• HOME
  • ABOUT ME
  • CONTACT
  • WIRDY'S PROJECT

Rahayu Wulandari Ibrahimelya

Daripada tawuran, mending kita curhat-curhatan

Akhir-akhir ini aku sering banget ngurung diri dikamar. Sebenernya bukan ngurung diri sih, aku cuma ngerasa nyaman aja kalo dikamar. Kemarin aku ngeliat video gila-gilaan buatan temen kuliah kakakku. Kebanyakan aku juga kenal sih siapa orang-orang yang ada di video itu. Mulai dari joget-joget gak jelas, lypsinc sampe ada accident terpeleset gitu, wkwkww~
Saking lucunya, aku sampe berulang kali ngeliat video itu. Bener-bener ngehibur aku banget disaat aku lagi kesepian gini.
Bolak-balik aku klik 'play' di laptop, dan sumpah deh aku bener-bener gak bosen ngeliatnya. Lucu abisss dahhhhhh
Waktu siang bolong hari sabtu kemarin aku buka laptop lagi buat ngeliat video super gila itu.
Kakak ku tiba-tiba datang, trus bilang gini,
'' gak bosen liat video itu mulu? ''
'' ya gak bosen dong. Kan ada kak ***** ''
Ajigilleee, aku keceplosan. Emang sih, di video itu ada cowok. Dia temen kuliah kakak aku, menurut aku dia lucu banget orangnya. The other words, I like him :)

Singkat cerita, ibu ku yang orangnya super duper peka langsung nyuruh kakakku buat manggil cowok itu kerumah. Etdah, kaget banget
Sekitar hampir 2 jam kami kenalan trus ngobrol-ngobrol. Sebenernya aku udah tau sih siapa namanya dia, tapi aku belum pernah on face with him.
Aku bisa ngerasain dari cara dia ngobrol ke aku, dia orangnya easy banget. Seru kayaknya :)
Karena dia, aku ngerasa hari-hariku hidup lagi. Thanks yaa ({})
Dan ini juga sebagai langkah move on setelah move on pertama yang gagal:(

You know?
Pas malemnya dia sms aku, bla-bla-blaa :))
I'm so happy but I'm afraid to hope -,-
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Well, aku gak bisa tinggal diam gini aja. Aku capek kalo harus nangis terus karena ngingat yang itu-itu juga. Buang-buang waktu memang, toh gak ada baiknya. Yang ada malah bikin hati galau mulu
Tanggal 10 Desember, kakak ku ngenalin aku dengan teman kuliahnya.
Dengan tujuan, supaya aku gak kesepian lagi. Aku pikir, iya juga sih. Dilain sisi aku gunakan itu sebagai cara untuk move on.
Tukeran nomer hp, dan kami mulai smsan. Namanya mr.D.
Seminggu pertama kami udah mulai deket, ngerasa nyambung tiap kali diajak ngobrol.
Dan secara kebetulan atau enggak, masalah yang sedang kami hadapi sama percis. Iya, dia ternyata juga ditinggal ngilang gitu aja oleh pacarnya. Sama kayak aku :(
Mulai deh, kami ngebahas dan curhat satu sama lain. Dia orangnya asik, lucu pokoknya karena dia hari-hariku yang dulu sempat kelam mulai cerah lagi. Aku gak ngerasa kesepian,galau atau apalah namanya.
Tepat dimalam minggu, seperti biasa aku cuma tiduran dikamar,dengerin musik sambil ngelanjutin nulis novel. Tiba-tiba mr.D call me, aku angkat. Kami bicara ini-itu banyak banget. Mulai dari hal bego,hal sepele,masalah kuliah,cerita zaman dulu dan masih banyak lagi lainnya.
Pas lagi asyik telfonan, dia minta izin bentar ke aku untuk ngebales sms yg masuk ke hp nya. Oke, no problem.
But, after that he says '' Lan, sorry ya ntar sambung telfon lagi. Pacar ku lagi sakit nih ''
What? pacar? Bukannya pacarnya udah ninggalin dia dengan menghilang gitu aja? Dan kenapa juga dia masih nganggap kalo itu pacarnya?
Dengan lumayan kesel, aku nyoba buat ngertiin dia. Entahlah, aku harus gimana saat itu
Sedih karena dicuekin dia atau harus turur bahagia karena pacarnya kembali lagi buat dia?
2 hari setelah itu kami lost contact, I think he's so busy with his gf.
Aku ngalah, mulai saat itu aku janji untuk gak menghubungi  mr.D. Takut ganggu hubungan mereka, itu alasan utama ku.
Esok harinya dia menghubungi aku. Nanya kabar, ini-itu, dan respon ku saat itu so flat !!
Hingga sampai detik ini aku dan dia gak ada komunikasi lagi. Biar aja deh dia bahagia atas kembalinya pacarnya.

