Happy Annive WIRDY!
YEAAAYY
Ga terasa bgt sumpah. Perasaan baru kemarin Yoga tiba-tiba
masukin anu masukin gue ke dalam sebuah grup di Line. Gue kaget. Terlebih
ketika dalam grup tersebut ada Icha dan Darma.
Para blogger terkece. Dan kenapa gue ada di dalam grup ini yawlaaa??
Gue udah membayangkan jika grup ini nantinya akan membahas
hal-hal serius. Seperti dunia blog, trafik blog, seputar SEO, EYD atau segala
hal yang berhubungan dengan dunia blog. Dan ternyata dugaan gue salah.
Grup itu lebih membahas hal-hal yang mesum.
Hmm menarique
Sejujurnya gue gatau mau nulis kesan yang seperti apa untuk
WIRDY. Karena gue rasa semuanya sangat berkesan. Terlebih ketika gue
berkesempatan untuk mitap bersama Yoga dan Darma.
Di Annive ke 2 WIRDY ini, gue mau nyampein pesan-pesan
sekaligus kesan yang tak terlupakan bersama para personil WIRDY.
Yoga Akbar Sholihin
Pengagas WIRDY yang hits dengan cerpen es
krimnya tersebut adalah blogger yang pertama kali gue kenal saat gue terjun ke
dunia blog di tahun 2014. Blogger yang selalu gue hina penuh caci maki karena
kejombloannya. Huahahaha.
Gue ga ngerti apa yang ada di kepala orang ini. Bisa-bisanya selalu muncul ide
yang sungguh menarique. Ide yang bikin gue merasa tertantang. Ada beberapa tema yang berasal dari ide Yoga.
Seperti cerpen bersambung, tulisan bertema, dan lainnya.
Terlebih ketika ia mulai curhat di grup.
Sebagai tukang curhat, gue merasa terpanggil. Akhirnya gue dan Yoga pernah
curhat sampe tengah malem. Yawlaa.
Itu gue udah deg-degan bgt. Untung gue ga
diapa-apain Yoga. Kalo Icha bilang sih, awalnya
curhat, ujung-ujungnya muncrat.
Gue inget, waktu telponan di grup. Berempat. Gue, Icha, Yoga dan Darma. Waktu
itu dek Robby belom lahir.
Dari telponan malam itu, walaupun sinyalnya
kampret kuadrat, gue bisa menilai bahwasanya suara Yoga kayak suara om-om.
Suaranya berat. Seberat hidup gue.
Dan semua penilaian gue terhadap suara Yoga
ternyata salah ketika gue bisa bertemu dan ngobrol dengan beliau. Ternyata eh
ternyata, suara Yoga halus coy. Anjir. Sebagai cewek gue merasa tersisih. Suara
gue nggak sehalus dan sekalem itu. Huhuu.
Kalo gue pikir-pikir lagi, kayanya cuma
Yoga yang selalu curhat tentang mantan-mantannya yang jumlahnya sekebon. Banyak
soalnya. Gemini emang gitu ya. Kalo kata Dibah, GEMINI BGST! BRGSK!
So, gue mau ngasi pesan nih buat Yoga, Sang
penggagas WIRDY.
Buat Yoga, terimakasih udah menyempatkan
waktu dan berbagi ilmu untuk para personil WIRDY. Ilmu baik maupun ilmu sesat.
Terimakasih udah luangin waktu untuk ngobrolin hal-hal yang ga penting sama
sekali di grup bersama kami. Seperti, ghibah dan ngatain orang. Sungguh, itu tema
obrolan yang sangat menarique sekali bagi gue.
Gue masih inget saat Yoga bela-belain bikin e-book di akhir tahun 2016 lalu.
Kami semua kelabakan. Otak gue waktu itu masih buntu, ga ada ide sama sekali,
ga ada kepikiran mau nulis apa, ga ada kepikiran mau ngabisin malam tahun
baruan sama siapa, pokoknya kacau bangetlah. Tapi gue ngeliat ke Yoga. Ada semangat
yang membara di sana.
Ahzeg dah
Seketika gue bangkit, otak gue mulai
berputar keras mencari ide. Gue kemudian mengambil hp, lalu nge-chat semua
kontak cowok di hp. Kali aja ada yang bisa gue ajak malam tahun baruan bareng.
Kasiyan bgt ya gue.
Untung aja, niat terhina itu gue urungkan.
