• HOME
  • ABOUT ME
  • CONTACT
  • WIRDY'S PROJECT

Rahayu Wulandari Ibrahimelya

Daripada tawuran, mending kita curhat-curhatan

Genggaman tangan kitaaa

Barusan aja, gue ngubek-ngubek folder yang ada di dalam komputer ini. Gue nemu satu folder yang di mana isinya adalah foto-foto saat mudik lebaran setahun lalu. Gue senyum-senyum jijik sambil ngeliatin fotonya satu persatu.
Jijik liat muke sendiri yang nongol dalam foto.

Di salah satu foto tersebut, gue menemukan foto gue bersama Maulana. Nama panggilannya Lana. Dia seorang lelaki yang masih duduk di kelas 3 SD. Maulana ini sodara jauhnya gue. Ga ada hubungan darah. Jadi, gue punya sepupu. Yang di mana bapaknya sepupu gue ini adalah abangnya emak gue. Sepupu gue ini punya sepupu dari ibu mereka.

Pusing kan lo?

Sama


Intinya adalah, sepupu dari sepupu gue itu salah satunya adalah Maulana.

Maulana ini apa-apa mesti bgt sama gue. Ngelendotin gue tiba-tiba, suka meluk tangan gue, kalo tidur mesti di sebelah gue, ya apa-apa ke gue.

Gue jadi curiga, apakah aura keibuan gue udah mulai keliatan?

Duh rahimku~

OKE LUPAKAN!



Hari itu, kami berniat untuk pergi ke kebun binatang. Gue yang anaknya simpel lebih dulu kelar daripada para perempuan lainnya. Daripada kelamaan nunggu mereka dandan yekan, akhirnya gue dan Lana pergi ke museum lukisan yang deket dari rumah. Sepanjang jalan, Lana terus gandeng tangan gue. Erat.

Aseli kayak mo nyebrang.

Di museum kami sempat berfoto sebelum akhirnya kami berangkat menuju kebun binatang.

Sesampainya di sana, Lana melontarkan sebuah pertanyaan,

'' Kak Wulan, aku sering ke sini loh. ''

'' Oh ya? Enak dong sering main ke sini. Sama siapa Lana sering ke sini? '' tanya gue.

'' Sama ayah, ibu sama kawan Lana juga pernah. Tapi walaupun aku sering ke sini, baru kali ini aku bahagia ke sini kak, '' ujarnya.

'' Loh kenapa? ''

'' Karena kali ini perginya sama kakak, '' ujarnya sambil menatap ke arah gue.


YAWLAAA DADAKU CENAT CENUT


Selama muterin kebun binatang, Lana tetep menggandeng tangan gue. Sesekali karena gue cape, gue nyoba lepasin tangan gue dari cengkeraman tangan Lana, tapi gabisa. Begitu tangan gue lepas, Lana langsung mencari-cari tangan gue dan kembali menggandengnya.

Sampai pada akhirnya, Lana ngomong ke gue,

'' Kak Wulan kapan balik ke Pekanbaru kak? ''

'' Besok dek. Tapi nanti kalo lebaran lagi, kakak ke sini lagi yaa, ''


Muka Lana langsung berubah. Bibirnya cemberut.


'' Kakak jangan balik. Di sini aja. Lana mau sama kakak terus. ''


YAWLAAA SEKETIKA AI BAPER DONG

Dengan cepat gue memberikan penjelasan agar Lana tenang dan bisa memakluminya.


Waktu ngelewatin sebuah kolam, Lana melontarkan sebuah pertanyaan ke gue.

'' Kak, apa yang paling kuat dari superman? ''

Gue langsung mikir, oh ni anak ngasih tebakan nih ama gue. Gue mo jawab mak emak ngangkat air galon ke dispenser, tapi gajadi





'' Apa yaa, gatau dek. Emangnya apa? '' tanya gue.

'' Yang lebih kuat dari superman adalah genggaman tangan kitaaaaa hihihi... ''

Lana tertawa. Gue juga ikut tertawa. Tapi dalem hati gue pengen tereak,




SIAPA YANG NGAJARIN ANAK KELAS 3 ESDE NGEGOMBAL GINI YA ALLAH




Genggaman tangan kitaaaa~



Tadinya gue mau balik nanya,

'' Udah berapa cewek yang kamu gombalin kayak gini ha? ''

Tapi pas noleh ke samping baru sadar, kalo tinggi Lana masih sepinggang gue alias INI ANAK MASIH KECIL YAWLAAA


 Sepulang dari jalan-jalan, malam harinya kami ngumpul bersama keluarga lainnya. Tentu saja Lana selalu ngelendot di samping gue. Gue jadi pengen ngomong dalam hati, ' oh jadi gini rasanya di ngintilin sama anak? '

HAH APA?

Anehnya, gue boker ke kamar mandi aja sampe ditungguin Lana di depan pintu.

Gue ngeliatnya lucu.

Lana ini adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Orangtuanya masih ada dan masih care ke anak-anaknya. Kalo gue bilang Lana kurang perhatian, kayanya sih enggak ya hahhaa.

Sampai suatu hari, di hari Jumat, Lana pamitan ke gue untuk pergi solat jumat. Gue sempat memujinya dengan mengatakan kalo dia ganteng pake baju koko.

Dan kalian tau wahai sobat, hampir tiap hari setelah gue ngomong itu, dia selalu pake baju koko. Hahahaha. He's so kyuutt~

Pernah suatu hari, Lana ngomong ke gue,

'' Kak, kalo kakak disuruh milih, kakak milih bulan atau bintang? '' tanyanya di suatu malam.

'' Kakak pilih bintang, ''

'' Kalo Lana pilih bulan, '' sambungnya cepat.

