Pengawasku Sayang, Minta Ditendang
Hari Minggu di akhir Mei lalu, gue harus bangun pagi-pagi
mempersiapkan diri untuk berangkat kuliah. Bayangan hari Minggu indah yang
sudah lama gue nantikan, dimana gue bisa berbeha-beha, eh maksudnya
berleha-leha di hari itu musnah begitu saja.
Duh typo. Huruf B dan huruf L deket banget soalnya.
Setelah masuk ke dalam indomaret, gue langsung berjalan menuju lemari pendingin minuman. Di sana berjejer rapi beraneka rasa minuman dingin. Iya dingin. Kayak chat gebetan kamu.
Pilihan gue jatuh kepada susu soya berbotol hijau. Alasan gue memilih susu soya berbotol hijau ini adalah karena gue cinta lingkungan. Gue cinta alam. Gue cinta tumbuh-tumbuhan yang berwarna hijau. Menyegarkan. Kalo kata Darma kayak cewe cewe yang keluar pake legging. Segar.
Tidak lupa pula gue membeli beberapa cemilan dan permen yang nanti akan gue makan sambil mengamati temen-temen yang sibuk menyelesaikan soal ujian. Ntaps.
Oke ralat. Maksudnya money. Okesip.
Exp: 12 May 2016
Aku anak cerdas.
Tidak hanya itu, secara perlahan gue mulai merasakan sesuatu yang aneh di perut gue. Perut gue rasanya sakit. Sakiiiit banget. Seperti ada yang tekanan kuat yang melilit perut gue. Gue sampai menunduk karena menahan sakitnya.
Saat menahan sakit itu juga gue baru sadar akan satu hal.
Anak-anak lain mulai meninggalkan kelas setelah bersalaman sekaligus minta maaf lahir batin dengan pengawas. Gue yang kerepotan menyusun barang serta mengumpulkan sampah kemasan cemilan gue, membuat gue cukup lama keluar dari kelas.
Setelah membuang sampah pada tempatnya, gue langsung mengampiri bapak pengawas. Gue mengulurkan tangan.
Tapi, alam berkata lain. Tangan gue ditahan oleh beliau. Anjir. Serem amat. Mana gue cuma berduaan doang di dalam kelas. Bapak pengawas tersenyum bahagia menatap gue. Senyumnya senyum misteri illahi.
‘’ Hmm besok mau buka puasa bareng di mana? ‘’ Bapak pengawas mengajak gue berbicara dengan tangan gue yang tetep di eratnya. So sweet.
Duh typo. Huruf B dan huruf L deket banget soalnya.
Deket ndasmu!
Hari itu gue ujian. Tanpa belajar sama sekali, bahkan
nyentuh catatan juga nggak ada, gue berangkat ke kampus dengan wajah yang
ceria. Penuh pesona. Aura kebahagiaan terpancar jelas di wajah gue.
Gue memang mahasiswi yang baik dan berguna.
Padahal mah dalem hati, ‘ mampus dah gue. Mau jawab apa ntar
di lembar jawaban. '
Seperti biasanya, sebelum berangkat ke kampus, gue selalu
menyempatkan diri dan mampir sebentar ke Indomaret. Karena bagi gue, hanya
senyuman manis dari mas-mas indomaretlah yang bisa menyemangati hari-hari gue.
Setelah masuk ke dalam indomaret, gue langsung berjalan menuju lemari pendingin minuman. Di sana berjejer rapi beraneka rasa minuman dingin. Iya dingin. Kayak chat gebetan kamu.
Pilihan gue jatuh kepada susu soya berbotol hijau. Alasan gue memilih susu soya berbotol hijau ini adalah karena gue cinta lingkungan. Gue cinta alam. Gue cinta tumbuh-tumbuhan yang berwarna hijau. Menyegarkan. Kalo kata Darma kayak cewe cewe yang keluar pake legging. Segar.
Tidak lupa pula gue membeli beberapa cemilan dan permen yang nanti akan gue makan sambil mengamati temen-temen yang sibuk menyelesaikan soal ujian. Ntaps.
Setelah membayar dan mendapatkan kecupan di kening serta
ucapan selamat pagi dari mas-mas indomaret, gue langsung cus menuju kampus.
Benar saja. Kelas masih kosong. Kalo hati kamu masih kosong juga nggak?
Benar saja. Kelas masih kosong. Kalo hati kamu masih kosong juga nggak?
