Terkadang kita harus merubah sikap untuk bisa menyesuaikan
diri dengan keadaan yang ada disekitar kita. Sebenarnya hal itu kita lakukan
bukan karena kita meniru atau ingin jadi orang lain, no !
Kita melakukan itu dengan satu tujuan, untuk membuat segala nya jadi LEBIH BAIK.
Kehidupan it uterus berjalan kedepan,segala perubahan dari segi manapun mulai terjadi, beberapa masalah hilir-mudik menghampiri, dank arena fakor-faktor seperti itulah kita DI TUNTUT HARUS mengubah cara bersikap dan bertindak dikehidupan nyata.
‘’ Gak perlu berubah jadi orang lain, cukup jadi diri sendiri ‘’
Pernah denger statement kayak gitu gak sih? Maybe, hampir rata-rata setiap orang pernah mendengarnya.
Kalimat itu salah? Ya enggaklah..
Kalimat itu bener kok, hanya saja kita perlu tau, berubah dalam statement itu yang berubah seperti apa? Kalau perubahannya itu merugikan diri kita,menyakiti orang lain, apa gunanya?
Kalau perubahannya itu merugikan kita,tapi membahagiakan orang lain, apa gunanya? Toh, yang bahagia kan orang lain,bukan kita. Untuk apa kita rela berubah mati-matian yang padahal itu merugikan diri kita sendiri hanya untuk membahagiakan orang lain?
Masih banyak cara membahagiakan orang lain dan yang pastinya gak harus dengan mengubah sikap yang merugikan kita.
Kalau perubahannya itu membahagiakan kita, dan berdampak baik untuk orang lain, ya silahkan lakukan J
Kehidupan, tempat dimana kita harus memasang tameng yang kuat untuk menghadapi serangan-serangan kecil yang PASTI akan datang. Tempat dimana kita dituntut untuk berpacu dalam berfikir akan hal-hal yang kerap sekali datang tanpa di duga yang memaksa kita untuk mengambil satu keputusan.
Masalah mulai timbul saat dimana, keputusan yang telah kita ambil menjadi bahan perdebatan serius. Perbedaan pola pikir manusia lah yang akan menolak dan menentang keputusan itu.
Lalu, apakah kita harus mundur dalam menyikapinya?
Disitulah timbul kekuatan yang akan membuat kita untuk bersikap tegas. Meyakinkan bahwa keputusan itu tepat.
Nih ya, kebanyakan orang kalo udah di judge, pasti langsung down. Di sinisin dikit,langsung serba salah,
Hellooowww, this is your life, gak perlu harus di atur-atur sama orang lain.
Bagus,kalo ngaturnya ke sisi yang baik. Lah,kalo malah ngebuat kita makin hancur, buat apa broh??
Saat ini,kita hidup di zaman yang di mana :
Orang baik dibilang caper
Orang alim dibilang munafik
Orang ramah dibilang sok kenal
Orang gaul dibilang alay
Orang eksis dibilang lebay
Orang cakep dibilang cabe
Orang pinter dibilang sombong
Orang bijak dibilang besar mulut
Orang tegas dibilang sok berkuasa
Yaa kayak gitu tuh yang terjadi sekarang ini, Gak ngerti deh sama yang punya pemikiran kayak gitu.
Maunya apaa??
Kita melakukan itu dengan satu tujuan, untuk membuat segala nya jadi LEBIH BAIK.
Kehidupan it uterus berjalan kedepan,segala perubahan dari segi manapun mulai terjadi, beberapa masalah hilir-mudik menghampiri, dank arena fakor-faktor seperti itulah kita DI TUNTUT HARUS mengubah cara bersikap dan bertindak dikehidupan nyata.
‘’ Gak perlu berubah jadi orang lain, cukup jadi diri sendiri ‘’
Pernah denger statement kayak gitu gak sih? Maybe, hampir rata-rata setiap orang pernah mendengarnya.
Kalimat itu salah? Ya enggaklah..
Kalimat itu bener kok, hanya saja kita perlu tau, berubah dalam statement itu yang berubah seperti apa? Kalau perubahannya itu merugikan diri kita,menyakiti orang lain, apa gunanya?
Kalau perubahannya itu merugikan kita,tapi membahagiakan orang lain, apa gunanya? Toh, yang bahagia kan orang lain,bukan kita. Untuk apa kita rela berubah mati-matian yang padahal itu merugikan diri kita sendiri hanya untuk membahagiakan orang lain?
Masih banyak cara membahagiakan orang lain dan yang pastinya gak harus dengan mengubah sikap yang merugikan kita.
Kalau perubahannya itu membahagiakan kita, dan berdampak baik untuk orang lain, ya silahkan lakukan J
Kehidupan, tempat dimana kita harus memasang tameng yang kuat untuk menghadapi serangan-serangan kecil yang PASTI akan datang. Tempat dimana kita dituntut untuk berpacu dalam berfikir akan hal-hal yang kerap sekali datang tanpa di duga yang memaksa kita untuk mengambil satu keputusan.
Masalah mulai timbul saat dimana, keputusan yang telah kita ambil menjadi bahan perdebatan serius. Perbedaan pola pikir manusia lah yang akan menolak dan menentang keputusan itu.
Lalu, apakah kita harus mundur dalam menyikapinya?
Disitulah timbul kekuatan yang akan membuat kita untuk bersikap tegas. Meyakinkan bahwa keputusan itu tepat.
Nih ya, kebanyakan orang kalo udah di judge, pasti langsung down. Di sinisin dikit,langsung serba salah,
Hellooowww, this is your life, gak perlu harus di atur-atur sama orang lain.
Bagus,kalo ngaturnya ke sisi yang baik. Lah,kalo malah ngebuat kita makin hancur, buat apa broh??
Saat ini,kita hidup di zaman yang di mana :
Orang baik dibilang caper
Orang alim dibilang munafik
Orang ramah dibilang sok kenal
Orang gaul dibilang alay
Orang eksis dibilang lebay
Orang cakep dibilang cabe
Orang pinter dibilang sombong
Orang bijak dibilang besar mulut
Orang tegas dibilang sok berkuasa
Yaa kayak gitu tuh yang terjadi sekarang ini, Gak ngerti deh sama yang punya pemikiran kayak gitu.
Maunya apaa??
Wajar memang,
Saat dimana kita sedang popular dan mulai menanjak untuk menggapai satu titik diatas, pasti harus berhadapan dengan orang-orang yang kontra dengan kita.
Ingat !!
Hanya pohon yang berbuah lah yang dilempari orang oleh batu J
Dengan makna lain,
Hanya orang yang bijak dan ingin maju lah yang akan dijatuhkan oleh orang-orang sekitar J
Kita punya prinsip kok, kita hidup punya kekuatan untuk tegas !!
Pesan gue buat kamu-kamu diluar sana yang saat ini sedang bimbang untuk melangkah maju, TERUSLAH BERJUANG. Abaikan mereka yang sedang berusaha menjatuhkanmu,jangan pedulikan mereka yang akan memundurkan langkahmu apalagi sampai menghentikan usaha mu.
Buktikan kepada dunia bahwa kamu bisa, bisa mewujudkan impian dengan berbekal kemampuan yang kamu miliki
Happy Blogging :)
Kadol