Seketika gue pengen tereak, GA NANYA HOAHAHAHAH

Tapi karena suasanya lagi romantis, gue malah nanya kenapa kepada Lana.

'' Iya, kakak kan pilih bintang, Lana pilih bulan. Biar dekat-dekat terus hihiii... ''

Gue ketawa mendengar jawabannya.


YAWLAA ANAK INI DAPAT GOMBALAN DARI FTV YANG JUDULNYA APAAAAA


Sampai pada suatu hari, hari di mana gue bakalan balik ke Pekanbaru, Lana nyamperin gue. Nyalamin gue dan meluk gue.

'' Kak, nanti kita videocall ya, '' ujarnya. Wajahnya berubah sendu.

'' Iya dek, nanti ya. '' Gue mengusap kepalanya.

'' Kakak pacar Lana, kan? ''

'' Hah eh engg iya iya dek hehee, '' ujar gue mencoba tetap tersenyum walau menangis hati ini.

Kayak pernah baca quotes ini deh.

Ketika gue masuk ke dalam mobil dan pamitan dengan saudara yang lain, melambaikan tangan, pemandangan yang gue dapat adalah, Lana tampak bolak-balik mengusap air matanya :')




From: Wulan
To: Lana

Lana, nanti kita lanjalan lagi ya. Tunggu aku di samping kandang beruang, depan kandang macan. Love you.

 

Sosok Maulana ha ha ha ha


Sosok Maulana ha ha ha haa

Share
Tweet
Pin
Share
30 comments

sumber:sittercity.com

Ketika sudah berumah tangga, liburan memang terasa berbeda dibanding saat masih single dulu. Kalian tidak bisa lagi berkelana seorang diri untuk memenuhi hasrat berlibur. Apalagi jika kamu sedang memiliki anak usia balita, kamu tak bisa serta meninggalkan si kecil demi liburan sendiri bukan? Jika kamu sedang ingin berlibur tapi memiliki anak usia balita, maka membaca artikel ini adalah pilihan yang tepat untuk kamu.

Berlibur dengan si kecil tentunya harus memiliki tips khusus agar si kecil tetap nyaman dan liburan jadi menyenangkan. Hal ini bisa kamu mulai dengan cari tiket pesawat dulu dari jauh-jauh hari dan menyesuaikan dengan kondisi cuaca di tempat tujuan yang kiranya membuat sang buah hati nyaman. Setelah persiapan cari tiket pesawat selesai, ini saatnya kamu menyiapkan diri dengan tips berikut.




Pilih Destinasi Liburan


sumber:wsj.com

Destinasi liburan sendiri dan destinasi liburan saat membawa balita tentu jauh berbeda. Misalkan saja kamu tidak bisa liburan mendaki gunung saat membawa si kecil. Pilihlah destinasi liburan yang tepat agar kamu dan si kecil sama-sama nyaman. Kamu bisa memilih destinasi seperti taman bermain, atau bisa ke tempat seperti Disneyland dan Legoland jika memutuskan untuk liburan ke luar negeri. Jangan takut tiket mahal, kamu bisa cari tiket pesawat promo yang sering diadakan oleh maskapai-maskapai di Indonesia.




Cek Kesehatan Si Kecil


sumber:popsugar.com

Sebelum berangkat liburan, pastikan bahwa si kecil berada dalam kondisi yang sehat dan fit untuk diajak berjalan-jalan. Cek kondisi kesehatan si kecil ke dokter kesayangan, jika sang buah hati sehat kamu bisa berlibur dengan santai kan. Pastikan juga untuk selalu membawa obat-obatan seperti obat penurun panas, vitamin anak, dan juga minyak penghangat untuk jaga-jaga. Jika si kecil sehat, dia tidak akan rewel dan liburan akan berjalan sesuai rencana.


Baca: Terlalu Hemat




Siapkan Perlengkapan


sumber:mamanyamadeline.files.wordpress.com

Ini juga faktor besar yang membuat liburan dengan si kecil terasa sangat berbeda. Jika dulu mungkin km bisa liburan dengan membawa satu tas punggung saja, maka kini kamu harus menyiapkan tas / koper yang lumayan besar untuk membawa barang-barang kebutuhan si balita. Persiapkan pakaian ekstra, serta kebutuhan seperti popok, dan juga susu agar tidak kebingungan saat tiba di destinasi. Jangan lupa untuk membawa mainan kesayangan si kecil agar balita tidak rewel ketika bosan di perjalanan. Mainan tersebut bisa dipakai sebagai pengalih perhatian si kecil dikala kebosanan melanda.




Dokumen Perjalanan



sumber:nationalgeographic.co.id

Jika kamu memilih untuk berlibur ke luar negeri, kamu juga harus segera menyiapkan paspor untuk anak kamu. Meski masih balita, pihak imigrasi tetap membutuhkan paspor sebagai tanda pengenal saat masuk ke negeri orang. Tak hanya cari tiket pesawat saja yang sebaiknya tidak mendadak, mengurus paspor sang buah hati juga. Ada baiknya beberapa bulan sebelum berangkat, paspor untuk si kecil sudah jadi dan siap digunakan.

Jika semua persiapan di atas sudah lengkap, kini kamu bisa segera berangkat berlibur dengan si kecil. Membuat memori yang menyenangkan bersama buah hati tentu akan menjadikan tumbuh kembang si kecil semakin baik. Selamat berlibur dengan si buah hati.



Share
Tweet
Pin
Share
8 comments
Beberapa waktu lalu, akhirnya ingatan gue mendadak kembali. Iya, gue baru inget kalo kartu atm gue pernah terblokir akibat salah pin.  ­­Huahaha. Dan anehnya gue baru inget perihal atm terblokir itu baru-baru ini.