Hari-hariku yang dulu mulai cerah perlahan meredup. Padahal aku pikir, karena hadirnya dia dihidupku saat itu, semuanya akan berubah. Iya berubah cuma sesaat doang.

Move On I is FAILED !!






Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Boy..

You never know what you have until you lose it, and once you lose it, you can never get it back. My heart was taken by you... broken by you... and now it is in pieces because of you. 


Love is like falling down in the end you're left hurt, scarred, and with a memory of it forever. You're the one who broke my heart, you're the reason my world fell apart, you're the one who made me cry, yet I'm still in love with you and I don't know why. 
A million words would not bring you back, I know because I've tried, neither would a million tears, I know I've cried. 

Wanting him is hard to forget, loving him is hard to regret, losing him is hard to accept, but even with all the hurt I've felt, letting go is the most painful yet. 


Sometimes the memories are worth the pain. Sometime you just have to hold your head up high, blink away the tears and say good-bye. For a few minutes you made me feel as though I actually meant something to someone. We are afraid to care to much, for fear that the other person does not care at all. People think it is holding on that makes you stronger, but sometimes it's letting go. I made a choice to finally let go, because I can't stand the pain, it's time for my last tear to fall and smile again. 
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Kamu berubah sekarang,
Kamu gak kayak dulu lagi, aku kangen kamu yang dulu,

Ucapan seperti itu memang sering kali kita dengar dari mulut orang. Khususnya dari kebanyakan orang untuk pasangannya.
Baik itu perempuan maupun laki-laki, dalam kasus tersebut kita gak bisa memvonis satu diantara keduanya. Karena dalam suatu hubungan memiliki dua orang yang berikatan antar satu sama lain. Saling menyalahkan, mengungkit kesalahan-kesalahan yang dulu lalu diangkat jadi masalah yang kemudian jadi besar sebesar mungkin. Apa gunanya?
Ujung dari episode cerita itu udah bisa ditebak kan, pasti berujung dengan kata putus !

Coba deh, kita pikir ulang semuanya.
Menjalin suatu hubungan yang biasa dinamakan dengan istilah ‘pacaran’ itu gak semulus kulit selena Gomez. Juga gak segampang alur cerita kayak di FTV.
Gak sengaja jumpa-tabrakan-marahan-saling benci-ngelakuin kegiatan bareng-mulai suka-jatuh cinta-pacaran
Semuanya gak semudah itu juga.
Ada satu tahap yang sering diabaikan orang untuk memulai menjalin suatu hubungan. Tahap ini adalah tahap awal yang menentukan bagaimana hubungan itu berjalan nantinya. Kebanyakan orang sering melewati tahap ini, asal mikir udah saling suka terus langsung bikin janji-janji gak jelas dan ngerasa udah resmi pacaran. Hal seperti itu yang saat ini diterapkan oleh kebanyakan orang.
Ada satu tahap yang harus kita gali lebih dalam lagi sebelum memutuskan untuk menerima ataupun memilih si dia untuk pantas untuk kita atau tidaknya.

