Adam, Ibu dan Kakak.
Hari ini tas kerja gue berat banget. Isinya makanan semua. Mulai dari biskuit, kopi mocha, cokelat, roti cokelat dan nasi uduk juga turut memenuhi isi tas gue.
Gila ya. Separah itu. Serasa mau piknik.
Duh pembuka postingannya gini amat. -__-
Gila ya. Separah itu. Serasa mau piknik.
Duh pembuka postingannya gini amat. -__-
Berhubung kakak gue selama seminggu harus menjalani masa karantina sebagai finalis bujang dara, maka gue sebagai anak kedua harus mengganti posisi beliau untuk mengajar Adam. Adik bungsu gue. Anak kelas empat SD yang mesum parah.
Jujur, gue paling nggak bisa ngajari Adam belajar. Kerjaanya main mulu sih. Gue lagi nerangin dengan serius, eh dianya malah sibuk sama mainannya.
Nah, berhubung minggu ini Adam sedang ujian semester, mau nggak mau gue-harus-bisa-ngajarin-Adam. Sekalian belajar untuk ngajarin anak-anak kita kelak. Uhuk.
Pelajaran dimulai dari mata pelajaran PKN. Gue langsung membuka buku catatan dan latihannya. Wow. Emejing. Tulisannya parah. Gede-gede acak adul. Berantakan. Mau nangis gue.
Setelah menemukan beberapa soal, gue langsung melontarkan pertanyaan itu ke Adam.
Gue : Dam, jawab ya. Apa kepanjangan dari Sekda?
Adam : Sekuriti Daerah.
Jujur, gue paling nggak bisa ngajari Adam belajar. Kerjaanya main mulu sih. Gue lagi nerangin dengan serius, eh dianya malah sibuk sama mainannya.
Nah, berhubung minggu ini Adam sedang ujian semester, mau nggak mau gue-harus-bisa-ngajarin-Adam. Sekalian belajar untuk ngajarin anak-anak kita kelak. Uhuk.
Pelajaran dimulai dari mata pelajaran PKN. Gue langsung membuka buku catatan dan latihannya. Wow. Emejing. Tulisannya parah. Gede-gede acak adul. Berantakan. Mau nangis gue.
Setelah menemukan beberapa soal, gue langsung melontarkan pertanyaan itu ke Adam.
Gue : Dam, jawab ya. Apa kepanjangan dari Sekda?
Adam : Sekuriti Daerah.
PINTAR SEKALEH.
Gue: Kok sekuriti daerah sih? Sekertaris daerah yang benernya dek.
Adam: Kan di setiap daerah ada sekuriti. Di sekolah Adam ada sekuriti, di bank, di swalayan. Berarti sekda itu sekuriti daerah.
Adam: Kan di setiap daerah ada sekuriti. Di sekolah Adam ada sekuriti, di bank, di swalayan. Berarti sekda itu sekuriti daerah.
YAOLOH GINI AMAT ADEK GUE.
Setelah selesai membahas pelajaran PKN, gue beralih memberikan pertanyaan mengenai pelajaran IPS yang besok akan diujiankan juga.
Gue: Dam, apa perbedaan....
Gue: Dam, apa perbedaan....
*Adam sibuk ngelipatin kertas untuk membuat pesawatan*
Gue: TARUH DULU NGGAK ITU! TARUH CEPAT! NANTI MAINNYA.
*Adam shock jantung*
Gue: Dam, denger. Apa perbedaan saat zaman batu dan zaman logam?
Adam: Kalo pas zaman batu, orang-orang pakainya batu. Nggak pakai logam. Kalo zaman logam, orang-orang pakainya logam, nggak pakai batu.
Gue: Enggak gituuuuuuuuu jugaaaa
MAU DIRAJAM, TAPI GUE SADAR INI ADEK GUE SENDIRI. -__-
Usai membahas pelajaran IPS dengan memberikan beberapa pertanyaan dan penjelasan, gue kemudian beralih ke pelajaran IPA. Gue membuka buku paket IPA milik Adam. Membaca beberapa pertanyaan dan langsung saja gue melontarkan pertanyaan untuknya.
Gue: Dek, denger nih ya. Garam berasal dari?
Adam: Dari air laut.
Gue: Dek, denger nih ya. Garam berasal dari?
Adam: Dari air laut.
IYAK, BENER. ADIK GUE PINTER. CAKEP. SIAPA DULU KAKAKNYA,.
Gue: Iya bener.
Adam: Wam, kenapa air laut bisa jadi garam?
Gue: Iya, air laut dijemur di bawah sinar matahari. Trus jadi garam.
Adam: Oh berarti kalo air laut lama-lama kena panas matahari, bisa jadi garam?
Gue: Iya cin.
Adam: Semuanya? Air laut sebanyak itu Wam sampai ke dalam-dalam dasar lautnya? Trus nanti kalo semua air lautnya jadi garam, kita nggak bisa main ke laut lagi dong.
Gue: asdfghjkll;''./
Betewe, gue di rumah dipanggil Uwam oleh adik. Nggak tau deh kenapa bisa-bisanya mereka memanggil gue dengan panggilan itu. Uwam.
Hmm mungkin kepanjangannya, Untuk Wulan Manis.
Atau mungkin, Untuk Wanita Muda.
Untuk Wajah Merona. Untuk Waria Macho. Untuk Wanita yang Merindukanmu. Untuk Wanita yang Mecintaimu. Untuk Wanita yang Mengharapkanmu. Untuk Wanita yang mendoakanmu. HALAH. BAPER.
Masih mengenai pelajaran IPA, gue kembali memberikan pertanyaan berdasarkan soal yang ada di dalam buku Adam.
Gue: Hewan pemakan daging disebut apa Dam?
Adam: Karnivora.
Gue: Iya betul. Mantap. Kalo hewan pemakan daging dan tumubuhan?
Adam: Emm herbi.. eh Omnivora.
Gue: Iya betul lagi.
Adam: Kalo manusia apa Wam?
Gue: Kalo manusia termasuk kedalam golongan Omnivora cin. Manusia juga pemakan tumbuhan dan hewan.
Adam: SALAH. Kalo manusia Nasivora. Kan manusia makannya nasi.
PERI GUT.
Entahlah gimana Adam pas ujian besok. Kalo nilainya bagus berarti itu berkat gue, sang kakak yang imut dan cerdas. Tapi kalo nilainya jelek, itu pasti karena dia nulis jawaban NASIVORA. -__-
Adam: Wam, kenapa air laut bisa jadi garam?
Gue: Iya, air laut dijemur di bawah sinar matahari. Trus jadi garam.
Adam: Oh berarti kalo air laut lama-lama kena panas matahari, bisa jadi garam?
Gue: Iya cin.
Adam: Semuanya? Air laut sebanyak itu Wam sampai ke dalam-dalam dasar lautnya? Trus nanti kalo semua air lautnya jadi garam, kita nggak bisa main ke laut lagi dong.
Gue: asdfghjkll;''./
Betewe, gue di rumah dipanggil Uwam oleh adik. Nggak tau deh kenapa bisa-bisanya mereka memanggil gue dengan panggilan itu. Uwam.
Hmm mungkin kepanjangannya, Untuk Wulan Manis.
Atau mungkin, Untuk Wanita Muda.
Untuk Wajah Merona. Untuk Waria Macho. Untuk Wanita yang Merindukanmu. Untuk Wanita yang Mecintaimu. Untuk Wanita yang Mengharapkanmu. Untuk Wanita yang mendoakanmu. HALAH. BAPER.
Masih mengenai pelajaran IPA, gue kembali memberikan pertanyaan berdasarkan soal yang ada di dalam buku Adam.
Gue: Hewan pemakan daging disebut apa Dam?
Adam: Karnivora.
Gue: Iya betul. Mantap. Kalo hewan pemakan daging dan tumubuhan?
Adam: Emm herbi.. eh Omnivora.
Gue: Iya betul lagi.
Adam: Kalo manusia apa Wam?
Gue: Kalo manusia termasuk kedalam golongan Omnivora cin. Manusia juga pemakan tumbuhan dan hewan.
Adam: SALAH. Kalo manusia Nasivora. Kan manusia makannya nasi.
PERI GUT.
Entahlah gimana Adam pas ujian besok. Kalo nilainya bagus berarti itu berkat gue, sang kakak yang imut dan cerdas. Tapi kalo nilainya jelek, itu pasti karena dia nulis jawaban NASIVORA. -__-
***
Beda halnya dengan Adam yang bikin gue kesel. Ibu malah lesu mikirin kakak beberapa hari ini. Kakak yang mulai hari Minggu kemarin udah masuk ke dalam karantina selama seminggu itu membuat ibu terus-terusan mikirin kakak.
Setiap pagi ibu selalu nyempatkan diri untuk nelfonin kakak. Nanyain gimana kegiatannya, kesehatannya. Dan kemarin kakak gue menjawab kalau kesehatannya turun. Rada mual. Itu juga dialami oleh finalis lainnya. Mungkin karena terlalu padatnya jadwal kegiatan, jadi waktu istriahat para finalis kurang. Akibatnya jadi kurang fit.
Setiap pagi ibu selalu nyempatkan diri untuk nelfonin kakak. Nanyain gimana kegiatannya, kesehatannya. Dan kemarin kakak gue menjawab kalau kesehatannya turun. Rada mual. Itu juga dialami oleh finalis lainnya. Mungkin karena terlalu padatnya jadwal kegiatan, jadi waktu istriahat para finalis kurang. Akibatnya jadi kurang fit.
Meskipun dari rumah kakak sudah dibekali vitamin peningkat daya tahan lama, errr maksud gue daya tahan tubuh, tapi tetep saja ibu khawatir dan cemas dengan keadaan anaknya di sana.
Bagi gue, salah satu keuntungan kakak gue nggak ada di rumah adalah nasi di rumah nggak cepet habis. Ruang tamu bersih. Nggak ada sepatu maupun sendal yang numpuk di pojokan pintu.
Kakak gue mah suka gitu, suka banget naruh sepatu sembarangan.
Kakak gue mah suka gitu, suka banget naruh sepatu sembarangan.
Tadi malam gue dengan leluasa tidur-tiduran di kamar kakak. Kapan lagi coba? Kapan lagi tempat tidurnya bisa sebersih ini. Biasanya mah, pasti ada tumpukan baju yang menggunung di atas tempat tidurnya. Gue aja ngeliatnya kayak pedagang obral baju.
Gue tiduran sambil mainin hp di kamar kakak. Sambil dengerin lagu.
Dan gue teringat dengan masa dimana waktu itu gue juga berada jauh dari ibu untuk mengikuti lomba. 5 hari doang sih.
Sebuah pertanyaan timbul di kepala gue. Apa waktu gue lomba dan jauh dari ibu selama 5 hari, ibu juga khawatir dengan gue? Secemas itu? Apa itu yang dirasakan semua orangtua kepada anak-anaknya saat anaknya jauh darinya?
Mungkin jawabannya iya.
Sebuah pertanyaan timbul di kepala gue. Apa waktu gue lomba dan jauh dari ibu selama 5 hari, ibu juga khawatir dengan gue? Secemas itu? Apa itu yang dirasakan semua orangtua kepada anak-anaknya saat anaknya jauh darinya?
Mungkin jawabannya iya.
Waktu gue lomba selama 5 hari, kedekatan gue dengan orangtua benar-benar terasa. Ayah yang gue kenal sebagai sosok yang cuek di rumah, terasa berbeda. Dari awal gue berangkat sampai di penginapan selama 5 hari, Ayah tak hentinya mengirim sms ke gue. Nanya lagi apa, udah makan belum, udah belajar, dll. Kita bener-bener kayak orang pacaran.
Belum lagi ibu yang tiap malam nelfonin gue, tapi selalu dan selalu saja nggak pernah gue angkat. Jadwal belajar untuk lomba ketika itu sangat padat. Kadang juga sampai jam 1 dan 2. Alhasil selesai belajar gue langsung bobo imut. Nggak ada kesempatan megang hp.
Sampai pada suatu hari, kesehatan gue down. Gue nangis nelfonin ibu di teras lantai 2 penginapan. Di samping jemuran handuk. Iya, gue ingat betul itu.
Belum lagi ibu yang tiap malam nelfonin gue, tapi selalu dan selalu saja nggak pernah gue angkat. Jadwal belajar untuk lomba ketika itu sangat padat. Kadang juga sampai jam 1 dan 2. Alhasil selesai belajar gue langsung bobo imut. Nggak ada kesempatan megang hp.
Sampai pada suatu hari, kesehatan gue down. Gue nangis nelfonin ibu di teras lantai 2 penginapan. Di samping jemuran handuk. Iya, gue ingat betul itu.
Gue nangis. Gue capek, pusing, mual. Dan selama 5 hari itu sangat minim sekali waktu untuk istirahat. Gue nangis sesenggukan. Au dah suara gue kayak apa. Hancur kedengarannya.
Besok harinya, saat di dalam mobil seusai lomba, gue mendapat sms masuk. Sms dari ibu. Gue membuka pesannya tersebut dan membacanya.
Besok harinya, saat di dalam mobil seusai lomba, gue mendapat sms masuk. Sms dari ibu. Gue membuka pesannya tersebut dan membacanya.
'' Lan, udah selesai lombanya? Kapan pulang? Ibu rindu. ''
Ada air yang siap jatuh membendung di ujung mata. Ketika itu, gue bener-bener nangis sambil memandang ke luar kaca. Berusaha mengedarkan pandangan ke arah lain agar tidak ada teman dan guru yang tau bahwa gue sedang menangis.
Iya, gue nggak bisa jauh dari ibu dan ayah. Setiap pergi jauh, setiap kali berada jauh dari rumah, gue selalu rindu dengan suasana rumah, suasana ngumpul dengan keluarga. Uuh~
Gue baru menyadari betapa khawatir dan sebegitu cemasnya orangtua saat berada jauh dari anak.
Hmm.
Ya semoga saja kekhawatiran ibu berujung bahagia. Semoga aja kakak gue terpilih sebagai Dara Pekanbaru di tahun ini. Amin.
Gudlak my sister, Rahayu Kuntum Melati :))
Jaga kesehatannya, lakukan yang terbaik. I'll see u on Sunday :)
Bujang dan Dara Pelalawan 2015 |
49 comments
wkwkwk si adam kocak
ReplyDeleteHahaa iya nih
Deletesemoga menang ya lan kakakmu.
ReplyDeletemengharukan bener kisahmu walaupun cuma 5 hari jauh dari orang tua.
adekmu pinter juga ternyata ya lan, bisa balik nanya soal garem.
wam itu semacem panggilan kakak gitu po?
Amin. Makasih mas.
DeleteHahaa iya mas, pertanyaannya :'D
Uwam itu kayak plesetan dari nama Wulan gitu mas. hehee
Lan, itu kakakmu yang pake baju biru? Cantik ngethh yah anggun lagi :3
ReplyDeleteWaah iya dongs mba, siapa dulu adiknya.. uhuk :'D
DeleteNasivora. Yo oloooh Adam, minta dicium kayaknya sama Kakak Icha :****
ReplyDeleteBerarti kalau orang Barat bukan nasivora dong, Dam? Kan jarang makan nasi. Trus kalau yang suka makan temen, itu Temenvora dong, Dam? Jangan kayak gitu ya, Dek Adam sayang. Nanti kalau udah gede, bersikaplah sportif dalam mengejar prestasi maupun cinta. Ingat pesan Kakak. Waspadalah. Waspadalah! *cipok basah Adam*
Kamu pernah ikut lomba apa, Lan? Lima itu lumayan lama loh. Awalnya bilang nggak kangen tapi pasti bakalan kangen deh sama orang rumah :(
Ibu kamu sama kayak Mama aku. Bawaannya cemas gitu. Cemasan dan panikan. Rajin nelponin kalau anaknya jauh dari rumah. Waktu aku ke Bontang dua hari, Mamaku nelponin aku nanya udah makan apa belum. Udah mandi apa belum. Pas nelpon malam, aku angkat, malah dimarahin. Katanya ketahuan kan aku belum tidur. -___-
Semoga Kakak kamu menang ya, Lan. Semoga si Adam juga lancar ngerjain soal ujiannya. :)))
Hahaaa cium gih Cha, :D
DeleteTemenvora. HAHAHAAAA LEH UGA CHAA,
Iya Cha. Hahaa, nggak kuat denger pesan pesan kamu buat Adam. Toloooonggg
Lomba jadi perempuan tegar Cha. Hohoo. Nggak deng.
Olimpiade debat english Cha.
Iya bener banget.
Nah iya Cha, ibu kita samaan orangnya. Gampang cemasan. Jiaah pas nelfon malam malah kena marah yak. Hahaahaaa
Amin, Makasih Chaa
yaoloh si adam.. ntar udah gede cita-citanya mau jadi comics kayaknya hahaha kocak kali kau dek
ReplyDeleteHahaa Amin
DeleteAdam kepinteranya melebihi wulan, sementara kakanya cantiknya subhanalloh..
ReplyDeleteGudlak ya Kaka Wulan.
Haha iya bang, aku mah apa atuh. :D
DeleteIya bang, Makasih.
semoga sukses buat kakaknya! lama-lamain di karantinanya juga gapapa..
ReplyDeletebiar adam bisa belajar sama lo terus
:D
Hahaa No. Jangan deh. Bisa stress
DeleteAdam lebih pinter haha :D
ReplyDeleteIya. wkwkw
Deletenasivora, lempar ente pake nasi, haha
ReplyDeleteHahahaa lempar sini.
Deletepokoknya kalau ujian adam berhasil itu berkat km yaa. terus kalau adam nilainya anjlok gara2 adam sendiri ya. . . (kaka macam apa inihh) haha
ReplyDeletegoodluck buat kaka nya! jgn di ubrak abrik kamar kakanya yaks
Hahahaaa kan mau cari aman bang.
DeleteAmin. Yah telat ingatinnya bang.
Kayaknya ibumu ngerasain gimana acakadutnya ngurusin anak-anaknya ya? Yang pertama sih keren, berprestasi. Yang kedua baperan. Yang ketiga-kok-ya-begitu-amat wkwkw :D tapi pasti berwarna dong ah keluarga kalian. :D wkwkwk
ReplyDeleteAku kalau ngajarin adekku, aku kayak ngerasa begok -_- dia lebih pinter dari aku -_-
yang kedua baperan. -___-
DeleteHahaa iya kan bang.
Nggak usah diperjelas deh bang. :P
wtf, nasivoraaa....
ReplyDeletewkwkwkw... bunuh saja adam bunuh saja -_-
sekda sih apaan singkatannya?
seksi dada?
astagfirullah
Hahaa bunuh saja Ji.
DeleteSeksi dada. Wow.
Astagfirulloh Ji.
Aduh ngajak ribut banget ya Adamnya. Aku kalo ngajarin dia, bakal nakol da. Eh, nggak boleh ah, anak orang kok disiksa. :(
ReplyDeleteNASIVORA? ANJIR DEMI APA YAARABB PERI GUT VSUN!
Pasti lah orang tua mah khawatir, kak. Aku aja yang pulang malem dimarahin, padahal udah bilang, tujuannya jelas. :(
Hahahaaa jawabannya minta disiksa nih Ris si Adam.
DeleteWkaka.. Iya orangtua memang gitu yak. Terutama Ibu sih,
aduh
ReplyDeleteKenapa?
DeleteIyak betul. Kalo lagi jauh dari orang tua, tiba-tiba aja perhatian mereka jadi memarah. Tapi seneng juga sih kalo kayak gitu.
ReplyDeleteIya bener. Kadang jadi kangen juga dimarahin, diomelin. Wkwk
Deletepantesan gemuk tasnya penuh makanna sih hahahh pisss...
ReplyDeleteitu adam pinter banget ya hahaha coba bayangkan teori adam di zaman batu orang make pakean dari batu dan dari logam itu kan konyol banget hahaa
Hahaaa ini mah kurus Mae. :(
DeleteIya, minta digaplok banget jawabannya. Hahaa
Mungkin si Adam belajar mesum dari kakaknya mueheheh...
ReplyDeleteUwam = untuk waria macho, hahaha, sepertinya cocok. Ups....
Semoga kakaknya menang ya, terus adiknya juga nyusul ikutan kontes, tapi kontes security se Pekan Baru
HAHAHAA Kenapa larinya ke mesum mas :'D
DeleteSaolohh
Ah, mas Hendra typo deh. Bukan waria, tapi wanita ya kan.
Amin. Makasih mas.
Bhahaa kontes security
Ya ampun. Adik lo kocak banget sumpah. hahaha. jadi, gemes. gua cubit pake tang boleh, gak?
ReplyDeleteNama, kakak lo keren ya. Tapi, lebih keren nama kamu di buku nikah kita.
blah. apa ini. haha
Cubit aja bang, cubit. Hahaha
DeleteHAAASEEK,kena gombal dah :'D
Kalau gue punya ade kayak gitu,, pasti gue bakalan kasih racun tikus wkakakak,,,,,, cerita awalnya lucu juga yah,, tapi pas pertengahannya agak jadi kurang menarik...
ReplyDeleteHahahhaaa kejam amat
DeleteWah iya ya. Makasih ya :))
Lan, itu kakak lu seumuran gue kan, yak? Kok kayak udah 22-23 gitu? Hahaha. :p
ReplyDeleteAtau karena gue aja yang mukanya baby face? (babi face juga boleh deh) :(
Uwam: Uh Waktunya Mesum. Emaap.
E astagfirulloh ngakak baca komen inii
DeleteIya Yog, seumuran kamu. Tahun 95.
DeleteHahaaa iya, dia badannya gede tinggi. Kayak udah 25 an.
Bhahaaaa, babi face yaolooh
Hahahaaa bhangkai. Sempat-sempatnya masukkin kata Mesum :'D
Hahahaa Yoga memang kampred mba.
DeleteWaow, ahahah. adeknya ih. >.<
ReplyDeletekakakmu keren ya!
Kenapa Adamnya? Hhahaa
DeleteIya, siapa dulu adeknya? Uhuk
Haha.. adiknya ngikutin kakaknya. :D
Deleteortu terutama ibu kalau kita jauh bentar aja pasti kangen banget :)
ReplyDeleteuntung saya gak punya adek macem itu :v
Iya bener mas. Walau dalam keadaan gimana pun, pasti langsung kangen sama Ibu.
DeleteHahahaaa
Peri gud...kata kata ini bikin ngakaakkk ��������
ReplyDeleteEh wulan pas lomba itu lomba kecantikan juga kyk kak kuntum?
Bhahahaa sa ae mbaa
DeleteLomba kejelekan mba. Saya juara 1 mba. Huahahaaa
Komentarnya ditunggu kakak~