Gue lebih fokus untuk bantu Yoga demi agar supaya terlahirnya E-book WIRDY di
awal tahun 2017.
Icha Hairunnisa
Anjir, pas nulis nama lengkap Icha, ga
nyangka kalo namanya sangat menunjukkan seorang perempuan yang lembut dan
kalem. Tapi nggak untuk makhluk satu ini. Nama doang yang kalem, kelakuannya
sungguh binal dan yawlaa tiap kali baca tulisannya rasanya ai pengen mengumpat
terus-terusan. Tapi kadang bersyukur juga sih. Berkat tulisan Icha, gue jadi dapat
banyak istilah dan pengetahuan baru. Sungguh Icha panutan q.
Gue lupa awal kenal Icha dari mana sampe
dia bisa dimasukin Yoga.
Dimasukin Yoga ke dalam grup.
Dalam 2 tahun WIRDY dan 2 tahun pula gue
mengenal Icha, gue menemukan banyak energi positif dan hal-hal baru dari dia.
Dari rekomen film-film yang dijabarkannya di blog, rekomen lagu, juga rekomen
tata cara yang harus dilakukan saat malam pertama bersama pasangan.
SUMPAH DEH, COBA AJA ICHA SEORANG LELAKI,
MUNGKIN UDAH GUE PACARIN DEH!
Ada satu kejadian yang gue gabisa lupain di
dalam grup WIRDY. Waktu itu kalo ga salah gue baru pulang dari Jakarta. Nonton
kakak lomba sekaligus mitap lucu bareng Yoga dan Darma. Seingat gue itu malem.
Gue baru mendarat dengan selamat di Pekanbaru dan meninggalkan bandara. Saat
hendak makan, hp gue menyala. Ada notif chat masuk.
Gue lupa apa chatnya. Yang gue inget,
ketika gue buka grup, ada tulisan, Icha
Left
Sumber: Akbaryoga.com |
JENG JENG JENGG!
Gue nyoba baca chat-chat yang masuk di
grup. Sampe akhirnya, Yoga chat,
‘
Kalian kalo mau left, juga nggak apa-apa kok. ‘
LAHH?
ENEK OPO KUI??
Dengan kondisi masih jetlag, gue langsung
nyoba chat Icha. Setelah itu gue chat Yoga. Saat itu gue bener-bener jadi orang
ketiga yang baik hati dan tidak sombong.
Saat itu gue ngerasa sungguh bego. Kenapa
gue tidak menggunakan cara skrinsut chat saja untuk menyatukan dua insan ini?
Berharap hubungan di antara dua insan itu
akan kembali membaik.
Kalo enggak, SIAPA NANTI YANG BAKALAN
CURHAT MESUM DI GRUP LAGI YAWLAAAA??
Cuma Icha dan Yoga yang berbakat di bidang
itu.
Akhirnya, setelah ratusan purnama berlalu,
mereka kembali membaik. Yoga lagi-lagi memasukan Icha
Ke dalam grup.
Sungguh, itu adalah suatu tragedi yang
tidak akan gue lupakan sepanjang sejarah berdirinya WIRDY. Tiap kali ingat itu,
gue rasanya pengen ngakak sekaligus pengen noyor pala mereka berdua.
Di hari jadi WIRDY yang kedua tahun ini,
gue pengen ngucapin pesan terindah pada sahabat binal nan mesumku. Icha
Hairunnisa.
Terimakasih dan Maaf.
Terimakasih udah jadi tempat untuk
menampung segala curhatku yang sungguh amat tidak penting. Baik melalui chat
maupun telpon.
Terimakasih udah menyempatkan diri untuk bersama-sama memaki Yoga.
Terimakasih udah membawa istilah baru ke dalam grup, istilah yang bikin aku
selalu browsing karena ITU ISTILAH APALAGE SIH ANJEEERR??
Dan setelah aku tau pengertian dari istilah
itu, aku pun selalu mengingatnya untuk bekal di masa yang akan datang.
Terimakasih WIRDY karena telah mempertemukanku dengan makhluk binal tak kasat
mata ini.
Iya, soalnya kita ga pernah ketemu, Chaaaa.
Ayo kita mitap berdua. Kita ena-ena bersama.
