hp di dalam beha, mungkin para guru lebih dulu menuduh gue karena telah melakukan suntik silikon.
Jadi, kebiasaan gue setelah pulang sekolah adalah mantengin hp. Ngeliat sms dari pacar. Pacar orang.
Siang itu, sebuah sms dari nomor asing masuk ke hp gue.
Selamat siang, Wulan.
Iya. Ini siapa ya?
Ini Rio.
Rio mana?Rio anak SMA 1. Tinggalnya di perumahan GSA.
Oh, dapat nomer aku dari siapa?
Ada deh. Memang kenapa? Nggak boleh ya kenalan sama kamu.
Kira-kira begitulah sms perkenalan gue dengan si Rio yang entah darimana bisa dapat nomer gue. Keesokan harinya, saat di jalan hendak berangkat ke sekolah untuk latihan, gue kembali mendapat sms dari Rio.
Wulan, kamu lagi ngapain?
Lagi mau latihan ke sekolah.
Oh, latihan apa?
Latihan olimp.
Oh, udah makan?
Udah.
Hampir setiap waktu Rio mengirim sms ke gue. Rada risih juga. Tapi gapapa, gue cukup menikmatinya. Yakali aja bisa dijadiin gebetan. Apalagi dia anak SMA 1. Di daerah gue, anak-anak cowo SMA 1 terkenal dengan kegantengannya. Uwuwuw
Sampai suatu sore di hari terakhir latihan, sekitar pukul setengah enam, dimana anak-anak lain sudah pulang dan menyelesaikan latihan untuk hari itu, langkah kaki gue terhenti saat Pak Juan memanggil gue.
Gue yang masih membereskan lembaran kertas yang berserakan di atas meja sontak langsung memberhentikan kegiatan yang gue lakukan. Langit semakin gelap. Sekolahan terlihat sepi.
'' Wulan. ''
'' Saya, Pak? ''
'' Iya, kamu. ''
'' Ada apa ya, Pak? ''
'' Saya minta nomor hp kamu boleh? ''
'' Engg, buat apa Pak? ''
'' Buat ngasi info tentang olimpiade ini. Besok pagi kita udah harus berangkat kan? ''
'' Oh iya Pak, nomer saya 08xxxxxx ''
Pak Juan mengetik keypad di hpnya bersamaan dengan deretan angka yang gue lontarkan dari mulut.
Dan tiba-tiba saja, hp gue berdering.
'' Itu nomer saya ya, '' ujarnya mantap.
Gue merogoh isi tas. Mengeluarkan hp dan melihat tulisan yang tertera di layar hp gue.
Gue terdiam.
Mampus gue!
Gue sama sekali nggak berani menatap wajah lelaki yang ada di hadapan gue. Panggilan masuk yang tertera di layar hp, seakan membuat gue terhipnotis kaku. Rio incoming call. RIO. Oh noooooo
Sumpah, dalam situasi saat itu gue takut bukan main. Apalagi saat itu di dalam ruangan hanya ada gue dan Pak Juan. Di luar sepi. Sore itu sangat sepi.
'' Pak, saya pulang ya. Sudah magrib. ''
'' Iya, iya silahkan. '' Senyum bahagia terpancar dari wajah Pak Juan.
Gue langsung bergegas pulang dan mempercepat langkah kaki menuju gerbang sekolah. Dalam perjalanan pulang, bayangan tentang siswa SMA 1 yang ganteng ganteng rupawan itu musnah seketika.
Asli. Gue nggak habis pikir. Apa coba tujuan dia smsin gue dengan menyamar sebagai anak sekolah?
Dan lambat laun gue baru sadar, gue yakin sebelum menyamar sebagai Rio si anak sekolahan, Pak Juan mengambil nomor gue saat ia berpura-pura meminjam hp gue untuk menelfon Indra.
Ya Allah tolong. Gue gamau digoda om-om. Kecuali om-om berduit. Gak, nggak gitu. :(
Dan entah kenapa di antara banyak kisah dan cerita seru saat duduk di kelas 2 SMK, hanya cerita menyedihkan ini yang selalu teringat di dalam pikiran gue.
Karena kemarin malam hujan, gue memutuskan untuk tidak melaksanakan tarawih di mesjid. Malam itu, kerjaan gue cuma goleran nggak jelas dengan headset terpasang di telinga dan hmm I feel free.
Saking tidak ada kegiatan yang bisa gue lakukan, akhirnya gue hanya bisa membuka galeri hp dan mengamati foto satu persatu.
Gue menemukan hasil skrinsut yang gue pernah gue ambil dr facebook.
 |
| Gausah ngasi tebakan 'Apa yg dilihat kotak, dipegang bulet' ke gue. Gue nggak pernah pake lambang osis soalnya. Huahahaa |
Ini foto gue bersama salah seorang temen gue saat masih duduk di kelas 2 SMK semester satu pada tahun 2012. Ketika itu juga, pikiran gue mulai melayang mengenang masa-masa saat gue duduk di kelas 2 SMK.
Kelas 2 SMK.
Hmm..
Gue ingat akan suatu hal!
Jadi, pada pertengahan tahun 2013, hadir seorang guru bahasa inggris baru di sekolah gue. Seorang laki-laki berambut tipis yang kalo pipis berdiri, dengan postur badan yang kurus dan menurut gue umurnya sekitar 30 ke atas.
Di sini gue nggak bakal ngasi tau nama guru baru tersebut. Kita sebut saja namanya Bapak Juan. Memang itu sih nama sebenernya.
Awal perkenalan, beliau tidak menyebutkan namanya. Ia hanya mengambil spidol dan menggambar bebas di dinding. Semua anak keheranan saat melihat papan tulis dengan tulisan dan gambar yang aneh.
Juan
7 + HO +
'' Ada yang tau nama saya? '' ujar beliau. Semua anak bengong saling pandang.
'' Nama saya, Juan Sihotang. ''
7 = tangga nada = Si
Ho
Gambar tang
Sihotang - __-
Semua anak ngakak bersamaan. Gue hanya nyengir sambil bergumam dalam hati,
YA ALLAH. KAYAK MAEN TEBAK GAMBAR :(
Secara penampilan seorang guru, Pak Juan ini cukup terlihat aneh. Di saat semua guru ingin tampil rapi, kece, bersih dan sopan dihadapan murid, Pak Juan malah berpenampilan acak adul. Kemeja lengan panjang kusut, ujung kemeja mencuat keluar dari celana di bagian pinggang, ujung tali pinggang melambai-lambai mesra, dan yang paling parahnya Pak Juan suka memakai celana dengan posisi di pinggul. Anjay.
Kalo gue khilaf gimana coba? Bisa-bisa gue pelorotin juga celananya. Astagfirulloh.
Tidak hanya itu gaes, dalam berkomunikasi saat menyampaikan pelajaran juga aneh. Bisa gitu yang awalnya bersuara pelan, lemah lembut, datar kayak dada, eh tiba-tiba suaranya nyaring teriak.
Kayak dari nada do rendah ke do tinggi.
'' Nah, dari pelajaran yang TADI SAYA JELASKAN, kalian semua NGERTI kan? Kalo NGGAK ADA yang ngerti, KALIAN bisa angkat TANGAN DAN bertanya kepada SAYA! ''
Gue yang megang tombak langsung ngambil ancang-ancang mau nombak mulutnya.
Asli. Denger suaranya kayak naik roller coaster. Memacu adrenalin. Bikin jantung kaget tiba-tiba.
***
Pagi itu, gue dipanggil oleh ketua yayasan untuk menemuinya di ruangan beliau. Gue deg degan parah. Gue mencoba mengingat-ingat kesalahan apa yang gue lakukan sebagai siswi di sekolah ini. Enggak ada. Gue nggak ngelakuin kesalahan apapun.
Dengan mengenakan seragam lengkap tanpa dasi, tanpa lambang osis serta menggunakan jilbab abu-abu, iya di sekolah gue jilbabnya suka-suka gitu. Mau pake seragam pramuka jilbabnya ungu ya silahkan. Mau pake baju olahraga dan jilbab pashmina ya silahkan. Bebaaasss. Asal nggak pake mukenah aja sih. Itu mah mau teraweh.
Setelah bertemu dengan Ibu yayasan, ketakutan gue mencair. Ternyata beliau hanya meminta gue untuk bersedia menjadi peserta olimpiade. Bukan meminta sih sebenernya, tapi memaksa. Daripada gue di DO karena tidak memenuhi permintaannya, akhirnya gue bersedia menjadi peserta olimpiade yang diadakan oleh salah satu unniversitas ternama di Riau.
Tujuan gue cuma satu, biar bisa ngeliat kakak-kakak ganteng yang jadi panitia di kampus nanti. Hanya itu.
Dan ternyata yang menjadi guru pembimbing gue selama mengikuti olimpiade adalah Pak Juan dan Miss Lalaine. Miss Lalaine salah satu guru expat dari Philipina. Sumpah, mirip banget sama Ariel Tatum. Cakep.
Karena akan mengikuti olimpiade, maka setiap sore, gue bersama beberapa teman harus balik ke sekolah untuk mengikuti latihan menjelang olimpiade. Semuanya berjalan lancar. Ya meskipun ada beberapa temen gue yang suka ngilang waktu latihan.
Suatu hari, Indra, temen gue nggak hadir di jadwal latihan. Indra seorang cowok yang kalo kalian buka laptopnya niscaya, kalian akan mual nggak karuan. Bukaaan. Indra bukan menyimpan file terlarang. Hanya saja di dalam laptopnya penuh dengan video klip boyband korea yang mukanya putih putih menggelikan.
Why Indra?? Why?
Karena Indra, salah seorang peserta olimpiade belum datang, maka latihan pun belum bisa dimulai. Sampai akhirnya Pak Juan menemui gue.
'' Wulan, saya boleh minjam hp kamu? Saya nggak ada pulsa untuk nelfon Indra. ''
Gue yang waktu itu lagi sok serius main scrabble di sela-sela latihan langsung menyodorkan hp ke Pak Juan.
'' Ini Pak, nomor Indra ada di kontak saya. ''
'' Iya, makasih ya. ''
***
Beberapa hari setelah itu, gue yang baru pulang sekolah siang itu langsung mencari hp di meja belajar. Gue anaknya dulu taat peraturan banget, nggak berani bawa hp ke sekolah. Bukan apa-apa sih,temen-temen gue mah enak, waktu razia gampang banget nyembunyiin hp di beha, sedangkan gue nggak bisa. Kalo gue ikut nyembunyiin hp di beha, guru-guru pasti menaruh curiga ke gue.
Keliatan banget dada gue yang rata kok tiba-tiba nonjol. Bentuknya segiempat lagi. Sebelum dituduh nyembunyiin hp di dalam beha, mungkin para guru lebih dulu menuduh gue karena telah melakukan suntik silikon.
Jadi, kebiasaan gue setelah pulang sekolah adalah mantengin hp. Ngeliat sms dari pacar. Pacar orang.
Siang itu, sebuah sms dari nomor asing masuk ke hp gue.
Selamat siang, Wulan.
Iya. Ini siapa ya?
Ini Rio.
Rio mana?Rio anak SMA 1. Tinggalnya di perumahan GSA.
Oh, dapat nomer aku dari siapa?
Ada deh. Memang kenapa? Nggak boleh ya kenalan sama kamu.
Kira-kira begitulah sms perkenalan gue dengan si Rio yang entah darimana bisa dapat nomer gue. Keesokan harinya, saat di jalan hendak berangkat ke sekolah untuk latihan, gue kembali mendapat sms dari Rio.
Wulan, kamu lagi ngapain?
Lagi mau latihan ke sekolah.
Oh, latihan apa?
Latihan olimp.
Oh, udah makan?
Udah.
Hampir setiap waktu Rio mengirim sms ke gue. Rada risih juga. Tapi gapapa, gue cukup menikmatinya. Yakali aja bisa dijadiin gebetan. Apalagi dia anak SMA 1. Di daerah gue, anak-anak cowo SMA 1 terkenal dengan kegantengannya. Uwuwuw
Sampai suatu sore di hari terakhir latihan, sekitar pukul setengah enam, dimana anak-anak lain sudah pulang dan menyelesaikan latihan untuk hari itu, langkah kaki gue terhenti saat Pak Juan memanggil gue.
Gue yang masih membereskan lembaran kertas yang berserakan di atas meja sontak langsung memberhentikan kegiatan yang gue lakukan. Langit semakin gelap. Sekolahan terlihat sepi.
'' Wulan. ''
'' Saya, Pak? ''
'' Iya, kamu. ''
'' Ada apa ya, Pak? ''
'' Saya minta nomor hp kamu boleh? ''
'' Engg, buat apa Pak? ''
'' Buat ngasi info tentang olimpiade ini. Besok pagi kita udah harus berangkat kan? ''
'' Oh iya Pak, nomer saya 08xxxxxx ''
Pak Juan mengetik keypad di hpnya bersamaan dengan deretan angka yang gue lontarkan dari mulut.
Dan tiba-tiba saja, hp gue berdering.
'' Itu nomer saya ya, '' ujarnya mantap.
Gue merogoh isi tas. Mengeluarkan hp dan melihat tulisan yang tertera di layar hp gue.
'' RIO INCOMING CALL ''
WATDEFF....
Gue terdiam.
Mampus gue!
Gue sama sekali nggak berani menatap wajah lelaki yang ada di hadapan gue. Panggilan masuk yang tertera di layar hp, seakan membuat gue terhipnotis kaku. Rio incoming call. RIO. Oh noooooo
Sumpah, dalam situasi saat itu gue takut bukan main. Apalagi saat itu di dalam ruangan hanya ada gue dan Pak Juan. Di luar sepi. Sore itu sangat sepi.
'' Pak, saya pulang ya. Sudah magrib. ''
'' Iya, iya silahkan. '' Senyum bahagia terpancar dari wajah Pak Juan.
Gue langsung bergegas pulang dan mempercepat langkah kaki menuju gerbang sekolah. Dalam perjalanan pulang, bayangan tentang siswa SMA 1 yang ganteng ganteng rupawan itu musnah seketika.
Asli. Gue nggak habis pikir. Apa coba tujuan dia smsin gue dengan menyamar sebagai anak sekolah?
Dan lambat laun gue baru sadar, gue yakin sebelum menyamar sebagai Rio si anak sekolahan, Pak Juan mengambil nomor gue saat ia berpura-pura meminjam hp gue untuk menelfon Indra.
Ya Allah tolong. Gue gamau digoda om-om. Kecuali om-om berduit. Gak, nggak gitu. :(
Dan entah kenapa di antara banyak kisah dan cerita seru saat duduk di kelas 2 SMK, hanya cerita menyedihkan ini yang selalu teringat di dalam pikiran gue.
72 comments
wah orang bernama keren itu ternyta menyyukaimu, aku tak pernah menyangka kalau namanya yang pake tang segala itu rela ia ganti jadi rio demi mendekati kamu, wah keren, bagi nomormu dong
ReplyDeleteUjung-ujungnyaaa hahahahaa
Deleteasik, inder beauty seorang siswi pun dapat meluluhkam hati seorang guru yang suka main tang. nggak konsisten si tang.. pagi namanya tang, sore namanya rio. lah siapa dia sebenarnya?? untung pipisnya masih berdiri ya.. lo tau darimana pipisnya berdiri? liat aja nggak pernah kan... jangan2 pipisnya hand stand lagi.
ReplyDeleteLah iya kan Jev, siapa dia sebenarnya.
DeleteKemarin ngintip sih, sssst ini rahasia kita berdua aja
Wahh guru nya kocak kaya main tebak gambar segala gak langsung nulis Juan Sihotang :D Btw ya iyalah pipis nya berdiri kan di laki-laki :D Kaya nya sudah pernah lihat dia lagi pipis ya .. hayooo ketauan kan...
ReplyDeleteWkwkwkw iya kan, kaya main tebak gambar :'D
DeleteKemarin ngintip sih, sssst ini rahasia kita berdua aja (2)
ish ish ish bagaimana pula mbak ini bisa lihat lagi pipis :D salah masuk toilet atau emang sengaja ngintipin karena penasaran nih. wkwkwk siap rahasia aman di tangan saya :D
DeleteHayo tebak siapa nama saya
ReplyDeleteNiki setiawan
Itu
petunjuknya
Kalo bener nanti lebaran jadinya pas selesai
ramadan
YA ALLAH SUSAH NIH TEBAKANNYA. HEMMM APA YAAAA DUUUH SUSAH ASLI DAH
DeleteBuset, ngajak ribut tuh Sihotang. Gue malah bacanya, "7 Hidrogen Oksida + Tang". Ternyata... om-om penyamar. Huahaha. Nice twist. Paraah lah. Kayaknya dia punya niat mesum deh. Ehehehe. Cerita selanjutnya gimana nih sama Rio? Diajak nonton F1 nggak? :D
ReplyDeleteHhahahaaaa malah ngira reaksi kimia nih anak :D
DeleteAku juga mikirnya kaya gitu, By. Wkwkwkw jadi takut
Yawlaaa Rio Haryanto hahahaaaa
Gue juga punya tuh guru yang ngomongnya naik-turun. Kayak nggak bisa ngatur nada gitu. Aneh lah. -___-
ReplyDeleteIya kan bang. Kesel kalo denger suaranya :(
DeleteBahahahahahahahahah! Aku yang dari ngikik-ngikik jadi ngakak-ngakak pas baca yang Rio itu, Lan. HMM I FEEL FREEEE. NGELIAT WULAN NGGAK FREE KARENA DIGANGGUIN SAMA RIO ALIAS SIHOTANG. AHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAA.
ReplyDelete*ditombak Wulan*
Namanya unik ya, Lan. Sihotang. Jadi keingat Judika. Si Bapak Sihotang ini apakah bisa nyanyi kayak Judika juga? Atau dia ikut ngejuri di The Voice Indonesia? Atau beliau gangguin kamu gitu karena terinspirasi lagu Judika yang Mama Papa Larang? *ini apa dah*
Sama, aku juga nggak bisa nyembunyiin hape di beha. Selain karena takut dituduh suntik silikon, juga takut kalau hapenya jatoh. Nunduk dikit, bisa jatoh itu hape. Saking kecil dan ratanya jadi longgar gitu :((((((( SAD. :(((((
WKAKAKAKAAAA DASAR SIHOTANG YAAA
Delete:D
Hmm kayanya dia gabisa nyanyi, Cha. Ngomong biasa aja nada suaranya naik turun. Gimana mau nyanyi yawlaaa :'D
Etapi bisa jadi, Cha karena terinspirasi dari lagu Mama Papa Larang itu. Hahahahaaa
Nasib kita sama :(
Besok kita bentuk KODATA aja yuk. Komunitas Dada Rata. :(
Haha edun aih. Kenalan pake simbol gambar dan huruf. Teh Wulan bbisa nggak? :((
ReplyDeleteSUMPAH INI SI BAPAK JAILNYA AMPUN YAARABB. NGAKU ABG PADAHAL UDAH BERUMUR JUGA YAARABB. Sebelum tau Rio itu si bapak, suka genit-genit nggak Rionya? Huahaha
Untung si bapaknya nggak ngaku-ngaku jadi Haryanto. Beuh.
Hahahaa iya kan, Ris. Aku mah gabisa. Nama aku gabisa digantiin jadi simbol atau apalah gitu. Wkwkwkw
DeleteJAIL BANGETTT PARAH. :(
Kalo di sms, nggak genit sih Ris. Tapi pernah nanya, '' Kamu udah punya pacar belum? '' kayak gitu. HAHAHAHA YAWLAAA
Hahahaha. Kayanya ini cerita jilid dua, ya?
ReplyDeleteKalau nggak salah sebelumnya juga ada kayanya cerita tentang Rio di sini tapi nggak pakai hotang hotangan.
Aku masa baca sihotang jadi sitohang pas baca pertama kali. Terus mikir-mikir di mana tang-nya?
Pas di baca ulang taunya sihotang ternyata.
Hahahaha. Aku nggak fokus cz nebak namanya Rio Frutang awalnya.
Aku selalu takut kalau kamu cerita hal-hal serem kaya gini.
Hahahaha. Mulai dari supir angkot, dosen dan guru les macem ni.
Ini cerita yg pernah gue ceritain sama lu ih. Nggak ada jilid jilid duanya. Pake hotang tau. Apa lu nggak gue ceritain ya tentang perkenalan nama yg pake simbol gitu wkwkww
DeleteHahahahaa sihotang jadi sitohang. Efek puasa nih :D
Yawlaaa frutang.
Kenapa takut? wkwkwkw
Wulan, emang cowok mah kalau pipis berdiri kan kalau jongkok mah itu cewek dong hahaha
ReplyDeleteHahahahaa tapi ada cowok yg pipisnya jongkok loh Wid :D
Deletewkwkwk gillaaa gue ko jadi geli geli gitu bacanya, terus akhrnay lu ga kontak kontakan lg sama itusi rio? itu pasti setelah kejadian itu, lu jdi risih ya kalo ketemu dia wkwk
ReplyDeleteSetelah endingnya gue tau Rio itu Pak Juan, gue nggak pernah bales smsnya lagi. Hahahaa
DeleteIya bener, jadi awkard banget kalo ketemu :'D
Resiko orang cantik ya :' digodain banyak cowok, bahkan om om sekalipun wkwkw :D
ReplyDeleteAku nggak ganteng, makanya nggak pernah digodain tante-tante :'
Yawlaa cantikan keringat daki Obama bang daripada aku :(
DeleteHahahhaahaa kamu belom pernah digodain tante tante? Sini tante godain
Keringat daki obama kayak gimana bentuknya :'
DeleteMau sini godain :(
Nyentrik amat itu guru..
ReplyDeleteHahhaaha iya
Deletegue kira itu rumus fisika lan.
ReplyDeletewah, pak juan ini ngingetin gue sama guru SMP, gak beda jauh kalau misalnya dia lagi ngejelasin sesuatu, nadanya naik turun kadang si kampret ngagetin. di tempat gue namanya pak empud guru karawitan haha.
Kampret, gue menidng liat kecoa masuk ke gelas kopi terus gue buang, dari pada liat isi laptop si indra. eh, lan, untung guru gue yang mirip pak juan itu gak pernah godain muridnya. kalau nomor pak juan itu masih ada, coba aja gebet sekarang hahaha
Hahahahaaa sama kayak Robby lu bang. Ngirain itu rumus fisika. Betewe rumus fisika mana yg pake gambar tang segala. Hahahaha :D
DeleteOh guru SMP lu kayak gitu juga bang? Wkwkwk nggak habis pikir sama guru kayak gitu. Entah apa tujuannya selain bikin kaget jantung muridnya.
ENGGAK BANG. ENGGAAAKKK
Wkwkwk kakkk mau ngakak tp udh malem gimana ya .... xD
ReplyDeleteIya neng geulis. Udah malem harusnya bobo, jangan ngakak yah si eneng :D
Deleteitu namanya sihotang? kalo nyebutnya salah jadi sikutang digampar gak?
ReplyDeleteEnggak, nggak digampar kok.
DeleteCuma ditombak doang
Hebat juga ya modus pak juan pura pura pinjem hp, bisa gue pake tuh hahaha
ReplyDeleteHahahahaa silahkan coba modusnya Pak Juan
Deletehahaaa ternyata osis gitu ya lan, dilihat kotak dipegang bulet.. baru tau.
ReplyDeletehasyeekk diajak kenalan namaya Rio ternyta si bapak juan.
ya Allah asli ketawa baca ceritamu lan.
keren juga pake jilbab bebas gitu, kayaknya keren dah pake pramuka jilbab lorek merah, ungu totol totol biru. *apaaninijauga.
isi laptop si Indra horor.
Hahahahaa jangan pura-pura polos kamu bang.
Deletehasyeekk apanya bang. Kaget gitu :D
Hahaahaa ungu totol totol.
Horor parah :(
Ah, setelah sekian lama gak singgah di sini. Akhirnya diberikan kesempatan lagi buat berkunjung sekaligus berkomentar di blognya Wulan hahaha.
ReplyDeleteKali pertamanya dateng ke sini, langsung disuguhin tebak gambar suruh tebak nama orang :(
Awalnya ya, aku kira itu salah satu hal baru di blogmu, Lan. Semacam rubrik atau konten kreatif baru gitu. Eh, setelah cek n ricek di postingan lain. Rasanya, enggak ah haha. Duh, saking lamanya gak main ke sini mungkin heuheu.
Ohiya, kujuga ngira awalnya sitohang. Eh ternyata sihotang toh wkwkwk.
Sama lan. Ku juga gak bisa simpen hape di beha kok. Boleh join kodata juga, gak? HAHAHA.
Whoooaaa ya ampuuun, kamu kemana aja bang? Kenapa baru muncul
DeleteWkwkwkwk belum ada kepikiran bikin konten kreatif gitu bang. Belum bisa kayak bg Waldi, bikin #ProsaSelasa heheehee
Sihotang bang :D
HAHAHAA BOLEH BANG. DENGAN SENANG HATI HAHAHAHHAAA
Jir kok geli sih :( ngesms, pura2 nax-nax sma, omaygad pak Juan... bapak imajinasinya melebihi dede-dede di sinetron ternyata ya fftt bhay banget pak!
ReplyDeleteHahahahaa iya kan Sya. Sok sok nyamar gitu kayak anak muda smsin gebetannya
Deletewkwkwk jangan ah di goda om" serem kumisnya tajem" melukai kulit lho kaalo kena :D :D
ReplyDeletewww.leeviahan.com
Mending kumis cuma melukai kulit. Daripada janji palsu si dia yang melukai hati :(
DeleteGuru tua emang terkadang suka misterius, ini msh mending suka jailin siswi perempuan. Waktu dulu gue smp ada guru yg suka jailin siswanya, niat cuma mau salam dekapan jijik tangannya itu kagak mau lepas sbelum kita selesai bercakap sama si bapak misterius itu. Udah lagi tatapannya kayak gimana gitu.. jijik
ReplyDeleteTapi ngeri juga pak juan, bisa nyamar jadi anak muda lagi pura-pura memudakan diri dengan sms menipunya, haha..
Hahahhaaaa sama kayak pengawas yg aku ceritain di postingan beberapa minggu lalu nih. Suka megangin tangan cewe.
Delete((memudakan diri)) HAHAHAHAA BENER BENER
bahaha modusnya pak juan boleh juga tuh lan. dengan alasan meminjam buat nelpon indra, eh taunya nelpon ke nomer sendiri, dan blundernya dia lupa pake nomer lain hahah
ReplyDeleteJadinya ya ketahuan, ah pak juan kurang licin mainnya tuh :D
Hahahahaa udah tua, modusnya tetep ya kayak anak muda ya bang
DeleteIn the end, dia akhirnya memang ngasih tau kalo Rio itu adalah dia.
Kalo diperhatiin si bapak ini kayaknya emang terobsesi jadi cowok misterius Lan. Mulai dari kenalan pake simbol2 segala macem, ditambah pake nyamar jadi anak SMA. Fix, dia korban sinetron.
ReplyDeleteDari postingan ini gua jadi inget cita2 buat jadi guru. Enak ya bisa godain siswi-siswi gemes. Eh, bisa berbagi ilmu maksudnya. Ah, pembicaraan soal dada rata merusak fokous. -_-
Kok sihotang sih bukan sitohang:(
ReplyDeleteDi sekolah aku dong, kalo berani berani pake jilbab nyentrik yang gak sesuai sama aturan sekolah dan seragam bakal langsung jadi bahan bullyan xD
Ngeri gitu weh anak sekolah tetangga rupawan yang udah terbayang ternyata adalah om-om bercelana melorot:( terus habis itu gimana? Masih suka dismsin?
MUAHAHAHAHAHAHAHAHAH CUHIYEEEEE MUAHAHAHAHAHA
ReplyDeleterada serem ya caranya :))
selain diliatin pengawas, kamu juga ditaksir guru aneh. Fix, kamu idola om-om \o/
Haha, kreatip bener itu nulis namanya pake sgala kyak game tebak gambar :'D
ReplyDeleteAku lgsg bsa nebak dong kalo itu sihotang :p cuma bingung di 7nya doang, aku nebaknya seven, trnyata Si ngmbil dri nada gtu tohh..
Yiahahaha, dri skian bnyak kenangan masa SMK kelas 2, cuma ini yg paling melekat di memori ya? Ejieee.. *Ehh
Dariawal aku udh tau klo ujung2nya psti si Rio itu adalah Pak Juan, and yak!! tebakannku benar, yeayyy!!! Lg tumben bgt nih otak jalan cepet. Haha.
Itu intonasinyaa.... Aku tiruin tau, kocak.. yg capslocknya brrti intonasinya naik, trs ntar pelan, tinggi lagi. Haha. Aneh bet.
yauda salam aja buat rio deh, eh, salah, pak juan ya? Ahahaha.
Triknya cool abis Pak Juan ini. Menyamar jadi orang lain. :))
ReplyDeleteMasalahnya, dia salah nama. Coba ngaku pake nama yang lebih keren. Misalnya, 'Wulan, ini Joko Widodo. Bisa kamu ke ruangan saya?'
Niscaya akan lebih hot. \:p/
Yah kentang. Padahal gua penasaran apa selanjutnya yg akan terjadi. Haha.
ReplyDeleteItu guru namanya alay bgt ya. Nama fbnya gmn?
putih putih menggelikan.... Bahahaha Sial. Gue jadi ingat teman magang gue, 4 orang cewek semua sih, tapi merek penyembah kpop tiap pagi sama malam pasti muter lagu korea, kadang suka joget-joget juga mereka -___________-"
ReplyDeleteTerus, gimana hubungan lo sama pak juan? Masih lanjut?
ceritanya asik
ReplyDeleteSerem amat Wul. Untung kagak aneh-aneh ye...
ReplyDeleteHuahahahaha ternyata ada guru yang kayak gitu yaaa Omaygat. Mau kenalin diri aja harus main tebak gambar dulu, kreatif. Aku tadi bacanya tujuhHOtang eh ternyata Sihotang xD
ReplyDeleteKelakuan Indra sama kayak temen-temenku juga, Lan. Laptop mereka penuh dengan video klip boyband korea, tiap hari ngomongin koreaaaa muluuuu, bosyennn~
Heuh,Pak Juan memang warbyazah saking terpesonanya yang muda-muda sampe nyamar jadi anak SMA. Bhaks
saking terpesonanya sama yang muda-muda sampe nyamar jadi anak SMA.Ck*
DeleteSihotang sok jd cowok misterius. Tp oke juga sihotang. Setiap bca tulisan wulan ak rasa ngelewatin bagian dada. Bikin gagak fokus.wkwk
ReplyDeleteTernyata sihotang jago jg ngisengin dedek emes
Sihotang sok jd cowok misterius. Tp oke juga sihotang. Setiap bca tulisan wulan ak rasa ngelewatin bagian dada. Bikin gagak fokus.wkwk
ReplyDeleteTernyata sihotang jago jg ngisengin dedek emes
Lan, Miss Lalaine itukan katamu Mirip Ariel Tatum. Boleh minta nomornya. XD Pengen digodain Miss Lalaine... Lan... Tolong kenalkan Pange... XD
ReplyDeleteSerius, pas tau kalo Sihotang yang jadi Rio. Gue bayangin perasaan lo lan. Pasti antara geli sama jijikkan. Ilfil parah bangetlah itu. Gimana nggak, 30-an lho lan.. Om-om lusuh lagi. COba rapian dikit dan bawaanya lamborgini. Pasti wulan mau. Hahhaha
Asli gue jatuh cinta abvis sama bapak juan sihotang ..
ReplyDeleteSelalu dan selalu mampir ke sini disajiin cerita yg ngalir kocak tapi enak dibacs kikiki
ReplyDeleteItu di tempat smk mu bisa gitu ys lan pke krudung suka suka warnanya, pasminah juga??
Jd pnasaran sama miss yg mirip ariel tatum, lalu pad lulusan masi diajar pak juan?
Kreatif juga itu guru pake angka 7, ho, dan gambar tang.
ReplyDeleteOh, OSIS yang Ojo Sentuh Iki Susuku, ya?
Gak sekalian pake kerudung warna oranye? -___-
Lan, kalo sama Rio yang pembalap mau? :/
Tua-tua modus nih Pak Tang. Btw, itu endingnya gimana? Gak dijadiin selingkuhan kan, Pev?
ReplyDeleteSihotang? Baru pernah denger nih Lan. Taunya cuma Sitohang aja...
ReplyDeleteSumpah aku kesel banget sama orang yang sok-sokan nyasar padahal nyari nomernya sengaja. Hiks.
ReplyDeleteAku merasa diomongin gegara baca ini. Huft. Sudahlah aku pergi. Daaa~ :(
ReplyDeletehmm guru yg unik, jarang jarang ada guru kaya gitu
ReplyDeleteDah lama gak ngepos, Lan. Aku sampek kaget, apa aku salah blog. Wkwkwk.
ReplyDeleteOh kamu gegara ujan jadi gak teraweh? Hmmm.. Kalok aku sih gegara kekenyangan.. Bihihik! :p
hmm~ ada ya guru kaya gitu???
ReplyDeletesalam kenal dr blogger ala2
Komentarnya ditunggu kakak~