TAHAP PENGENALAN
Dua kata ini mengandung pengertian yang besar jika kita memahaminya lebih dalam. Proses yang ada pada tahap pengenalan sangat berpengaruh besar sehingga dapat menentukan hasil akhir yang akan terjadi nantinya. Tahap pengenalan bukan hanya sekedar tau nama masing-masing,tanggal lahirnya kapan,alamat,umur, itu tahap pengenalan atau mau bikin KTP??
Pada tahap pengenalan, kita harus bisa untuk
~mengerti sosok yang bagaimanakah dia?
`~Bagaimana sifatnya,
~Wataknya,
~Latarbelakangnya,
~Cara dia berbicara,
~Pandangan dia saat diminta untuk berpendapat,
~Pola pikirnya yang menjadi acuan untuk menemukan solusi dari masalah,
~Tata cara ia bergaul dengan sekitar,
~Sikapnya seperti apa yang ia terapkan untuk membaur dengan temannya
~Hal yang seperti apa yang menjadi motivasi dalam hidupnya
Semua itu yang seharusnya kita gali lebih dalam untuk memastikan apakah ia memang pantas untuk kita atau tidak. Poin-poin seperti yang diuraikan tadi sangat membutuhkan waktu yang lama jika diterapkan.  Berbeda dengan kebanyakan orang saat ini. Mereka bahkan dengan mudahnya bisa melewati tahap pengenalan hanya dengan waktu sebulan,atau 2 bulan. Bahkan ada lagi yang lebih greget, tahap pengenalan hanya dengan waktu 7 hari, alias seminggu. Wow !!
Dalam hal ini banyak sekali yang salah mengartikan tahap pengenalan. Tahap pengenalan bukan hanya sekedar, kenalan, smsan/telfonan,ketemuan,jalan, trus langsung jadian.
It’s not simple !!
Oke, misalkan antar dua insan itu udah jadi sepasang kekasih dengan pengenalan hanya sebulan. Di awal hubungan berlangsung manis. Si dia rajin sms, setiap 2 jam sekali nelfon, ngasi surprise romantis,ngasi perhatian setiap saat, suka cerita atau sekedar minta pendapat, ngelakuin semua hal demi ngebahagian si gebetan,pura-pura bersikap manis/baik didepan gebetan,  Pokoknya hal yang dilakukan sewaktu pedekate dulu masih bisa dirasakan saat hubungan masih seumur jagung.
Memasuki bulan ke 4 atau ke 5, perubahan mulai dirasakan. Si dia tak lagi sering menelfon,atau sekedar mengirim sms. Bahkan terkadang kita merasa tak dipedulikan lagi olehnya, ngerasa sendiri, memberi kabar atau semacamnya udah sangat jarang ia lakukan, curahan perhatian yang dulu rutin diberikan sekarang tak ada lagi, bertemu tatap muka pun selalu dihindarinya.
Dan alasan yang paling memuakkan adalah, ‘’ terlalu sibuk kerja ’’.
Iya, kebanyakan tugas,kerja atau jadwal sangat padat. Hal-hal seperti itu memang sangat sering dijadikan senjata sebagai alasan untuk menutupi sifat yang sebenarnya.
Sabar, oke.. Maybe he’s so busy now
Awal mula kita menangani kejadian seperti ini hanya satu hal yang bisa dilakukan. Bersabar dan mencoba mengerti dengan keadaanya. Tapi, saat bulan berganti bulan kesabaran yang kita miliki akan habis. Dan kalo udah kayak gini, mulai deh perang dunia ketiga dimulai.
Adu mulut, mulai dari masalah yang dulu kembali di ungkit hingga menguak jadi besar.
‘ kamu berubah sekarang, gak kayak waktu kita pertama jadian dulu ‘
Lontaran kalimat seperti ini sangat lucu terdengar.
Karena apa yang ia lakukan disaat masa pedekate dan beberapa bulan setelah jadian itu hanya sifat tipu daya nya untuk meluluhkan hati kita. Dengan istilah lain dinamakan berpura-pura.
Kemudian setelah ia mendapatkan kita seperti yang ia inginkan, maka sifatnya yang asli mulai tampak. Bagaimana sosok kepribadian dirinya yang sebenarnya akan terlihat. Meskipun ia berusaha menutupi itu semua, lambat laun sifat asli nya akan muncul.
Ini yang sering menjadi pemicu timbulnya pertengkaran.

Oke, kalo ujung dari permasalahannya berakhir dengan kata putus, semuanya akan baik-baik aja. Toh, kalo pun diteruskan gak ada gunanya juga kan? Udah gak cocok !
Itu keputusan terbaik bagi orang yang masih waras~
Nah, di lain cerita ada juga orang yang berpikiran bego saat mengalami kejadian seperti ini.
Waktu tahap pengenalan, mereka hanya butuh waktu singkat untuk mengutarakan ajakan jadian. Setelah hubungan berjalan lama, sikap asli pasangannya mulai tampak. Bahkan berbanding 360 derajat dari sikap waktu masa pedekate dulu.
Pertengkaran karena ketidaksesuaian ya pasti timbul, wajar memang. Dan alhasil, karena tak mau kehilangan si doi, kebanyakan dari kita memilih untuk tetap bertahan dengan resiko mau gak mau harus menerima sifat buruknya. Meskipun kita sama sekali gak suka dengan sikapnya itu.
Yaa, terkadang sebagian orang berpikir sempit. Mereka berpikir, lebih baik bertahan dengan terus disakiti daripada kehilangan si doi.
Mereka seolah memandang kehidupan hanya dengan mata yang kecil. Masih banyak kok, orang diluar sana yang punya kepribadian baik yang bisa kita pilih untuk jadi pasangan kita.
Perjalanan hidup masih panjang, bukan?
Gak ada gunanya menghabiskan waktu dengan orang yang jelas-jelas sudah tak sesuai dengan kita. Kenapa kita masih bertahan dengannya? Karena cinta?? Itu bukan jawabannya.
Saat-saat seperti ini memang sangat pas bagi kita untuk memilih pasangan dengan baik. Kalo emang gak cocok di tahap pengenalan, kita bisa mencoret namanya dari daftar calon pacar untuk kita. Gak seribet kalo udah nikah. Gak cocok, ya harus ngurus perceraian ini itu. Repot kan?
Makanya dari sekarang kita harus teliti untuk memilih pasangan.


Banyak orang, khususnya kaum hawa yang makan hati karena menghadapi sifat pasangannya yang sebenarnya sangat bertentangan dengan kata hatinya. Dan mereka memilih untuk tetap bertahan.
Semua itu dikarenakan kita terlalu singkat dalam melakukan tahap pengenalan. Main asal suka, trus jadian deh.
Coba deh bayangin, misalkan kita melakukan tahap pengenalan dengan urutan yang benar. Meskipun pengenalan yang seharusnya diterapkan akan membutuhkan waktu yang lama.
Dan kalo kita menemukan orang yang kriterianya tak baik di masa tahap pengenalan, kita tak perlu ambil pusing. Tinggal jauhi dan berteman biasa saja. Karena saat melakukan pedekate di tahap pengenalan, keputusan untuk memilih berada ditangan kita sendiri. Kita memiliki hak untuk mengambil keputusan itu. Semuanya mudah dilakukan karena pada saat itu kita tak berada dalam suatu ikatan, seperti yang aku uraikan tadi.
So, nyari pasangan gak segampang nyari cabe di pasar. Asal pilih,asal comot tanpa ngeliat sisi kepribadiannya.
Bukannya kalo kita mencintai pasangan,kita juga harus nerima sifat buruknya juga?
Iya, emang bener. Statement diatas emang gak salah. Tapi, kita harus bisa ngeliat juga dong yang dimaksud ‘sifat buruk’ nya itu yang seperti apa? Kalo gak beresiko besar, ya kita masih bisa berusaha untuk ngerubah sifat buruk dari pasangan kita itu.
Lah, kalo sifat buruknya membahayakan hubungan kita, bahaya untuk dia,untuk kita juga karena keseringan makan hati, yaa mending tinggalin aja deh orang yang kayak gitu.
Kebanyakan orang menyalahkan makna dari  ‘jatuh cinta pada pandangan pertama’.
Itu bukan berarti langsung ngerasa cocok pas udah sama-sama ngerasain suka. Tetap dan HARUS lakukan proses tahap pengenalan. Kenali dirinya lebih dalam dulu sebelum memutuskan untuk memilihnya.
Well, aku laper belum makan siang -,-  Ntar aku lanjut lagi ya dengan topik lainnya
Bye J lopyu mwahh

#ketauandehjonesnya L








Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Terkadang kita telah membuat diri kita sendiri terlalu lama terpuruk dalam suatu masalah. Menghabiskan banyak waktu dengan larut merenungi hal yang itu-itu saja yang sama sekali membutakan mata hati dan pikiran kita bahwa gagasan baru ada didepan mata kita. Solusi yang padahal dengan mudah bisa digapai terasa jauh bagi kita.
Tak ada gunanya menyesali suatu kesalahan dengan menuduh objek lain sebagai penyebabnya, toh itu semua telah terjadi. Mau bagaimanapun itu semua membutuhkan solusi yg tepat untuk membangkitkan diri kita sendiri.

Tak dipungkiri, saat ini banyak sekali para remaja yang merenggut nyawanya sendiri dengan tindakan yang cukup bodoh dilakukan.
Diputusin pacar, langsung bunuh diri
Diselingkuhin pacar, buru-buru gantung diri
Ditolak gebetan, langsung frustasi
Ditinggal pacar, langsung lompat dari gedung
Buat apa itu semua dilakukan? Itu bakalan nyiksa diri kamu lebih hebat dari apa yang kamu fikirkan !
Hal bodoh seperti itu pasti kamu lakukan untuk ditujukan pada seseorang. Oke, diawal saat ia tau kamu melakukan aksi bunuh diri itu, orang yang kamu tujukan pasti akan terkejut.Maybe nangis. Tapi, perlu kamu tau. Ia nangis bukan karena kehilangan kamu, ia nangis bukan karena gak bisa hidup tanpamu. Toh, setelah sebulan atau dua bulan kejadian itu berlalu ia akan lupa pada kamu yang padahal sudah merelakan dirimu sendiri mati karena dia. Dan lihatlah, setelah itu ia akan kembali bahagia dengan orang lain tanpa memikirkanmu lagi.
Kamu yang rugi !
Kamu sudah dibohongi olehnya, kamu sudah ditinggalkannya, dan kenapa juga kamu rela menghabiskan nyawa mu untuk orang seperti dia?? Think again
Maybe, sebagian orang berfikir pendek. Pikiran mereka buntu dan akhirnya jalan satu-satunya yang 'menurut' mereka baik adalah bunuh diri.
Coba deh pikir, apa dengan cara seperti itu masalah akan selesai? Ya enggaklah
Memang, menurut survey tingkat kematian dengan kasus bunuh diri 85 % dilakukan oleh remaja. Kenapa?
Karena diumur saat itu para remaja baru mengalami apa itu pubertas, mereka akan merasakan hal-hal baru yang mengubah perasaan mereka. Bahkan remaja menjadi luar biasa sensitif di kala itu.
Apa yang mereka inginkan harus bisa tercapai. Karena itulah banyak hal-hal nekat yang dilakukan remaja untuk mendapatkan keinginannya. Apapun itu caranya.
Remaja di umur 12-17 tahun selalu beranggapan, bahwa segala yang ia lakukan adalah tindakan yang mereka lakukan pantas baginya dengan hanya memikirkan satu objek yang menjadi alasan tersendiri mereka.  Biasanya itu hanya kesenangan sesaat, kepuasan gejolak ingin hura-hura dengan teman. Mereka tak lagi memandang sisi baik dan buruk yang akan terjadi. Bahayanya resiko yang telah menanti mereka.
Masa bodoh, yang penting gue senang Itu salah satu contoh jawaban remaja yang menutup pikirannya dari efek yang telah diperbuatnya.
Ditambah lagi pengaruh lingkungan yang membuat mereka semakin gelap mata. Terlalu yakin, terlalu obsesi, hingga jika suatu saat nanti apa yang mereka harapkan tak sesuai keinginan, maka tak perlu lagi ditebak. Aksi paling bodoh akan terjadi.

Tak heran jika banyak para remaja yang nekat menyiksa, bahkan membunuh temannya sendiri hanya karena sakit hati akibat pacarnya direbut. Sebegitu mudahnya para remaja melakukan itu.
Itu lah akibat kurangnya pemahaman agama, norma yang seharusnya mereka dapatkan dari peran orangtua dan guru. Terlebih peran orangtua yang sangat berpengaruh banyak pada si remaja. Orangtua harus memberikan contoh,penjelasan yang bisa dimengerti anak, serta mendekatkan diri kepada agama. Dunia bisnis saat ini mungkin telah mengompas waktu para orangtua untuk membicarakan hal itu pada anaknya. Orangtua terlalu sibuk  memikirkan cara bagaimana agar dapat hidup dengan kemewahan tanpa memperhatikan keadaan si anak. Dan akibatnya para remaja akan menjadi sasaran tepat dari pengaruh buruk lingkungan yang suatu saat akan menenggelamkannya.
Jika seperti itu, ingatlah dengan diri kita sendiri. Pikirkan sesuatu yang harus menjadi niat baik kita untuk hal yang akan kita capai.
Jangan lakukan hal yang dapat membuat kita bahagia, karena kebahagiaan hanya sesaat.
Tapi, lakukanlah hal yang dapat membuat kita nyaman, karena kenyamanan itu akan terus terasa selamanya
MULAILAH HARI INI !! :)





Rahayu Wulandari






Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Rahayu Wulandari

Rahayu Wulandari
Atlet renang terhebat saat menuju ovum dan berhasil mengalahkan milyaran peserta lainnya. Perempuan yang doyan nulis curhat.

Teman-teman

Yang Paling Sering Dibaca

  • ADAM
  • Ciri-ciri cowok yang beneran serius
  • Pelecehan
  • 5 Tipe Cowok Cuek

Arsip Blog

  • ▼  2020 (5)
    • ▼  September (1)
      • Perjalanan Baru
    • ►  June (1)
    • ►  April (3)
  • ►  2019 (5)
    • ►  October (1)
    • ►  July (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2018 (8)
    • ►  November (1)
    • ►  September (2)
    • ►  July (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  February (2)
  • ►  2017 (14)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  July (2)
    • ►  May (3)
    • ►  April (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ►  2016 (39)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  October (5)
    • ►  June (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (5)
    • ►  March (5)
    • ►  February (8)
    • ►  January (7)
  • ►  2015 (138)
    • ►  December (6)
    • ►  November (4)
    • ►  October (8)
    • ►  September (12)
    • ►  August (12)
    • ►  July (6)
    • ►  June (9)
    • ►  May (10)
    • ►  April (15)
    • ►  March (21)
    • ►  February (11)
    • ►  January (24)
  • ►  2014 (18)
    • ►  December (10)
    • ►  November (6)
    • ►  August (1)
    • ►  June (1)

Follow Me

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+

Total Pageviews

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates