BAHAYA!

by - May 25, 2016


                                 


Di hari Sabtu yang bahagia, langit tidak henti-hentinya menurunkan air hujan ke muka bumi. Kenapa gue bilang bahagia? Iya bahagia. Dengan cuaca dingin yang seperti ini, gue bakalan bisa tidur nyenyak dengan mudahnya. Gue bisa sembunyi dan bergumul dengan hangatnya sang selimut.
Namun, semua berubah saat kepala gue yang secara tiba-tiba memutar ingatan dengan chat Lisa. Chat yang berisi. ‘’ketemuan hari Sabtu jam tujuh ya. ‘’ itu mendadak membuat gue langsung menyambar hp.
Gue langsung saja menelfon Lisa, teman semasa SMK gue dulu.


  ‘’ Sa, lagi di mana? ‘’
  ‘’ Lagi di rumah. Kamu lg di mana, Lan? ‘’
  ‘’ Aku lagi di rumah, lagi ngeluarin motor. Tinggal ngegas aja nih. ‘’
  ‘’ Iya iya, Lan. Ke rumah Roza dulu ya. ‘’
  ‘’ Oke. ‘’


Selesai menyudahi obrolan via telfon itu, gue langsung manyambar handuk dan ngacir ke kamar mandi. Setelah gue rasa semuanya cukup, gue langsung izin ke Ayah Ibu, menutup pintu dan cuuuss langsung menuju rumah Roza.
Hari itu, Roza yang sedang berkuliah jauh akhirnya pulang ke rumahnya. Seperti biasa, kalo Roza pulang ke sini, gue dan Lisa pasti langsung membuat rencana untuk berkumpul bersama.

Sesampainya di rumah Roza, gue menemukan Roza masih dengan tampang lusuh dan baju rumahannya. Iyak, ini anak bener-bener nggak berubah ya dari dulu. Kalo janjian, pasti selalu nggak on time.
Nih ya, kalo kalian sering punya temen yang janjian jam 7 tapi datangnya jam 8 mah nggak papa. It’s okay. Wajar sih. 
Kalo Roza, beda. Janjian jam 7, mandinya jam 8.
Alhasil, saat jam menunjukkan pukul setengah sembilan malam, kami berangkat menuju Café Diya. Sempat terjadi obrolan absurd antara gue dengan Roza. 


R (Roza)
G (Gue, perempuan yang mencintai dia dalam diam)

R: Kita kemana nih, Lan?
G: Kata Lisa, ke Café Diya.
R: Café dia? Lisa punya café?
G: Iya Café Diya.
R: Sejak kapan Lisa punya Café?
G: Nganuuu maksudnya Café Diya. D-I-Y-A

Ini gue salah ngomong ya? Teros coro mocone piye? ;(




Setelah gue mengeja satu persatu huruf dalam nama Café tersebut, tawa Roza  pecah seketika.

Sesampainya di Café Diya, kami berempat turun dari motor. Iya kami berangkat berempat bersama Sari, teman kami juga yang ternyata sedang off day setelah kerja nun jauh di sana.

Cafenya adem. Sunyi. Senyap. Hanya ada beberapa pasangan muda-mudi yang terlihat bercengkerama dengan mesranya. Gue lupa untuk mengatur hari untuk tidak keluar malam. Gue lupa kalo ini malam minggu. Oh no!
Satu hal yang pertama kali terlintas di benak pikiran gue. Sumpah, ini cafenya kenapa remang-remang banget anjir. Ini café atau tempat prostitusi? Gue sempat curiga dengan teman-teman gue. Apa jangan-jangan mereka sengaja membawa gue ke sini untuk menjual  gue?
Nggak salah nih mereka? Dada rata gini masak laku sih? Minta naikan harga dikit bisa keleus.



Lah sitai.




Sebelum pikiran aneh itu makin panjang, gue langsung menepis dugaan-dugaan itu. Gue percaya dengan mereka kok. Mereka anak baik-baik. Mereka perempuan baik yang sholehah. Gue masih ingat jelas waktu masih masa sekolah dulu, Lisa pernah mengajak gue dan Roza untuk ikut pengajian. Dalam pengajian ini, nantinya akan ada pembedahan al-quran. Seperti membahas ayat-ayat yang ada di dalam al quran. Gue langsung ngerasa jadi Zaskia Adya Mecca yang cantik jelita dan sholehah saat pertama kali ikut pengajian bersama Lisa dan Roza.

Pengajian yang diadakan sekali seminggu itu sukses membuat gue hadir dengan sekali pertemuan saja.

Setelah gue tidak lagi ikut pengajian itu, gue tetep ngerasa jadi Zaskia. Tapi kali ini Zaskia Gotik. ;(
Tapi gue hapal pancasila kok. Serius.


Beberapa minggu setelah gue tidak lagi ikut pengajian itu, Roza akhirnya memutuskan untuk mengikuti jejak sesat dan laknat gue. Roza berhenti dari pengajian itu. Sungguh, kami perempuan yang tidak sholehah.
Dan karena itu, gue belum berani beli susu Hilo Sholehah. Bukan, bukan karena gue tidak sholehah. Tapi karena harganya. Mahal banget kampret.



Karena belom sholehah juga sih.



Kalo gue boleh minta satu permintaan, bisa nggak pabrik susu Hilo nyiptain produk susu dengan nama produk, susu Hilo Pra-Sholehah.


Pasti gue beli deh itu. Bener.


*** 

Sesampainya di dalam Café Diya yang tentunya setelah gue melewati area para muda mudi ngedate, kami langsung berjalan untuk mencari meja yang kosong. Setelah melalui berbagai pertimbangan, gue dan Roza langsung saja memilih salah satu meja yang berada di tengah-tengah yang mengarah ke dinding. Sepertinya, gue tidak salah memilih tempat. Lah iya, wong tempat yang tersedia cuma tinggal satu meja doang.
Setelah memesan makanan dan minuman, kami berempat mulai membuka suara dan saling bercerita tentang apa yang dialami masing-masing selama akhir bulan ini. Hingga entah darimana awalnya tiba-tiba saja obrolan melenceng hingga membahas soal asmara.

  ‘’ Kamu masih sama Reksi, Sa? ‘’ tanya gue kepada Lisa. Lisa mengangguk dan mengembangkan senyumannya.

  ‘’ Wah langgeng ya, ‘’ ujar gue. Sayup-sayup lagu Pasto terdengar memenuhi segala penjuru Café Diya. Membuat pasangan muda-mudi semakin terbawa hanyut oleh keromantisan.

  Lisa yang sudah 3 tahun berpacaran dengan pacarnya itu sukses membuat gue bertanya-tanya dalam hati tentang apa rahasia langgengnya suatu hubungan. Obrolan kembali berlanjut saat Sari menceritakan bahwa ia sedang mengalami cinta lokasi dengan rekan kerjanya.

  ‘’ Kamu masih Za? ‘’ Kali ini Lisa yang bertanya kepada Roza mengenai status perempuan itu.

  ‘’ Masih single? Iya. Hehehe, ‘’ Roza cengengesan sambil sesekali mencolek kentang goreng ke dalam tumpukan saos. Gue masih heran sama Roza, itu anak masih aja betah ngejomblo. Iya sih dia jomblo, tapi gebetannya banyak. Seru.

  ‘’ Kalo kamu, Lan? Masih? ‘’

  ‘’ Masih sama yang kemaren? ‘’

Lisa mengangguk. Gue menghela nafas lalu menggelengkan kepala perlahan. Alis Lisa mengkerut, seolah menandakan bahwa itu adalah pertanyaan ‘mengapa’ yang ia tujukan kepada gue.

  ‘’ Nggak cocok lagi. ‘’ 

Lalu mengalirlah cerita tentang kandasnya hubungan gue yang sempat gue jalani selama tahun 2015 lalu. Tentang bagaimana gue yang mencoba selalu berpikir positif, sabar dan memilih untuk mempertahankan hubungan ketika itu. Hingga akhirnya gue lelah untuk berjuang sendirian dan memutuskan untuk berhenti. Beberapa hari setelah kami mengambil jalan masing-masing, ia datang kembali untuk meminta hati gue LAGI.
 
  ‘’ Dia minta balikan lagi? Kenapa nggak mau, Lan? Kasih kesempatan dong. Semua orang punya salah kok. Nggak ada salahnya maafin dia. ‘’

  ‘’ Sa, ini bukan masalah tentang salah ataupun menerima permintaan maaf dari seseorang, tapi ini lebih ke perasaan kecewa karena tidak dipedulikan. Hanya itu. Mengenai permintaan maafnya, jauh dari dulu aku sudah memaafkan kesalahan dia. ‘’

  ‘’ Tapi kan nggak ada salahnya untuk buka pintu hati lagi. Siapa tau dia nggak bakal ngulangin kesalahan itu kembali, ‘’ ujar Lisa. Gue kembali menggeleng. Kali ini lebih mantap.

  ‘’ Kesalahan itu udah terlalu sering, Sa. Kesalahan dia yang seperti apa lagi yang belum aku maafin? ‘’


Lisa manggut-manggut. Sementara Roza dan Sari hanya diam menyaksikan kami yang berbicara dengan pendapat yang berbeda. Gue tau, gue dan Lisa adalah sosok kepribadian yang bertolakbelakang. Lisa dengan sosok keibuannya, terlihat gampang menaruh iba dan mudah mengalah. Sementara gue, tidak akan pernah menggunakan strategi mengalah demi menjadi solusi dalam suatu masalah. Bukan berarti gue egois, gue tau kapan gue harus mengalah dan gue tau kapan gue harus bersikeras serta tetap pada pendirian gue sendiri.

Setiap kali ada masalah, Lisa selalu berkata, ‘’ Yaudah deh iya iya,’’ atau ‘’Iyain aja deh. Aku ngalah aja.’’

Dan gue sama sekali nggak bisa seperti itu. Kalo pasangan salah, kita koreksi. Bukan mengalah.


  ‘’ Hmm gitu ya, Lan. Yaudah sabar aja ya, semoga kamu dapat yang lebih baik ya. ‘’ Lisa mengelus pundak gue hangat.


Tanpa sengaja, pandangan gue menangkap sepasang muda-mudi yang duduknya tidak jauh dari meja gue. Gue tersenyum berusaha menahan tertawa. Tampak si cowo sedang sibuk mengotak-atik handphonenya, sementara si cewe sibuk mengaduk-ngaduk minumannya dengan sedotan di hadapannya. Muka cewenya kayak ketek. Asem. Cemberut mulu sih.

  ‘’ Betewe, besok kalo puasa kita buka bareng ya, ‘’ ujar gue penuh semangat.

  ‘’ YAELAAH PUASA JUGA BELOM, ‘’ sahut mereka hampir bersamaan. Krai efridei ;(


Saat asyik mengobrol, entah ini kebetulan atau tidak, lagu Pasto yang tadi terdengar jelas kini berganti menjadi lagu Christina Perri, Jar of Hearts.


So don't come back for me Who do you think you are?


Sampai gue meninggalkan area parkir, sayup-sayup lagu Jar of Hearts masih terdengar di telinga gue.

Dear, it took so long, just to feel alright
Remember how you put back the light in my eyes



Setelah keluar dari Café Diya, kami berempat memutuskan untuk langsung pulang ke rumah. Setelah bertemu dan berkumpul dengan mereka, teman-teman gue tercinta, gue bisa mengambil satu kesimpulan yang menurut gue itu adalah kesimpulan yang terbaik dan bisa gue jadikan pesan untuk gue sendiri. Kesimpulan itu adalah,

  ‘’ Jangan pernah lagi  keluar di malam minggu.Banyak yang pacaran. BAHAYA! ‘’







Trus tulisan ini manfaatnya apa sih nyet?
Ya gada sih. OKE.


You May Also Like

45 comments

  1. Oh ini ngerumpi sama temen2 yg biasa diposting di instagram ya?yg suka selfi gayanya aneh-aneh wkwk..

    Oh jadi wulan diajak balikan sama mantan terus wulannya nolak. Terus Darma teriak horeeee #eh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bhahahaha bukaaan bang. Yg di ig itu temen kuliah. Iya bang, mereka suka pose dgn gaya aneh. Cuma aku doang sih yg normal.

      HHAHAHAAA APA HUBUNGANNYA HASTAGAA

      Delete
  2. tipis ya lan, ada yang mancing, jadinya curhat :v lagunya juga ngedukung, buat mewek haha.

    tapi, jangankan malam minggunya, sabtu sore aja jalanan udah kampret kalau misalnya kita lagi bawa motor, lan. Jadinya gue lebih milih naik mobil, bareng si komo, biar bisa komentarin muda-mudi sore hari yang boncengan. :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahahaa iya bang. Lagian aku anaknya gampang dipancing dikit buat curhat.

      Baaaaangg er. Kenapa musti bawa bawa komo. Jangan-jangan kamu ngefans sm komo juga bang? Sama kayak Ibu aku? :(

      Delete
  3. Selalu deh. Judulnya gitu. Fenomenal. Aktifal. Frontal. Gak nanggung-nanggung. Lepas deh.. "Ini gue ngomong apaan sih, lan?"

    Oke, inti ceritanya karena bahaya toh. Keluar malam minggu, dlm keadaan jomlo dan masih harus mengingat cinta lama. Hem... Gue kok lebih suka cara lo ya Lan. Tegas sama hubungan. Buat gue sih, itu penting.

    Terlepas dari ego, logis aja sih, semua pasti punya ego masing2. Tapi, soal hubungan emang harus gitu Lan. Jelas. Jangan ngambang. Emang eek, ngambang.

    Pange mau doakan semoga Wulan segera dapet yg terbaik. Darma mungkin. Eh.

    *kabur bareng icha naik buraq*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bhahahahaha Pange mah gitu. Aku selalu bingung dan butuh mikir lama untuk nentuin judul. Hahhahahaa

      Iya tegas bang. Setelah disakiti berkali-kali :(

      Hahahhaa iya iya bener, Pange. Harus jelas gitu ya. Gaboleh ngambang kayak eek.

      Amin. Terimakasih Pange :D

      Delete
  4. yaa kebiasaan deh kalo ngumpul sama temen pasti curcol gitu kan sebal.

    btw, aku sering mium hilo solehah lo lan. :( tapi gak pernah abis.
    Pantes aku sholehah nya setengah setengah doang. :(
    Aku juga nggak ngerti tujuannya apa si bikin hilo sholehah?
    Malam mingguan biasanya sama temen-temen ngegangguin temen yang pacaran. jadi menjauhkan mereka dari perbuatan zina, gimana mau zina kalo ngapel di keroyok sekomplek. :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaaa ciwi ciwi banget ya, Dib.

      MasyaAllah. Ayo habiskan hilo sholehahnya, Nak. Jangan setengah-setengah sholehahnya.
      Kamu mah mending masih ada setengah, aku nggak samsek :(

      Nah iya, sama hahaha. Ga ngerti tujuannya bikin nama produk kayak gitu buat apa.

      Bhahahahahahaa dikeroyok sekomplek. Bagus nih gerakannya.

      Delete
  5. Malem minggu liat yang pacaran mah gak bahaya. Lebih bahaya malam mingguan sama pacar tau Lan... :P percaya deh~ wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahahahahahhaaaa liat doang gak bahaya ya, Sya. hahahaaa
      Ainowatyumin :D

      Delete
  6. dan dejavu sama percakapan ini:

    ‘’ Betewe, besok kalo puasa kita buka bareng ya, ‘’ ujar gue penuh semangat.

    ‘’ YAELAAH PUASA JUGA BELOM, ‘’ sahut mereka hampir bersamaan. Krai efridei ;(

    kemarin pas ngumpul sama teman pun ada percakapan ini :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahahahaaa ada juga ya temen kamu yg bilang gitu bang.
      Sama kayak aku ya, hahahaa.

      Delete
  7. gak dimana - mana kalo kumpul sama temen
    ujung-ujungnya curhat :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Karin. Hahhaaa
      Pulang ke rumah, yang ada malah baper

      Delete
  8. Wkwkwkw udah nggak pernah keluar pas malam minggu :' nggak malam minggu aja pas balik kampus aku sering liat orang boncengan sambil peluk-pelukan manja :' kan kampret :'

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haahahahhaaa aku peling ilfeel kalo liat orang boncengan sambil pelukan manja. Jijik bang. Bukannya terkesan romantis. Hhahahaaa

      Harusnya kamu tombak aja mereka bang. TOMBAAAKKK!!

      Delete
  9. bahaya kalo buat yang jomblo keluar mlm minggu

    ReplyDelete
  10. Cewek cewek kalau ngumpul obrolannya gini yah. Coba deh kali cowok terus obrolannya gini canggung banget pasti.

    Gue suka sih caranya Wulan, teegas. Tapi gue malah pengen punya pacar kayak Lisa. Jadi kalau buat salah, pasti di maafin. Kan enak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bang. Cowo kalo obrolannya gitu, kemungkinan cuma ke salah satu orang terdekatnya aja. Soalnya jarang-jarang banget ya ada cowo yg pas ngumpul trus curhatnya ngomongin perihal hati. Wkwkwk

      Hahahahahaaa ini kayanya lu udah niat bakal bikin kesalahan ke pacar ya bag :D
      yawlaaa

      Delete
  11. kamprit nih wulan, katanya tinggal nge-gas aja ternyata mandi aja belum. pembohongan macam apa ini haha. Eh. gue baru sadar kalau Roza itu cewe. dikira itu cowo. Makanya heran waktu km datang ke rmhnya, Lah masa cewe datengin cowo. tapi ternyata si roza adalah cewe hehehe.

    dalem ya kalau cewe yang sedang ngumpul gitu, hati2 bisa baper sendiri haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahahaa habis aku gamau kalo sampe nunggu nunggu lagi, Di.
      Lah, hahahahaaha namanya kayak cowo ya?

      Iya, ujung ujungnya malah baper. wkwwkw

      Delete
  12. AHAHAHAHAHA. Tempat prostitusi. Sama, Lan. Aku kalau dibawa ke tempat remang-remang gitu, bawaannya negthink. Dan sama, kalau aku dijual, mau laku berapa? Dada rata gini. Kalaupun nggak rata, palingan sixpack. Huhuhu. Dadaku sixpack, nggak sintal :((((

    Kamu bukan Zaskia Adya Mecca. Bukan juga Zaskia Gotik. Tapi kamu Zaskia Sungkar, Lan. Hijaber kekinian. Punya suami namanya Irwansyah. Yang punya lagu judulnya Kutunggu Jandamu. Jadinya suamimu nunggu jandanya si man... eh enggak. Enggak gitu. Huahahaha. Ampuuuuun xD

    Itu si Lisa aku banget deh kayaknya. Eh tapi dia cantik-cantik suka ngalah. Kalau aku jelek-jelek suka pasrah. Pasrah sama sifat ngalahku gitu. Huhuhu. Ngenes. Semoga Lisa sama sang pacar langgeng terus ya sampe ke kamar pengantin :)

    Uuuh. Lagunya dalem ya, Lan. Aku trenyuh pas lagu itu masih kedengaran walaupun kamu udah ninggalin parkiran. Trus pas banget sama perasaan kamu ke mantan yang 2015 itu. I think I know him. Iya aku tau. Kayaknya. Itu si itu kan? Yang pernah kamu curhatin sama aku?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahahahhaaa iya kan, Cha. Aku panik sendiri kalo ada di ruangan yang remang remang.
      DADA SIXPACK. Dada kamu ada 6, Cha? Hahahahaha yawlaaa

      Bhahahaa. Zaskia Sungkar wajahnya adem ayem gitu, Cha. Aku mah enggak :'D
      Hahahahahhaaa nunggu janda siapa, Chaaaa hahahaaa =D

      Kalian sama-sama cantik, Cha. Tapi jangan terlalu sering ngalah ya :))
      Amin, Cha. Ntar aku sampein ke Lisa ya.

      Iya Cha. Hahaahhaaa iya. You know him :))
      Bener banget, Cha

      Delete
  13. Itu makanan sama minuman yg dipesen apa j neng?
    Kok langsung maen keluar cfe j sih
    Emng g bayar dulu apa?
    Enak y mesen, ngobrol langsung pulang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyak bang. Kan ada abang Niki yang bayar, Hehehee

      Delete
  14. peringatan..
    ‘’ Jangan pernah lagi keluar di malam minggu.Banyak yang pacaran. BAHAYA! ‘’
    udah kayak peringatan..
    ‘’ Jangan pernah lagi keluar di malam minggu.Banyak SETAN. BAHAYA! ‘’

    (‾~‾“)

    ReplyDelete
  15. HUAHAHAHA janjian jam 7 mandi jam 8 huhuhu :(
    Oohh ceritanya ketemu pas malem minggu... Aku mah bingung da enaknya keluar malem minggu apaan. Aku aja keluar malem kayaknya awkward, gitu. :( lah.
    Mm pasti tiap udah lama nggak ketemu, pas ketemu lagi pasti gini, "mengorek masa lalu". Hm, nggak sedih kan dikorek gitu? .-.
    Aku nggak ngerti deh, kenapa lagi Jar Of Heart-nya ikut ditulis? Kenapa juga harus di lirik ituuuuu? Qusyakith. :'(
    Yeh Teh Wulan, keluar malam AJA udah bahaya, apalagi MALAM MINGGU. Iya, bahaya banget!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Roza gitu tuh, Ris :'D

      Katanya kalo malem minggu, yg keluar lebih rame gitu, Ris. Rame yg pacaran mah iya wkwkwkw

      Iya Riska. Hahahhaa sedih banget. Ketemu bahas apa gitu kek, lah ini malah ngorek masa lalu masing masing. Wkwkwkw
      Pertemuannya bikin baper :D


      Liriknya pas banget, Ris. Iya di kalimat itu :))

      Wkwkwkwkw iya bener kan. Bahaya kalo sampe masuk angin

      Delete
  16. Kirain roza itu cowok dan lo naksir dia. Soalnya ada kalimat, (gue, yg mencintai dia dlm diam)

    Keluar malam minggu emang bahaya. Apalagi kalo jalan sendiri gk sama temen, kayak yg gua lakuin. Nyiksa bgt

    ReplyDelete
    Replies
    1. HAHAHAHAHAHAAA jadi salah paham gitu ya bang.
      Dia yg gue maksud disitu, bukan dia Roza. Wkwkwkw

      bang Arman, :(

      Delete
  17. yang bahaya itu kalau malam minggu keluar cuma berduaan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berduaan sama pacar orang sih iya. Bahaya banget. Asli

      Delete
  18. Wih, punya pendirian dan gak mau ngalah mulu kayak Lisa. Good, Nak... good. Mastin. Good.

    Gue pikir ending-nya mau bilang bahaya kalo dengerin lagu Jar of Hearts, eh malah soal malem Minggu. :))

    ReplyDelete
  19. Udah gitu doang Lan ??
    Gue padahal nungguin scene di mana kalian di sandra dan ditangkap sama pemilik cafe buat dijadiin penari di cafe itu looo ??
    Makanya judulnya bahaya.
    Ternyata cuma karena kalian keluar di Malam minggu dan ketemu sama orang pacaran ???
    Huuuuuuuuuuuuu ~~

    ReplyDelete
    Replies
    1. HAHAHAHAHAAAA penari yg di tiang tiang itu bang?

      Delete
  20. Setuju sama Fasya.. lebih bahaya malam mingguan sama pacar. Pasti diapa-apain!

    Huahahaha...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahahahahahaaah iya yaa. Lebih bahaya sama pacar ya bang. Mending jomblo ye kan.

      Hidup Projomblo(dot)com
      :D

      Delete
  21. Katanya udah mau otw, tinggal ngeggas aja, padahal nyatanya mandi aja belom. Hahaha sama, Lan. Aku juga gitu :'v

    "Kalo pasangan salah, kita koreksi. Bukan mengalah" Setuju, Lan. Punya sikap suka mengalah sih boleh-boleh aja, bagus malah tapi kita juga harus tahu kapan kita mengalah dan dalam hal apa kita harus ngalah, kita nggak harus ngalah dalam semua hal apalgi kita tau kalau itu salah. Aduh :v

    Bagus, Lan. Jangan suka keluar tiap malem minggu, karenaada banyak hal yang gak seharus diliat oleh anak polos kayak kita, bahaya! Mending tidur xD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahahaaa soalnya aku sering sebel sama orang yang dandannya lama. Kalo aku anaknya gapernah dandan. Hahahaaa jd mandinya cepet. Wkwkwkw

      Iya, Novi. Nggak harus ngalah dalam semua hal ya. Yang ada malah terkesan lemah karena sering ngalah. Pasangan jadi suka semena mena.

      Huahahahaa iya iya bener. Anak polos kayak kita mending bobo manis aja ya di rumah :D

      Delete
  22. Haha ternyata itu tulisan tentang bahaya-nya keluar di malam minggu.
    btw soal janjian, emang kadang suka kesel ya lan. Janjian jam 7, ternyata jam 8 belum siap sama sekali.
    Terkadang kalo kayak gini, jadi orang yang tepat waktu itu nestapa, derita utk lebih lama menunggu. Pekerjaan yg paling membosankan ya menunggu, apalagi menunggu kekasih impian yang tak kunjung datang :l

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bang, heheeew
      Iya ngeselin bangeeet. Soalnya aku kalo mau ketemuan, dari lima jam sebelumnya pasti udah prepare. Hahahaaa. Aku seribet itu bang :'D

      Beneeeerr banget. Asli. Telat salah, tepat waktu salah. Raisa banget dah, serba salah.

      BANG. KOK .....

      Delete
  23. info yang keren kan, kalau ingin tahu tentang cara membuat website gratis yukk disini saja.. terimakasih

    ReplyDelete

Komentarnya ditunggu kakak~