Tepat jam setengah sembilan, ujian pun dimulai. Seorang
pengawas terlihat memasuki ruangan kelas. Dengan tubuh tinggi karena rutin
minum susu hilo sholehah, lelaki itu duduk dan meletakkan kertas ujian yang
seabrek di atas meja.
Watdeff…
Gaes, ini pengawas yang pernah menjadi
pengawas ujian di kelas gue saat ujian semester satu lalu. Dan kenapa di
semester tiga ini gue diawasin oleh bapak ini lagi sih. Dosen aneh yang pernah
gue ceritakan di sini, ternyata kembali menjadi pengawas ujian gue di semester
tiga ini.
Sejujurnya, gue amat senang jika memiliki pengawas ujian seperti beliau. Orangnya santai. Anak belakang mau nyontek modul, mau buka gugel, mau buka-bukaan baju juga silahkan. Pengawasnya bener-bener kalem. Wong jowo bangetlah. Apalagi kalo denger suaranya yang medok abis.
Sejujurnya, gue amat senang jika memiliki pengawas ujian seperti beliau. Orangnya santai. Anak belakang mau nyontek modul, mau buka gugel, mau buka-bukaan baju juga silahkan. Pengawasnya bener-bener kalem. Wong jowo bangetlah. Apalagi kalo denger suaranya yang medok abis.
Lembar soal dan jawaban mulai dibagikan. Sebagai anak yang
cerdas dan dididik oleh orangtua yang mengajarkan untuk tidak melalaikan waktu,
gue langsung mengambil pena dan mengisi lembar jawaban tersebut.
Time is mani.
Time is mani.
Oke ralat. Maksudnya money. Okesip.
Setelah selesai mengisi nama, tanggal dan mata kuliah di
kolom data mahasiswa yang tertera pada lembar jawaban, gue kembali meletakkan
pena. Gue menyandarkan badan serileks mungkin.
Perlahan gue membaca soal pertama.
Hmmm.
Hemmmmm…
Fak. Apa yang mau gue jawab di lembar jawaban ini !!
Untuk menenangkan diri, gue langsung mengambil susu soya
yang tadi gue beli. Dengan berkali-kali teguk sampai menghabiskan setengah isi
botol susu soya, gue menutup kembali botol tersebut dan meletakkannya di meja
kuliah.
Entah kenapa, ketika itu mata gue menangkap sesuatu yang membuat gue cukup terdiam beberapa lama.
Entah kenapa, ketika itu mata gue menangkap sesuatu yang membuat gue cukup terdiam beberapa lama.
Bukaaan. Bukan menatap anak –anak belakang yang lagi
buka-bukaan baju. Mata gue menangkap sebuah deretan angka yang tertera di leher
botol susu soya yang gue minum barusan.
Exp: 12 May 2016
BANGKE, MINUMANNYA KADALUARSA !
Saat itu gue bener-bener shock. Bagaimana kalau gue nanti
mati mendadak? Ujiannya kan belum kelar. Gue juga belum menikah, gue belum
minta maaf lahir batin juga ke mbak kantin sekolah yang dulu sering gue minta
kembalian empat rebu padahal uang gue cuma dua rebu. Gorengan dapet, uang juga
dapet dua kali lipat.
Aku anak cerdas.
Saat itu gue bener-bener gelisah. Badan gue berkeringat dingin, kepala gue
mendadak pusing. SOAL UJIANNYA SUSAH AMAT SIH ELAAAH.
Tidak hanya itu, secara perlahan gue mulai merasakan sesuatu yang aneh di perut gue. Perut gue rasanya sakit. Sakiiiit banget. Seperti ada yang tekanan kuat yang melilit perut gue. Gue sampai menunduk karena menahan sakitnya.
Saat menahan sakit itu juga gue baru sadar akan satu hal.
Jangan pake ikat pinggang terlalu kencang!
Karena gue orangnya suka curhat, gue langsung memberi tau
temen yang duduk di samping kiri kanan, depan belakang dan dan beberapa deretan
samping kanan gue. Dengan memasang muka heboh berharap belas kasihan dan
kepedulian para teman-teman, gue membuka suara.
‘’ Duuuh gue barusan minum, minuman kadaluarsa nih. Gimana huhuuu. ‘’
Dan respon temen-temen,
‘’ Oh ya? Beli di mana? ‘’
‘’ Nggak papa kali. ‘’
‘’ Woleeesss ‘’
‘’ Duuuh gue barusan minum, minuman kadaluarsa nih. Gimana huhuuu. ‘’
Dan respon temen-temen,
‘’ Oh ya? Beli di mana? ‘’
‘’ Nggak papa kali. ‘’
‘’ Woleeesss ‘’
PAPAAN NEH. KENAPA NGGAK ADA YANG KHAWATIR SAMA GUEEEE
Tapi syukurlah, setelah meminum susu soya kadaluarsa itu,
gue nggak merasakan perubahan apapun pada diri gue. Malahan minuman kadaluarsa
makin terasa enak. Lah nagih~
Mata kuliah yang diujiankan pun mulai dilewati satu persatu.
Sampai pada akhirnya gue menerima lembar soal dengan tulisan mata kuliah
Statistika II. Asli. Gue cengo melihat lembar soalnya. Untuk beberapa saat, gue
diem.
Sampe 15 menitan.
Selama 15 menit itulah gue menghabiskan waktu dengan memakan permen, sari roti
serta mocca float yang gue jejerkan rapi di atas meja. Entah kenapa, setiap
kali berada di kelas, gue selalu menggunakan dua meja untuk gue pakai sendiri.
Dan karena itu pula, sampai sekarang gue masih penasaran siapakah penemu meja
kuliah?
Asli. Gue selalu kesel setiap kali ada barang-barang yang jatuh dari meja.
Entahlah, intinya gue masih bertanya-tanya apa visi dan misi
terciptanya meja kuliah yang ukurannya sama kayak tingkat kemungkinan kamu
untuk jadi pacar dia. KECIL!
Setelah menghabiskan waktu 15 menit untuk mengemil,
tiba-tiba gue mendapatkan sebuah hidayah. Entah kenapa secara mendadak gue
langsung memutuskan untuk menyudahi acara mengemil itu dan langsung mengerjakan
soal ujian statitiska II. Dengan sekali bertanya pada teman yang duduknya di
belakang gue, gue langsung bersemangat untuk mengerjakan soal ujian tersebut.
Aneh. Kenapa gue bisa tiba-tiba sok tau gini. Hmm sepertinya efek minuman
kadaluarsa itu baru terlihat sekarang.
Karena terlalu bersemangat, gue lupa bahwa ada satu kolom pada tabel yang belum
gue kerjakan. Daripada menghapus tabel dengan mencoretnya, yang membutuhkan
waktu lama daripada menghapus kenangan bersama mantan, gue memutuskan untuk
mengganti lembar jawaban baru.
Gaes, ini dejavu banget.
Semester satu kemaren, dengan pengawas yang sama, karena salah menulis ayat, gue
juga meminta lembar jawaban baru ke pengawas.
Dengan langkah pasti gue berjalan mendekati bapak pengawas.
‘’ Pak, saya boleh minta lembar jawabannya lagi nggak? ‘’
‘’ Iya ini. ‘’
Pengawas menyodorkan selembar kertas jawaban ke arah gue. Gue mengambil kertas tersebut dari tangannya.
‘’ Pak, saya boleh minta lembar jawabannya lagi nggak? ‘’
‘’ Iya ini. ‘’
Pengawas menyodorkan selembar kertas jawaban ke arah gue. Gue mengambil kertas tersebut dari tangannya.
Dan disaat bersamaan, bapak pengawas itu menahan kertas lembar jawaban itu dengan tetap
memegangnya.
Yak. Terjadilah tarik menarik kertas yang hanya berlangsung
beberapa detik sebelum pada akhirnya gue memberikan senyum dan anggukan
kepadanya.
Tapi lembar jawaban itu masih ditahan di tangan pengawas. Ya Allah, tolong.
Gue mengangkat kepala dan menatap wajah lelaki itu, FAK dia memperhatikan gue dengan raut muka yang serius diikuti dengan senyuman kecil. Ini pengawas maunya apa cobaaa??
Tapi lembar jawaban itu masih ditahan di tangan pengawas. Ya Allah, tolong.
Gue mengangkat kepala dan menatap wajah lelaki itu, FAK dia memperhatikan gue dengan raut muka yang serius diikuti dengan senyuman kecil. Ini pengawas maunya apa cobaaa??
Nggak mau kalah, gue juga menatap wajah bapak pengawas tersebut.
Kami saling bertatapan.
Saling menyukai.
Dan saling mencintai.
Saling menyukai.
Dan saling mencintai.
KAGAK!
Setelah gue mengerutkan alis pertanda heran, pengawas
tersebut melepaskan kertas lembar jawabannya kepada gue.
Awkard banget. Gila.
Awkard banget. Gila.