Darma Kusumah
Darma ini sebelas dua belas sama Yoga. Sama-sama
mesum. Terbukti dari foto saat gue mitap bersama mereka. Darma orang yang sangat cekatan dalam
menganalisis suatu masalah. Rada-rada sotoy gapapalah, it’s okay. Kesan bersama Darma yang gue dapatkan dari bergabung di
WIRDY adalah saat Darma rela datang jauh-jauh hanya untuk kopdar bersama gue.
Aaaakkk
aq terharu.
Darma adalah lelaki yang pernah dekat
dengan gue di antara personil WIRDY lelaki lainnya. Darma yang pertama kali gue
telpon pake adegan nangis saat atm gue kena blokir, temen curhat 24 jam gue,
pokoknya temen sedih-sedihan gue bangetlah.
Meskipun sejak menimba ilmu di Turki, Darma ga pernah ikut nulis tulisan bertema WIRDY, kami
memakluminya kok.
Jujur, gue bingung mau nulis kesan yang
seperti apa mengenai Darma. Karena sebenernya ada banyak banget kesan-kesan
yang tercipta di antara gue dan Darma. Dia sahabat lelaki baik gue.
Di ulangtahun WIRDY yang kedua ini, gue
pengen berpesan ke Darma, agar supaya tetap sehat selalu, dapat jodoh, panjang
umur, murah rejeki dan lancar persalinannya. Oke.
INI SIAPA YA ULANGTAON YAK
Cepet balik ke Indo dong. Nanti kita mitap
bersama lagi. Harus komplit.
Robby Haryanto
Lelaki paling muda di WIRDY ini adalah
satu-satunya lelaki yang pikirannya masih polos nan suci. Sumpah, awalnya gue
takut kalo Robby gabung di WIRDY. Takut kalo pikirannya berubah jadi mesum,
brutal dan nakal. Gue takut Robby menjadikan Yoga dan Darma sebagai panutannya.
Yoga dengan skandal eskrimnya dan Darma
dengan zina sikunya.
Gue takut.
Tapi, syukurlah Robby masih memegang erat
prinsipnya. Tidak akan mesum sampai nanti lulus kuliah. Terlihat dari setiap
tulisannya di blog, Robby ini anaknya sungguh polos. Masih lurus-lurus aja.
Apalagi kalo pipis.
Yakeleeuss ada pipis bentuknya zig-zag
Gue lupa kapan Robby resmi bergabung di
grup sesat yang bernama WIRDY ini. Seingat gue, sejak Darma mulai berangkat dan
mencari jodoh di Turki, Yoga pun mulai merekrut dedek Robby. Udah ada setahun
sih kayaknya. Setahun lebih.
Gue pengen banget nih ketemu sama Robby.
Tapi gue masih mikir-mikir. Mikir nanti pas ketemu Robby, gue harus pake heels
yang berapa centi anjeeerr!
Bisa-bisa kalo gue ngomong sama Robby, gue malah ngomong sama dengkulnya.
Bangsat, kok kayanya gue pendek amat yak.
Ya begitulah.
Di tahun kedua WIRDY ini kami merayakannya
dengan anggota baru. Berbeda dengan tahun sebelumnya.
Pesan gue untuk dedek Robby, maju terus
pantang mundur. Semoga dek Robby bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari WIRDY
untuk masa depan kelak.
Dek Robby, teruslah berjuang untuk menggapai
cita-citamu yang mulia dan tetaplah menjadi blogger yang konsisten.* * *
Btw, gue paling telat untuk posting tulisan ini.
Huhuu. Untungnya, mereka bisa maklum dengan keterlambatan gue untuk posting
ini.
Gue beruntung mengenal mereka dalam grup
WIRDY. Gue bersyukur ada di dalam bagian grup ini. Meskipun gue kenal mereka lewat
dunia maya, entah kenapa gue ngerasa deket dengan mereka semua. Satu-satunya
grup whatsapp yang bisa berfaedah dalam hal apapun. Termasuk ngomongin
kebangsatan dan kemesuman. Ini topik favorit gue sih.
Terimakasih WIRDY.
Terimakasih sudah menjadi salah satu alasan
gue untuk tetep ngeblog saat gue dalam keadaan apapun. Setiap kali gue lagi ga
mood buat nulis, gue ngerasa malu saat melihat semangat menulis mereka. Dan
seketika itu juga, mood gue perlahan membaik.
Terimakasih sudah menemani gue selama 2 tahun belakangan ini. Anjir gue gatau
lagi neh mau ngomong apa. Terharu aja gitu. Yawlaaa
Pokoknya ailofyu ol.