Kejadian itu terjadi sekitar awal tahun ini. Bulan Febuari atau Maret apa ya. Lupa.
Nah, pada suatu hari Senin, gue ngerasa bahwa di hari Senin kala itu cukup banyak waktu luangnya di saat rangorang selalu bikin status atau kepsyen dengan kalimat I hate Monday. 
Maka gue dengan hati riang memutuskan untuk pergi ke kantor unit bank. Gue sengaja menghindari untuk pergi ke kantor cabang. Soalnya di sana pasti rame dan ada kakak gue. Gue bosen ketemu muke die mulu.
Kayanya lebih tepat karena alasan kedua sih.

Kebetulan hari itu gue emang lagi ga ada kerjaan di kantor, so berangkatlah gue dari kantor menuju kantor unit bank.

Dengan buku tabungan, fotokopi ktp dan kartu atm yang terblokir tersebut, sampailah gue di depan kantor unit bank. Sebenernya masalah ini bisa diurus dengan mudah oleh kakak gue. Kebetulan kakak juga bekerja sebagai karyawan di bank tersebut. Namun, sebagai adik yang baik dan pengertian, gue memilih untuk mengurusnya sendiri.

Tepok tangan plis

Setelah berhadapan dengan abang customer service (cs) yang ramah, gue akhirnya menjelaskan perihal kejadian atm terblokir ini. Setelah gue menyodorkan berkas yang gue bawa, si abang langsung ngetik-ngetik di komputer, nulis ini itu kemudian menyerahkan lembaran kertas ke gue.


‘’ Ini dek, diisi dulu ya. ‘’


Sembari gue ngisi lembaran kertasnya, si abang cs ngajakin gue ngobrol.


‘’ Udah masuk kuliah dek? ‘’ tanyanya.


‘’ Belum bang. ‘’ Gue masih fokus ngisi data di lembaran kertas. Padahal dalem hati gue pengen nyeletuk, ‘hih sok kenal. Sok ikrib. ‘


‘’ Btw, kampusnya udah pindah kan? ‘’ tanyanya enteng.


‘’ Hah? Iya bang. Kok abang tau? ‘’ tanya gue mulai mengangkat kepala.


‘’ Ya taulah. Kan kita satu kampus. ‘’


Gue cengo. Gue amatin muka si abang lekat-lekat. Sumpah, gue kayak ga asing deh dengan muka si abang. Gue ngeliat name tag di bajunya. Dani. Gue ngangguk-ngangguk sendiri.
Seketika gue berasa jadi artis. Dikenal orang, tapi gue ga kenal orang itu. Jiji bgt ga sih guee hahaa
Sambil mengisi form, bang Dani mengetik di komputernya. Lalu kemudian,


‘’ Nama ibunya Nurminah ya? ‘’


Gue langsung menggeleng.


‘’ Engga bang. Itu mah nama nenek saya. Hehee…’’ ujar gue mencoba ramah.


‘’ Loh, ini juga atm atas nama Yan Ivo Melya. ‘’


‘’ Lah, itu nama ibu saya bang.  Hehee… ‘’ ujar gue mencoba ramah. Lagi.


Kami saling bertatapan. Benih-benih cinta mulai tumbuh.


‘’ LHAA BERARTI SAYA SALAH BAWA ATM YAAA HAHAHAA… ‘’


Akhirnya hehee berubah menjadi hahaa. Hahaa yang berhasil menutupi hal yang memalukan tersebut.
Setelah mengatakan bahwa gue akan ke sini lagi membawa kartu ATM gue yang sebenernya, gue pamit, tak lupa gue mencium punggung tangannya. Soswit ga si?

Gue keluar dari kantor menuju parkiran dan tentunya disambut oleh kang parkir. Gue menyodorkan duit serebu, lalu cus pulang. Setelah mengobrak-abrik lemari, gue akhirnya mendapatkan sebuah kartu atm yang sama percis dengan kartu atm yang gue bawa tadi. Oke, sepertinya ini nih atm gue.

Gue cus lagi menuju bank unit. Bertemu lagi dengan bang Dani. Sementara gue melanjutkan mengisi form, bang Dani mulai menginput sesuatu di komputernya.


‘’ Loh, Lan. Ini kartu atmnya masih atas nama Yan Ivo Melya. ‘’


Gue kaget dong.


‘’ Lah, serius bang? ‘’


Bang Dani mengangguk.


‘’ Ibu saya emang bikin dua atm sih. Lah jadi kartu atm saya mana yaaa? ‘’ ujar gue.


Bang Dani langsung jawab, ‘’ YA MANA GUE TAU WOYY! ‘’


Tapi untung saja hal itu tidak terjadi. 

Sebagai senior yang baik, dia menyarankan agar gue membuat kartu atm baru. Namun, sebelumnya gue harus membuat surat keterangan hilang di kantor polisi terlebih dahulu.
Okay. Gue keluar dari kantor menuju parkiran dan lagi-lagi disambut oleh kang parkir. 

Gue menyodorkan lagi duit serebu dengan muka cemberut, sementara kang parkir langsung tersenyum menerima duit dari gue.
Masalah belom kelar, lah ini kang parkir minta duit mulu. Kalo kata yogaesce #AnakEkonomi #GakMauRugi


Gue kemudian beralih menuju polsek. Mengurus surat keterangan hilang di sana. Suasana polsek saat itu sungguh sepi. Gue memarkirkan motor, menaikan celana, lalu kemudian masuk ke dalam. Gue disambut baik oleh polisi di sana.