Ujian pun berlangsung dengan khidmat. Tepat sekitar jam 5
sore, ujian semester tiga di hari itu pun usai. Setelah membereskan
barang-barang, gue berteriak kepada anak-anak kelas.
‘’ MANTEMAN, BESOK
KALO PUASA KITA BUKA BARENG YA. AKU YANG BUKA, KALIAN YANG LIAT BARENG. ‘’
Ya Allah puasa. Maap.
Nggak gitu.
‘’ MANTEMAN, BESOK KALO PUASA KITA BUKA PUASA BARENG YA. NANTI KITA BAHAS LAGI DI GRUP. ‘’
‘’ MANTEMAN, BESOK KALO PUASA KITA BUKA PUASA BARENG YA. NANTI KITA BAHAS LAGI DI GRUP. ‘’
Yang direspon oleh ucapan setuju dari beberapa suara
mahasiswa.
‘’ Oke oke. Kita atur aja ya. ‘’
‘’ Iya nanti kita bicarain lg ya. ‘’
‘’ Nice info gan. ‘’
‘’ Oke oke. Kita atur aja ya. ‘’
‘’ Iya nanti kita bicarain lg ya. ‘’
‘’ Nice info gan. ‘’
Anak-anak lain mulai meninggalkan kelas setelah bersalaman sekaligus minta maaf lahir batin dengan pengawas. Gue yang kerepotan menyusun barang serta mengumpulkan sampah kemasan cemilan gue, membuat gue cukup lama keluar dari kelas.
Setelah membuang sampah pada tempatnya, gue langsung mengampiri bapak pengawas. Gue mengulurkan tangan.
‘’ Pak, mohon maaf lahir batin ya. ‘’
Bapak pengawas menyambut uluran tangan gue.
Bapak pengawas menyambut uluran tangan gue.
‘’ Iya, sama-sama ya
engg… Ayu, ‘’ ujarnya setelah melihat nama gue di kertas absensi. Gue tersenyum dan menarik uluran tangan gue.
Tapi, alam berkata lain. Tangan gue ditahan oleh beliau. Anjir. Serem amat. Mana gue cuma berduaan doang di dalam kelas. Bapak pengawas tersenyum bahagia menatap gue. Senyumnya senyum misteri illahi.
‘’ Hmm besok mau buka puasa bareng di mana? ‘’ Bapak pengawas mengajak gue berbicara dengan tangan gue yang tetep di eratnya. So sweet.
‘’ Ngg ngga nggak
tau, Pak. Masih belum didiskusikan sama temen-temen. Heheeee.. ‘’
Itu adalah ‘heheee’ paling kaku diantara ‘heheee’ lainnya yang pernah gue
ucapkan kepada siapapun.
‘’ Pak, saya pulang
dulu ya. Udah mau hujan nih, ‘’ ujar gue sambil terus menerus menarik tangan
gue agar lepas dari genggamannya.
‘’ Oh iya iya. Hati-hati ya pulangnya. ‘’
‘’ Iya, Pak. ‘’
‘’ Oh iya iya. Hati-hati ya pulangnya. ‘’
‘’ Iya, Pak. ‘’
Gue langsung terburu-buru menuruni anak tangga. Jantung gue
berdegup kencang. Ya Allah itu pengawas gue kenapa sih?
Kenapa coba dia genggam tangan gue dengan waktu yang lama?
Kan gue jadi teringat genggaman tangan mantan. HALAH.
Hari itu gue
bener-bener ngerasa takut nggak karuan. Bayangan-bayangan ‘andai saja’ yang
jika terjadi saat itu bermunculan di benak gue.
Tapi untung saja semua itu nggak terjadi. ;(
Tapi untung saja semua itu nggak terjadi. ;(
Bener-bener dah itu pengawas. Minta ditendang banget. Aseli.
***
Betewe udah masuk bulan ramadhan, mohon maaf lahir batin ya manteman. Aku sayang kalian lahir batin. Uwuwuwuww
Mwah. :*
Mwah. :*
54 comments
HAHAHA, Lebih teliti lagi lah kak kalo beli minuman, kalo kata ayah dulu sih kalo beli apa apa di supermarket liat dulu kadaluarsanya, jangan sembarang comot :v. Ini pernah kejadian oleh temen gue pas les dulu, gue suruh aja mereka minum susu steril, biar keadaan perut kembali normal :D
ReplyDeleteanak statistik nih?
Iya nih, kayaknya aku kurang teliti. Kalo aku biasanya liat harga langsung, nggak liat kadaluarsa apa enggak. Hahahahaa
DeleteIya ya, pernah denger saran yg begitu juga. :D
Enggak. Hahahaaa
Aku anak ekonomi. Salah satu matkulnya statistik.
:)) *ini senyum dongkol.
ReplyDeleteBagus, Nak. Lanjutkan. Ini mau ujian malah nggak baca baca buku catatan. Pecat juga nih dari mahasiswi jadi dosen.
Wait.
((Kalo kata Darma kayak cewe cewe yang keluar pake legging. Segar.))
Kapan gue bilang gitu? Hahahaha Pencemaran nama baik nih. Lapor ke KPAI juga nih.
Bener juga tuh. Bisa jadi dapat cara jawabnya itu setelah minum soya kadaluarsa.
Ini anak masih ae suka nggak fokus. Butuh aqua atau butuh aqu. Hahahahaha.
:((
iya serem ada dosen kaya gitu. Itu dosen mudah banget pegang pegang tangan cewe.
Bhahahahaa senyumnya kayak bahagia ikhlas gitu.
DeleteMumet mau belajar. Hahahaaa
Ih lu pernah bilang gitu tau. HAHHAHAAA GAUSAH PENCITRAAN YA
Nah iya. Soya kadaluarsanya memang the best lah.
Aku butuh perhatian. LAAH
Hahahahaaa kan biar romantis
Dobel kali itu. Sudah bahagia ikhlas pula. Yang bahagia belum tentu ikhlas kan. Hahahaha. Kalau sudah ikhlas pasti ada bahagia juga.
DeleteSiapa yang pakai citra. Pakainya Nature-e.
Kapan,ya? Nggak ada buktinya. Hoax. :p
Iya. Tak apa soyanya kadaluarsa. Tapi, aku dan kamu jangan sampai kadaluarsa. Ciyeh. ~
Hahaahahahh. Yang baper kalah, ya. Hahahha.
Perhatian-perhatian anak hilang gitu yang kaya di pasar swalayan kah?
Ahahahaha. Ngakak sambil nendang-nendang meja nih. Lan, itu kamu lagi ujian apa lagi piknik sih? Nyemil mulu. Aku ngebayanginnya kamu bukan lagi duduk dengan bangku dan meja kuliah, tapi lagi lesehan pake taplak kotak-kotak. Woles gitu ujiannya. (WOLES NDASMU!)
ReplyDeleteUntung kamu nggak kenapa-napa ya, Lan. Habis minum susu soya kadaluarsa itu. Eh malah si dosen yang kenapa-napa. Jadi konslet gitu beliau ya. Menggenggam tangan anak orang segitu lama dan khidmatnya. Udah kayak lagi ijab kabul, menggenggam erat tangan penghulu.
Selamat Ramadhan juga, Wulaaaan! :* Btw kapan kita buka bareng nih? Aku udah nggak tahan. Buka sampe klimaks. Maksudnya, sampe kenyang gitu. Iya, buka puasa maksudnya.
Hahahahaaa kamu bukan nendang meja kuliah kan, Cha?
DeleteAku kalo lagi ujian gitu butuh energi, Cha supaya ngerjain soalnya lancar.
Padahal nggak ada yg dikerjain sih hahahahahaa
Yawlaaa lagi duduk lesehan, taplak kotak kotak. BHAHAHAHAAA ichaaaaa
Iya beneran woles, Cha hahahaaa
Nah iya, sepertinya aku dan dosennya punya ikatan batin yg kuat. Aku yg minum minuman kadaluarsa, dia yg korslet.
HAHAHAHAHAAA IJAB QABUL. :'D
Iya, Cha. Kalo kamu nggak tahan lagi, besok kita buka bareng sampe klimaks yaaa. Besok. Oke :*
kamu masuk tipe om-om banget sih Lan, masak sampe pengawas ujiannya juga sampe TP gitu sama kamu. ahahaha
ReplyDeleteLembar jawaban ditahan-tahan manja, terus salaman gak dilepasin ~~
Udah porotin hartanya Lan ~~ POROTIN HARTAAANYYAAAAA ~
Wadaw, biasanya sugesti dari minum/makan an yang sudah kadaluarsa itu pasti yang enggak-enggak, yang mual lah, sakit lah, hamil lah, dsb.
Tapi kalo kitanya nggak tau itu kadaluarsa ya buktinya nggak terjadi apa2.
Dan sayangnya kamu tau kalo itu kadaluarsa, jadi ya tersugesti yang nggak2 deh.
E tapi beneran sih
Tetanggaku habis minum susu soya yang kadaluarsa, besoknya kegencet metromini karna kurang fokus.
Tiati aja ~~
BTW Marhaban Ya Ramadhan juga ya Lan :)
Hahahahahahaaa tipe om-om. Mungkin karena mukaku udah kayak tante tante kali ya, Ka.
DeleteTP itu apa?
HAHAHAHAHAAA KORBAN SINETRON NIH. Langsung main porotin harta.
Leh uga sarannya, Ka.
Yakali hamil ya Allah :( Kalo hamil ntar, siapa yg harus tanggungjawab? Tutup botol soya?
Iya, Ka. Aku tau itu kadaluarsa. Untungnya nggak kenapa napa.
Kegencet metromini. Kok sereeem :(
INI KOMEN LU KENAPA SEREM KAAAAAA
Wah sinting. Itu beneran kadaluarsa? Anjirlah serem bener kalo gitu. Padahal di rak dingin ya. Harusnya kan di situ bagian yang baru-baru. :o
ReplyDeleteMungkin mas mas indomaretnya kurang teliti bang. :(
Deletegue pernah minum jus kadaluarsa,,
ReplyDeleteterus kata Muhammad Afif9 itu yang komentar paling atas katanya harus minum susu supaya steril.
alah apaan, susu yang gue beli juga kadaluarsa..
sedih :(
HAHAHAHAAAAA
Deleteya Allah, itu kenapa kemalangan berpihak padamu.
Ih emang ujian boleh sambil makan gitu? kan enak.
ReplyDeleteAku gak pernah ngerasain ujian sambil ngemil, mau minum aja harus izin dulu. :(
ih anjir serem banget itu dosen, kalo aku udah langsung pasang muka galak kali. eewww
Serem.
sama kayak pertanyaan dibah, mang klo di kelas boleh makan Lan?
DeleteIya boleh, Dib. Hahahaa enak bet
DeleteHmm mungkin tergantung pengawasnya
Aku gabisa galak. :(
Iya kan serem huhuuuu
Kalo di kelasku boleh, mba. Hahahaa
DeleteBebas aja sih mau makan atau minum.
Wadaw ternyata ngeri juga ya kalau nanti misalkan saya pegang tangannya mbak ayu nanti takutnya di tendang lagi, ahi hi hi.
ReplyDeleteGaboleh pegang pegang tangan kang. Dosa.
Deleteserem banget dosenya haha
ReplyDeleteLebih serem mantan sih :(
Deletehahaaa.. mantap lah lan ujian itu mah emang gak perlu belajar.
ReplyDeletewaahh beli minuman kadaluarsa kereenn... kirain pas minum terus mencret tapi belum sempet berdiri udah keluar duluan eehh malah kenapa gak kenapa-napa sih lan.
kuliah apa mau buka puasa bareng, makanan banyak gitu dibawanya.
dosenya mengerikan kali, ngeriiii..
Hahahaa males belajar soalnya bang.
DeleteAlhamdulillah nggak kenapa-napa bang.
Aku butuh banyak makanan biar ujiannya fokus bang. Muahahaaa
Iya serem ya bang
Funny experience :)
ReplyDeleteJadi keinget masa-masa kuliah dulu.
Heheee pernah digenitin dosen juga mas? Atau apa?
DeleteIh edun aih ujian teh bawa makanan sambil makan pas ngerjainnya. Kayak temen aku. Tau-tau dimarahin sama pengawas weh :'D
ReplyDeleteMungkin lagi beruntung kali minum berkadarluasanya. Huahaha
Wah jangan-jangan banget nih pengawasnya. Jangan-jangan si pengawasnya cunihin nih. Cunihin, maksudnya suka rada-rada kalo lagi sama cewe. Tau kan?
Ah, suudzon ih Riska. Dosa :(
Hahahaaa iya nih Ris. Aku suka laper kalo di dalem kelas. Untungnya pengawasku baik. Kalem wkwkwkw
DeleteIya ya, Ris :D hahaaha alhamdulillah gakenapa napa.
Cunihin rada rada genit gitu ya kalo sama cewe? Iya kamu bener Ris :(
Ih edun aih ujian teh bawa makanan sambil makan pas ngerjainnya. Kayak temen aku. Tau-tau dimarahin sama pengawas weh :'D
ReplyDeleteMungkin lagi beruntung kali minum berkadarluasanya. Huahaha
Wah jangan-jangan banget nih pengawasnya. Jangan-jangan si pengawasnya cunihin nih. Cunihin, maksudnya suka rada-rada kalo lagi sama cewe. Tau kan?
Ah, suudzon ih Riska. Dosa :(
hahahahaha tendang aja pake jurus karate kakkk...!!!!!!!! jalan jalan ke blog aku dong :)
ReplyDeleteYawlaaa siang siang baca karate jadi terbaca karet.
DeleteInget karet bungkus nasi goreng :(
Aku laper mz
Kamu lucu amat sih :))
ReplyDeleteLucuan kamu ih :))
Deletecie, pengawas ujian cie.. cihuy..
ReplyDeletekasihan ya si soya udah basi, sama kayak hubungan ini. udah nggak berlaku lagi. kebanyakan berbeha-beha sih waktu ujian... atau jangan2 karena si mani itu... siapa itu mani? ah sudahlah. jadi, pesan moralny aadalah: perhatikan tanggal kadaluarsa minuman yang akand anda minum dan tendanglah pengawas anda.
Hahahahaaaa kampretoo lezatoo
Delete((Sama kayak hubungan ini))
Jev? Mupon Jev.
Iya nih kebanyakan berbeha-beha kayaknya. :(
Pesan moralnya benar-benar bijak sekali, Gan. Nais inpoh
Kalau ujian, saya modelnya suka SKSan, sisitem kebut semalam. KAlau pas ujian suka keluar ruangan duluan biar teman ikutan keder juga, jadi banyak teman yg gak ngerjain maksimal *dasar*
ReplyDeleteSistem kebut semalam. Wkwkwkw
DeleteAku malah gabisa gitu :D Malahan ntar nggak masuk ke otak materinya. huhuuu
Hahahahaaa biar temen lainnya jadi gelisah pengen keluar ruangan juga ya. Triknya hebat hahahaa
Hahaha, perhatiin tuh tanggal kadaluarsa, jangan mintanya diperhatiin terus, kak. Huuuuft. Mang enak minum minuman kadaluarsa?!
ReplyDelete*efek blogwalking sambil puasa*
*disodorin cerita minum*
*ternyata minumannya basi*
*sukurin*
Maap.
HAHAHAHAAAAA BGST. Minta diperhatiin terus.
DeleteYaaa walaupun memang kenyataan gitu sih By :( Nggak ada yg merhatiin. YHAAA
Hahahahaaahaa maap-maapan nanti pas lebaran aja
Ahahahaha aku ngakak yg bagian minum soya kadaluarsa :p
ReplyDeleteEh kamu ujian serasa nonton film ya beli cemilan segala haha
Btw, Lan. Itu ujiannya sehari berapa matkul?
HIIIIYY! SEREM BANGET ITU PENGAWAS KAYA GITU IH PARAAAHHH :(((( Hati hati laaaan.
Wkakakaa iya aku memang lagi nonton, Bil. Nonton temen temen yg lg ngerjain ujian dengan serius. Hahahahaa
DeleteSatu hari itu yg diujiankan semua matkul selama 1 semester (3 bulan). Totalnya ada 8 matkul :))
Kelas karyawan rada bikin puyeng gini, Sabil. Hahahaaa
Iyaaaa kan :(
JAGAIN AKUUU SABIIILL
minggu minggu ujian. ntaph.
ReplyDeletebtw, kalo susu soya emang lebih cepet expired, makanya tiap beli susu gitu dicek dulu tanggalnya atuh neng~
CIEEEE DI-HATI-HATI-IN SAMA PENGAWAS. MUAHAHAHAHA
Iya, bang. Senin sampe sabtu soalnya kerja. :(
DeleteOhh iya ya. Aku biasanya kalo beli apapun nggak ngecek tanggal. Soalnya keseringan ngecek harga lebih dulu. YHAAAA
HAHAHAAHAAAAA GELII TAU
Pengawasnyaaaaa udah mau bulan puasa juga, masiiiih aja begituuu
ReplyDeleteIya kan mba Daraa :((
Delete(((DAPET KECUPAN KENING DARI MAS-MAS INDOMARET))
ReplyDeleteWoyyyyyy dek ulaaan ahahahhaahah
da ada aja
wah mampir ke sini aku banyak nemu istilah baru nih
1. hehe paling kaku diantara hehe yang laen
2. meja kuliah yang kecil sekecil peluang dia jadian sama gebetan ahahahhah
Itu dek ulan sakit perut karena bingung jawab soal kan?? bukannya minum minuman yang dah expired dah kebal
Ya Alloh ngakak pas tegukan selanjutnya malah soya expirednya makin enak ahahhaha
anak cerdas, minta kembalian fiktif buat beli gorengan
hadeh ni pengawas serem betul dek ulan *icha seneng ni ama yang kek gini* ehhhhhhh
hahhahahah
Hahahahahahahahaaaaahaa mas indomaretnya cakep soale mbaa :'D
DeleteYawlaaa istilah baru =D hahahahaaa
Iya bingung karena soalnya angel tenan mbaa :(
Iya soyanya malah makin enak mba. Hahahaaa
Cerdas nipuin penjualnya sih iya :D
ICHAAA kamu seneng sama pengawasku yg genit gitu? Hahahahaaa
Itu ujian apa lagi piknik lan? banyak amat bekalnya, udah gitu dijejerin pula di meja kuliah. Tak bisa dibayangkan itu meja kuliah udah kayak meja kantin, penuh jajan. Tinggal nunggu bentar, ada orang yang menghampiri meja, dan bertanya "Ini roti harganya berapa, mbak?" haha dikira mau jualan jajan...
ReplyDeletesoal minuman kadaluarsa, udah deh terima aja nasibmu lan. udah diminum pula, masa iya dimuntahin lagi? Kan gak enak, kayak balikan sama mantan. KAGAK ENAK!
Sambil piknik bang. Hahahaa
DeleteMALAH NANYA HARGA. BHAHAHAHAHAAA YAWLA BAAANGG
Bang. Mupon bang :(
Lan... Jadi gini, sebagai pengetahuan buat Wulan dan yang lain. Minuman atau makanan yang kadaluwarsa itu, sebenarnya tidak meracuni. Apalagi masih 1-3 bulan setelah melewati batas tanggal yang ditentukan. Tapi, yang berubah adalah rasa asli dari makanan atau minuman itu sendiri. Nah, itu kalo produksi Pabrik, lain halnya kalo peruduksi rumahan. Ada baiknya 1 bulan sebelum habispun jangan dimakan.
ReplyDeleteSaran aja, sih. Kedepnnya kalo beli makanan atau minuman coba dicek, misalnya masanya tinggal 1 bulan, mending gak usah dibeli. Cari aja yg lain. :)
Btw, ngomongin pengawasmu, lan. Gue curiga, sih. Bentar lagi bakal telepon lo dan nanyain rumah lo di mana. Terus ngajak makan bareng.. Jadian, nikah... TAMAT. D
Oh gitu ya, Pange. Lah aku kira kalo udah lewat tanggalnya, berarti udah expired. Gitu.
DeleteMakasih infonya, Pangee :D
Woke, Pange.
NGGAK NIKAH JUGA HAHAHAAAAA
Sama kyak prtanyaan dibah dan mbak nita. Itu di kelas lg ujian boleh sambil makan emgnya?? Kalo msalnya ujiannya pas bulan puasa boleh mkan gak ya?
ReplyDeleteSatu prtnyaan lg, knp prtnyaanku udh kyak bang niki???!! :o
Soya apaantu, Lan, namanya? Pnsaran dahh. Cba sebut inisial mereknya deh. Jd pen nyobain, tp gamau yg kdaluarsa :p haha. Eh, mnum mnuman kdaluarsa hsilnya bsa ngrjadin soal statistika dgn lancar? Waahh, leh uga tuuh kyaknya dicoba :D hahayy.
Dosennya agak2 mnyeramkan jg yaa?:( tiatii, Lan. Bahaya itu. Jgn tendang lg. Gaplok aje. Wkwkw
Eh, btw, aku manggilnya wulan aja ya skrg. Hehee *hehenya gak kaku kok*
Ini psti postingan yg ketunda di draft itu ya? Org crta hri minggu tgl 5 bru dipublish tgl 9. Hahaa. Udh sambil bawa2 makanan pula bkin ngiler :/ wkwkw
Hahahahaa iya boleh, Lu. Pengawasnya baik soalnya. Enjoy banget.
DeleteKalo puasanya setengah hari, boleh, Lu.
Hahahaaa ini kenapa banyak yang jadi generasi penerus bg Niki yawlaaa
Soya cimory.
Hahahahaa efeknya positif.
Iya kan, Luuu. Nyeremin :(
Hahahhaaa iya iya gapapa. Panggil nama langsung aja biar makin deket. :D
Hahahahaahaaa kok kamu tau sih?? Kelamaan di draft
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletegue terbeha beha membaca tulisanmu...
ReplyDeleteeh, terbahak-bahak maksudnya...
gkgkkgkgkgkk....
Komentarnya ditunggu kakak~