‘’ Selamat pagi, ada yang bisa kami bantu? ‘’ tanya seorang polisi tampan nan menggemaskan.


‘’ Nganu pak, saya mau ngurus surat keterangan hilang. Bisa kan pak? ‘’


‘’ Oh bisa. Emang apa yang hilang dek? ‘’


Rencananya gue bakalan jawab, ‘’ Pacar saya pak yang ilang. ‘’


Namun niat alay dan menjijikan itu gue buang jauh-jauh.


‘’ Kartu atm saya pak. ‘’


‘’ Ooh yaudah duduk di sini aja dulu dek. Biar saya buatkan suratnya ya. ‘’  


Abang polisi tersebut kemudian sibuk dengan komputernya. Kami mengobrol ringan. Dia juga melemparkan beberapa pertanyaan kepada gue. Tak berapa lama, seorang abang polisi yang lain datang dan duduk di sebelahnya. Kami lanjut mengobrol bertiga.


Dan ternyata eh ternyata, si abang ini kenal dengan beberapa temen kuliah gue yang juga bekerja sebagai polisi.


‘’ Ooh Feri sekelas sama kamu ya? ‘’


‘’ Iya pak. Maruli dan Daniel juga, ‘’ ujar gue.


Gatau kenapa, semuda apapun polisinya gue kebiasaan manggil dengan sebutan pak. Hahaha

‘’ Yaah tau gitu, kemarin saya daftar juga bareng mereka. Biar sekelas sama kamu, ‘’


Ataaeee

Gue ketawa kecil.


‘’ Udah punya pacar belom? ‘’ tanyanya.


‘’ Belom pak, ‘’ ujar gue singkat diiringi tawa.


Setelah surat keterangan hilang tersebut selesai, gue pamit pulang. Sebelum pulang, si abang ngomong ke gue.
‘’ Oh ya, nanti saya mau titip salam ke kamu lewat Feri ya. Sekelas kan sama kamu? ‘’ tanyanya.
Gue ketawa lalu mengangguk.

Gue buru-buru keluar dari ruangan tersebut sebelum gue terpenjara di dalam hati si abang. Asek dah. Sesampainya di parkiran, gue menghela nafas panjang. Usai sudah penyamaran pura-pura ramah gue untuk mendapatkan surat keterangan hilang ini. Misi selanjutnya adalah, menuju kantor cabang.

Iya, kantor cabang. Kantor yang sebelumnya gue hindari karena eh karena di sana RAME AMAT COYY. Kayak pasar malem.

Setelah gue sampai di dalam bank, gue mendapati kerumunan anak sekolah, masih menggunakan seragam putih merah sedang berkumpul di dalam. Sampe-sampe gue nggak kebagian bangku. Gue dibantu oleh abang security yang ramah dan baik hati untuk aktivasi via hengpon. Kami berdua berdiri di salah satu meja yang ada di pojok ruangan. Berdua mantengin hp.

Kalo diliat dari jauh kami berdua kayak dua sejoli yang lagi nonton fake taxi. Rangorang suka gitu deh. Suka suudzon. Padahal mah kami berdua kan lagi aktivasi lalu kemudian nonton kak Mia K:)

Kacamatanya ituloh:)

Setelah menont… maksudnya melakukan aktivasi di pojokan, si abang security menuliskan beberapa nomor di sebuah kertas kecil dan memberikan ke gue. Selanjutnya gue kemudian menunggu bersama anak-anak SD lainnya. Karena di dalam sangat adem, tadinya gue pengen selonjoran, rebahan, berbaring manjaah. Tapi gajadi. 

Takut.

Gue ngelirik jam yang melingkar di pergelangan tangan gue. Jam sepuluh.
Okay. Mari kita lihat, gue akan keluar dari sini berapa jam lagi.

Gue masih berdiri. Hampir sejam. Cape juga euy.
Tiba-tiba saja, sebuah suara memanggil gue dari arah belakang. Gue menoleh.


‘’ Nih dek, duduk aja, ‘’ ujar si abang security partner gue menonton kak Mia tadi. Gue mengangguk lalu tersenyum.


Ya Allah, ini si abang sungguh lelaki idaman. Susah nih nyari laki-laki kayak dia. Sungguh, dia adalah lelaki peka terhadap keadaan. Rasanya ai mo langsung nikahin si abang saat itu juga. Huhuu


Gue mengangguk sambil tersenyum.
‘’ Makasih bang. Tapi kursinya buat bapak yang di sana aja. Kasian bapaknya keliatan capek, ‘’ ujar gue sambil menunjuk ke bapak tua yang sedang berdiri di pojokan.

Sayup-sayup terdengar suara dari belakang gue. Yang gue denger ada kalimat, ‘ duh, adik ini baik bgt ya ngasi kursinya buat orang lain. ‘


HAHAHAHAHA PERCAYALAH ITU HANYA PENCITRAAN SAJA


Padahal mah, YAWLAAA INI KAKI UDAH KRAM, PINGGANG UDAH ENCOK 


BHANGKAAAYY


Eitts, tapi demi sebuah pencitraan melalui bentuk tulisan di blog, oh tentu saja gue berpura-pura baik dan berhati mulia dengan memberikan kursi untuk si bapak tua.

Satu per satu manusia udah mulai keluar dari bank. Dan gue selalu gagal ngincer kursi kosong. Selalu aja disalip sama orang yang tadinya juga berdiri di sebelah gue. Alhasil gue masih tetep berdiri sambil menggendong tas ransel mini di punggung.

Gue melirik jam tangan, jam 12 siang.


HMMM UDAH 2 JAM AQ BERDIRI :)


BERGELUT DENGAN RANGORANG DEMI MENDAPATKAN KURSI :)


Hingga pada akhirnya, gue berhasil untuk mengistirahatkan kaki dengan duduk di kursi kosong. Akhirnya, bokong gue terselamatkan.
Cukup lama gue duduk, menunggu, menunggu dan menunggu. Gue ngelirik jam di tangan, jam setengah 2. Yawlaa bokong gueee. Kasiyan huhuu

Sekitar jam 2 kurang mabelas menit, nomor urut gue dipanggil. Gue beranjak dan memberi nafas kepada sang bokong sebelum akhirnya duduk lagi di depan seorang cs pria. Ganteng. Gagah. Besar. Badannya.
Kalo ga salah, namanya Ferdi.

Setelah gue memberi secarik kertas yang berisi beberapa angka dari hasil menonton kak Mia di pojokan bersama abang security  tadi, selanjutnya gue menceritakan bagaimana kejadian atm gue bisa hilang. Saat itu, rasanya gue pengen ngomong ke diri sendiri,


‘’ Cih, atm aja bisa hilang, apalagi cinta. ‘’


Setelah mendapatkan kartu atm baru, si abang cs nanya ke gue,
‘’ Kamu tinggal di jalan lingkar ya? ‘’


‘’ Iya bang. ‘’


‘’ Ooh, kenal sama Rahayu dong ya? ‘’


‘’ Nganu, bukan kenal lagi bang, sejak saja masih berupa zigot, saya udah kenal dan tinggal serumah sama dia. ‘’


KAGAK. GUA KAGAK BILANG GITU.


Gue cuma bilang, ‘’ Ooh itu kakak saya bang. Hehe.. ‘’


‘’ Hehee,‘’ ujarnya


‘’ Hehee,‘’ ujar gue membalas.


‘’ Hehee,‘’ 



Kami pun hehe bersama. Setelah selesai mengurus kartu atm baru, gue pun balik ke rumah. Sepanjang jalan, di atas motor, di balik kaca helm, gue hehee hingga sampai rumah. 






Hehee.




Share
Tweet
Pin
Share
30 comments
Sebagai seseorang yang tiap mudik selalu ke Padang, gue merasa bahwa Padang menjadi kota tujuan gue selama 21 tahun gue hidup di dunia yang fana ini. Ga ada tujuan lain tiap kali mudik. Selalu ke Padang. Ataupun ke daerah sekitar Padang yang masih masuk dalam wilayah Sumatera Barat. Kadang pengen gitu kan sesekali mudik ke rumah mama kamu. Bareng kamu. Ehe.

Apalagi di tempat gue tinggal sekarang, banyak banget euy rumah makan padang.
Bicara soal Padang dan sebagai manusya yang doyan makan, kuliner memang menjadi daya tarik utama kota Padang. Namun selain rendang dan beragam masakan lezat lainnya yang banyak tersedia di rumah makan padang, apa lagi yang kalian tahu soal sajian nikmat khas Tanah Minang?

Kenyataannya, ibu kota Sumatera Barat ini memiliki beragam kuliner lain yang tak kalah menggoyang lidah. Mulai dari makanan berat hingga kudapan yang juga membuat ketagihan, semua ada tersedia.
Sayangnya, tidak semua sajian ini dapat dinikmati dengan mudah di luar Padang. Karena itu bila manteman berkesempatan untuk berkunjung ke kota yang merupakan pintu gerbang nusantara dari Samudera Hindia ini, jangan sia-siakan menyinggahi tempat-tempat berikut untuk kuliner Minang ternikmat dan terdahsyat. Namun sebelum liburan, jangan lupa untuk cek harga tiket pesawat terbaik ke kota yang satu ini ya.






Sate Danguang-Nguang



Manteman mungkin udah pernah mengenal kuliner sate padang: tusukan daging sapi yang disiram dengan bumbu gurih nan tajam berwarna kemerahan dengan sensasi pedas yang nikmat. Namun selagi di Padang, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati olahan daging sapi lainnya yang tak kalah nikmat, sate danguang-nguang.
Sumpah, tiep kali makan ini, gue ngerasa lupa akan betapa kejamnya dunia.
Meski sama-sama berasal dari Tanah Minang, sate danguang-nguang memiliki bentuk dan rasa yang berbeda dibandingkan sate padang. Kuah santannya berwarna kuning lantaran kunyit yang digunakan. Di samping itu, kombinasi rempah seperti jahe, lengkuas, dan ketumbar berpadu sempurna dengan sedikit gula aren yang membuat bumbunya agak manis. Aku dan kamu juga termasuk kombinasi yang sempurna lho. hhh~
Coba deh datang ke tempat makan populer Sate Dangung-Nguang yang berada di Jalan Lintas Sumbar Riau, Payukumbuh. Di tengah dinginnya sikapmu, emm maksudnya di tengah dinginnya suhu Kota Padang di malam hari, seporsi kuliner ini akan membantu menghangatkan tubuh.



Sate Mak Syukur




Satu lagi nih gaes, hidangan berupa sate yang sayang untuk dilewatkan ada di Sate Mak Syukur. Beralamat di Jalan Sutan Syahrir No. 250 Silaing Bawah, Padang Panjang Barat, tempat makan ini populer di kalangan masyarakat maupun wisatawan.
Secara umum, sate yang disajikan di tempat ini nggak jauh berbeda dengan sate danguang-nguang. Yang membedakannya adalah jenis daging yang dipilih. Bila di Sate Danguang-Nguang daging yang banyak digunakan adalah dari otot dan jeroan, maka sate di Mak Syukur lebih banyak menggunakan bagian punuk sapi.



Nasi Kapau Uni Lis





Lengkapi perjalanan ke Sumatera Barat dengan mengunjungi Bukittinggi. Kendati jarak yang harus ditempuh dari Padang nyaris 100 kilometer, wilayah yang terkenal dengan ikon Jam Gadang ini memiliki kuliner lezat yang sayang disia-siakan: nasi kapau.
Sekilas, nasi kapau tidak jauh berbeda dengan nasi padang pada umumnya. Namun dari segi penyajian, nasi kapau diletakkan di atas meja yang lebih rendah daripada penjual, sementara nasi padang dipajang lebih tinggi di etalase. Selain itu, salah satu sajian andalannya adalah gulai kapau yang berwarna kuning dan sedikit asam. Sajian ini dapat dinikmati dengan lauk lainnya.
Ada banyak warung nasi kapau yang dapat ditemui di Bukittinggi. Walaupun begitu, jika ingin mencicipi yang paling lezat, Nasi Kapau Uni Lis pilihannya. Lokasinya berada di Jalan Pemuda No. 33 Aur Tajungkang Tengah Sawah, Guguk Panjang, Bukittinggi.



Es Durian Ganti Nan Lamo




Bila ingin hidangan yang segar, kini saatnya singgah ke Es Durian Ganti Nan Lamo. Tempat kuliner yang menyajikan makanan penutup alias dessert menggoda ini sudah ada sejak tahun 1960.
Es Durian Ganti Nan Lamo telah dijalankan oleh beberapa generasi. Meski begitu, kelezatannya tetap terjaga hingga kini. Maka dari itu, nggak heran kalo banyak orang yang mengunjungi gerai di Jalan HOS Cokroaminoto No. 31 B Sumatera Barat ini untuk melegakan kerongkongan tanpa merogoh kocek dalam-dalam.


Nah, itulah beberapa rekomendasi tempat kuliner di Padang yang patut untuk dikunjungi. Selain nikmat dan khas, para pemirsa yang budiman jangan khawatir, karena harga yang ditawarkan pun  nggak akan membuat kantong jebol.

Juga dengan tiket pesawat ke Padang. Kini melalui Airy Rooms, lanjalan ke Tanah Minang menjadi lebih mudah dan hemat. Dengan beragam tiket promo dari maskapai terbaik, liburan jadi semakin menyenangkan.
Selamat berburu kuliner Padang!



Share
Tweet
Pin
Share
20 comments
Happy Annive WIRDY!

YEAAAYY


                                        

Ga terasa bgt sumpah. Perasaan baru kemarin Yoga tiba-tiba masukin anu masukin gue ke dalam sebuah grup di Line. Gue kaget. Terlebih ketika dalam grup tersebut ada Icha dan Darma. 
Para blogger terkece. Dan kenapa gue ada di dalam grup ini yawlaaa??


Gue udah membayangkan jika grup ini nantinya akan membahas hal-hal serius. Seperti dunia blog, trafik blog, seputar SEO, EYD atau segala hal yang berhubungan dengan dunia blog. Dan ternyata dugaan gue salah.


Grup itu lebih membahas hal-hal yang mesum.


Hmm menarique

Sejujurnya gue gatau mau nulis kesan yang seperti apa untuk WIRDY. Karena gue rasa semuanya sangat berkesan. Terlebih ketika gue berkesempatan untuk mitap bersama Yoga dan Darma.
Di Annive ke 2 WIRDY ini, gue mau nyampein pesan-pesan sekaligus kesan yang tak terlupakan bersama para personil WIRDY.




       Yoga Akbar Sholihin
Pengagas WIRDY yang hits dengan cerpen es krimnya tersebut adalah blogger yang pertama kali gue kenal saat gue terjun ke dunia blog di tahun 2014. Blogger yang selalu gue hina penuh caci maki karena kejombloannya. Huahahaha. 
Gue ga ngerti apa yang ada di kepala orang ini. Bisa-bisanya selalu muncul ide yang sungguh menarique. Ide yang bikin gue merasa tertantang.  Ada beberapa tema yang berasal dari ide Yoga. Seperti cerpen bersambung, tulisan bertema, dan lainnya.


Terlebih ketika ia mulai curhat di grup. Sebagai tukang curhat, gue merasa terpanggil. Akhirnya gue dan Yoga pernah curhat sampe tengah malem. Yawlaa.
Itu gue udah deg-degan bgt. Untung gue ga diapa-apain Yoga. Kalo Icha bilang sih, awalnya curhat, ujung-ujungnya muncrat.


Gue inget, waktu telponan di grup. Berempat. Gue, Icha, Yoga dan Darma. Waktu itu dek Robby belom lahir.


Dari telponan malam itu, walaupun sinyalnya kampret kuadrat, gue bisa menilai bahwasanya suara Yoga kayak suara om-om. Suaranya berat. Seberat hidup gue.

Dan semua penilaian gue terhadap suara Yoga ternyata salah ketika gue bisa bertemu dan ngobrol dengan beliau. Ternyata eh ternyata, suara Yoga halus coy. Anjir. Sebagai cewek gue merasa tersisih. Suara gue nggak sehalus dan sekalem itu. Huhuu.

Kalo gue pikir-pikir lagi, kayanya cuma Yoga yang selalu curhat tentang mantan-mantannya yang jumlahnya sekebon. Banyak soalnya. Gemini emang gitu ya. Kalo kata Dibah, GEMINI BGST! BRGSK!

So, gue mau ngasi pesan nih buat Yoga, Sang penggagas WIRDY.
Buat Yoga, terimakasih udah menyempatkan waktu dan berbagi ilmu untuk para personil WIRDY. Ilmu baik maupun ilmu sesat. Terimakasih udah luangin waktu untuk ngobrolin hal-hal yang ga penting sama sekali di grup bersama kami. Seperti, ghibah dan ngatain orang. Sungguh, itu tema obrolan yang sangat menarique sekali bagi gue. 

Gue masih inget saat Yoga bela-belain bikin e-book di akhir tahun 2016 lalu. Kami semua kelabakan. Otak gue waktu itu masih buntu, ga ada ide sama sekali, ga ada kepikiran mau nulis apa, ga ada kepikiran mau ngabisin malam tahun baruan sama siapa, pokoknya kacau bangetlah. Tapi gue ngeliat ke Yoga. Ada semangat yang membara di sana.




Ahzeg dah



Seketika gue bangkit, otak gue mulai berputar keras mencari ide. Gue kemudian mengambil hp, lalu nge-chat semua kontak cowok di hp. Kali aja ada yang bisa gue ajak malam tahun baruan bareng.


Kasiyan bgt ya gue.


Untung aja, niat terhina itu gue urungkan. Gue lebih fokus untuk bantu Yoga demi agar supaya terlahirnya E-book WIRDY di awal tahun 2017.





       Icha Hairunnisa
     Anjir, pas nulis nama lengkap Icha, ga nyangka kalo namanya sangat menunjukkan seorang perempuan yang lembut dan kalem. Tapi nggak untuk makhluk satu ini. Nama doang yang kalem, kelakuannya sungguh binal dan yawlaa tiap kali baca tulisannya rasanya ai pengen mengumpat terus-terusan. Tapi kadang bersyukur juga sih. Berkat tulisan Icha, gue jadi dapat banyak istilah dan pengetahuan baru. Sungguh Icha panutan q.

Gue lupa awal kenal Icha dari mana sampe dia bisa dimasukin Yoga.



Dimasukin Yoga ke dalam grup.



Dalam 2 tahun WIRDY dan 2 tahun pula gue mengenal Icha, gue menemukan banyak energi positif dan hal-hal baru dari dia. Dari rekomen film-film yang dijabarkannya di blog, rekomen lagu, juga rekomen tata cara yang harus dilakukan saat malam pertama bersama pasangan.

SUMPAH DEH, COBA AJA ICHA SEORANG LELAKI, MUNGKIN UDAH GUE PACARIN DEH!

Ada satu kejadian yang gue gabisa lupain di dalam grup WIRDY. Waktu itu kalo ga salah gue baru pulang dari Jakarta. Nonton kakak lomba sekaligus mitap lucu bareng Yoga dan Darma. Seingat gue itu malem. Gue baru mendarat dengan selamat di Pekanbaru dan meninggalkan bandara. Saat hendak makan, hp gue menyala. Ada notif chat masuk.
Gue lupa apa chatnya. Yang gue inget, ketika gue buka grup, ada tulisan, Icha Left
 
Sumber: Akbaryoga.com

JENG JENG JENGG!

Gue nyoba baca chat-chat yang masuk di grup. Sampe akhirnya, Yoga chat,
‘ Kalian kalo mau left, juga nggak apa-apa kok. ‘

LAHH?


ENEK OPO KUI??


Dengan kondisi masih jetlag, gue langsung nyoba chat Icha. Setelah itu gue chat Yoga. Saat itu gue bener-bener jadi orang ketiga yang baik hati dan tidak sombong.


Saat itu gue ngerasa sungguh bego. Kenapa gue tidak menggunakan cara skrinsut chat saja untuk menyatukan dua insan ini?


Berharap hubungan di antara dua insan itu akan kembali membaik.

Kalo enggak, SIAPA NANTI YANG BAKALAN CURHAT MESUM DI GRUP LAGI YAWLAAAA??

Cuma Icha dan Yoga yang berbakat di bidang itu.

Akhirnya, setelah ratusan purnama berlalu, mereka kembali membaik. Yoga lagi-lagi memasukan Icha



Ke dalam grup.


Sungguh, itu adalah suatu tragedi yang tidak akan gue lupakan sepanjang sejarah berdirinya WIRDY. Tiap kali ingat itu, gue rasanya pengen ngakak sekaligus pengen noyor pala mereka berdua.

Di hari jadi WIRDY yang kedua tahun ini, gue pengen ngucapin pesan terindah pada sahabat binal nan mesumku. Icha Hairunnisa.
Terimakasih dan Maaf.
Terimakasih udah jadi tempat untuk menampung segala curhatku yang sungguh amat tidak penting. Baik melalui chat maupun telpon. 
Terimakasih udah menyempatkan diri untuk bersama-sama memaki Yoga. 
Terimakasih udah membawa istilah baru ke dalam grup, istilah yang bikin aku selalu browsing karena ITU ISTILAH APALAGE SIH ANJEEERR??


Dan setelah aku tau pengertian dari istilah itu, aku pun selalu mengingatnya untuk bekal di masa yang akan datang.

Terimakasih WIRDY karena telah mempertemukanku dengan makhluk binal tak kasat mata ini.


Iya, soalnya kita ga pernah ketemu, Chaaaa. Ayo kita mitap berdua. Kita ena-ena bersama.




      Darma Kusumah

Blogger yang sedang mencari jodoh di Turki ini adalah temen deket gue. Pada masa itu. Hehee. Ya sekarang jauh. Kan dia di Turki. Wkwk. 
Darma ini sebelas dua belas sama Yoga. Sama-sama mesum. Terbukti dari foto saat gue mitap bersama mereka. Darma orang yang sangat cekatan dalam menganalisis suatu masalah. Rada-rada sotoy gapapalah, it’s okay. Kesan bersama Darma yang gue dapatkan dari bergabung di WIRDY adalah saat Darma rela datang jauh-jauh hanya untuk kopdar bersama gue.


Aaaakkk  aq terharu.

Darma adalah lelaki yang pernah dekat dengan gue di antara personil WIRDY lelaki lainnya. Darma yang pertama kali gue telpon pake adegan nangis saat atm gue kena blokir, temen curhat 24 jam gue, pokoknya temen sedih-sedihan gue bangetlah.

Meskipun sejak menimba ilmu di Turki, Darma  ga pernah ikut nulis tulisan bertema WIRDY, kami memakluminya kok.

Jujur, gue bingung mau nulis kesan yang seperti apa mengenai Darma. Karena sebenernya ada banyak banget kesan-kesan yang tercipta di antara gue dan Darma. Dia sahabat lelaki baik gue.

Di ulangtahun WIRDY yang kedua ini, gue pengen berpesan ke Darma, agar supaya tetap sehat selalu, dapat jodoh, panjang umur, murah rejeki dan lancar persalinannya. Oke.


INI SIAPA YA ULANGTAON YAK

Cepet balik ke Indo dong. Nanti kita mitap bersama lagi. Harus komplit.




       Robby Haryanto
Lelaki paling muda di WIRDY ini adalah satu-satunya lelaki yang pikirannya masih polos nan suci. Sumpah, awalnya gue takut kalo Robby gabung di WIRDY. Takut kalo pikirannya berubah jadi mesum, brutal dan nakal. Gue takut Robby menjadikan Yoga dan Darma sebagai panutannya.

Yoga dengan skandal eskrimnya dan Darma dengan zina sikunya.

Gue takut.

Tapi, syukurlah Robby masih memegang erat prinsipnya. Tidak akan mesum sampai nanti lulus kuliah. Terlihat dari setiap tulisannya di blog, Robby ini anaknya sungguh polos. Masih lurus-lurus aja. Apalagi kalo pipis.



Yakeleeuss ada pipis bentuknya zig-zag



Gue lupa kapan Robby resmi bergabung di grup sesat yang bernama WIRDY ini. Seingat gue, sejak Darma mulai berangkat dan mencari jodoh di Turki, Yoga pun mulai merekrut dedek Robby. Udah ada setahun sih kayaknya. Setahun lebih.

Gue pengen banget nih ketemu sama Robby. Tapi gue masih mikir-mikir. Mikir nanti pas ketemu Robby, gue harus pake heels yang berapa centi anjeeerr!
Bisa-bisa kalo gue ngomong sama Robby, gue malah ngomong sama dengkulnya. Bangsat, kok kayanya gue pendek amat yak.


Ya begitulah.


Di tahun kedua WIRDY ini kami merayakannya dengan anggota baru. Berbeda dengan tahun sebelumnya.

Pesan gue untuk dedek Robby, maju terus pantang mundur. Semoga dek Robby bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari WIRDY untuk masa depan kelak. 
Dek Robby, teruslah berjuang untuk menggapai cita-citamu yang mulia dan tetaplah menjadi blogger yang konsisten.


 * * *

Btw, gue paling telat untuk posting tulisan ini. Huhuu. Untungnya, mereka bisa maklum dengan keterlambatan gue untuk posting ini.
Gue beruntung mengenal mereka dalam grup WIRDY. Gue bersyukur ada di dalam bagian grup ini. Meskipun gue kenal mereka lewat dunia maya, entah kenapa gue ngerasa deket dengan mereka semua. Satu-satunya grup whatsapp yang bisa berfaedah dalam hal apapun. Termasuk ngomongin kebangsatan dan kemesuman. Ini topik favorit gue sih.

Terimakasih WIRDY.
Terimakasih sudah menjadi salah satu alasan gue untuk tetep ngeblog saat gue dalam keadaan apapun. Setiap kali gue lagi ga mood buat nulis, gue ngerasa malu saat melihat semangat menulis mereka. Dan seketika itu juga, mood gue perlahan membaik.

Terimakasih sudah menemani gue selama 2 tahun belakangan ini. Anjir gue gatau lagi neh mau ngomong apa. Terharu aja gitu. Yawlaaa


Pokoknya ailofyu ol.





Share
Tweet
Pin
Share
22 comments
Newer Posts
Older Posts

Rahayu Wulandari

Rahayu Wulandari
Atlet renang terhebat saat menuju ovum dan berhasil mengalahkan milyaran peserta lainnya. Perempuan yang doyan nulis curhat.

Teman-teman

Yang Paling Sering Dibaca

  • ADAM
  • Ciri-ciri cowok yang beneran serius
  • Pelecehan
  • 5 Tipe Cowok Cuek

Arsip Blog

  • ▼  2020 (5)
    • ▼  September (1)
      • Perjalanan Baru
    • ►  June (1)
    • ►  April (3)
  • ►  2019 (5)
    • ►  October (1)
    • ►  July (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2018 (8)
    • ►  November (1)
    • ►  September (2)
    • ►  July (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  February (2)
  • ►  2017 (14)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  July (2)
    • ►  May (3)
    • ►  April (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ►  2016 (39)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  October (5)
    • ►  June (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (5)
    • ►  March (5)
    • ►  February (8)
    • ►  January (7)
  • ►  2015 (138)
    • ►  December (6)
    • ►  November (4)
    • ►  October (8)
    • ►  September (12)
    • ►  August (12)
    • ►  July (6)
    • ►  June (9)
    • ►  May (10)
    • ►  April (15)
    • ►  March (21)
    • ►  February (11)
    • ►  January (24)
  • ►  2014 (18)
    • ►  December (10)
    • ►  November (6)
    • ►  August (1)
    • ►  June (1)

Follow Me

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+

Total Pageviews

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates